Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Tepung Mocaf Dalam Pembuatan Kasippi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Makanan Tradisional Khas Mandar Badriani Badriani; Ratnawaty Fadillah; Andi Sukainah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 6, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v6i2.12673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh substitusi tepung MOCAF terhadap kualitas dan tingkat penerimaan kasippi. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu : K (Tepung Terigu 100 % + Tepung MOCAF 0 %), A (Tepung Terigu 75 % + Tepung MOCAF 25 %), B (Tepung Terigu 50 % + Tepung MOCAF 50 %), C (Tepung Terigu 25 % + Tepung MOCAF 75 %), dan  D (Tepung Terigu 0 % + Tepung MOCAF 100 %). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung mocaf memberi pengaruh terhadap karekteristik kasippi yang dihasilkan. Perlakuan terbaik berdasarkan uji MPE adalah perlakuan B (Tepung Terigu 50 % + Tepung MOCAF 50 %) dengan kadar air sebesar 4,63 %, kadar abu 1,45 %, protein 10,84 %, kadar lemak 12,05 %, karbohidrat 70, 92 %, serat kasar 0,42 %, kekerasan 535,53 g force, tingkat kesukaan panelis terhadap rasa kasippi sebesar 3,23, warna 3,19, aroma 3,07, dan tekstur 3,51. Diharapkan pada penelitian selanjutnya tepung MOCAF merupakan tepung yang berkadar protein rendah sehingga mesti dilakukan penambahan bahan agar menambah nilai protein suatu produk, harus dilakukan pengujian kadar amilosa dan amilopektin sehingga mengetahui fraksi pati yang mempengaruhi produk kasippi, dan perlu dilakukan penambahan bahan makanan agar produk kasippi bisa lebih menarik.
Pemanfaatan Air Kelapa Hasil Fermentasi Sebagai Bahan Alternatif Pengawet Alami Pada Tahu Vivi Safitri; Lahming Lahming; Andi Sukainah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i1.12522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan air kelapa hasil fermentasi terhadap daya simpan, sifat fisik dan kimia tahu.. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang mengeksplorasi pengaruh larutan air kelapa hasil fermentasi terhadap kualitas tahu. Analisis dilakukan dengan 4 perlakuan konsentrasi air kelapa hasil fermentasi yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan lama penyimpanan tahu pada suhu ruang 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis statistik deskriptif berbantuan program SPSS V21 serta melalui pengujian ANOVA dan uji Duncan. Parameter yang diuji adalah  Kadar Air, Kadar Protein, bakteri Escherichia coli dan bakteri Salmonella sp. Tekstur, Warna dan Bau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi perendaman air kelapa hasil fermentasi 75% dengan tiap lama penyimpanan 24 jam, 48 jam dan 72 jam merupakan perlakuan terbaik pada jumlah kadar air, protein, bakteri Escherichia coli dan bakteri Salmonella sp. tekstur, warna dan bau.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Peningkatan Hasil Belajar Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 4 Bulukumba yuli sari fatma yuli sari fatma; Muhammad Rais; Andi Sukainah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i2.12732

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari hasil belajar siswa dengan mata pelajaran pengolahan hasil pertanian kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK 4 Bulukumba. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI ATPH VOCATIONAL SCHOOL 4 Bulukumba pada tahun akademik 2018/2019 dengan total 25 siswa dilakukan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan dalam 4 pertemuan. Model pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu metode yang menerapkan paradigma konstruktivistik di mana peserta didik diperkenalkan dengan masalah secara aktual sehingga siswa dapat menarik kesimpulan dari situasi yang sedang terjadi. Berdasarkan analisis kualitatif yang diperoleh dari hasil lembar observasi keaktifan siswa menunjukkan tingkat kehadiran pada siklus I 90%, siklus II 92%, siswa yang menjelaskan soal (problem solving) persentase 34,67% pada siklus I meningkat 56,00% pada siklus II, siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahami dengan persentase 25,33% pada siklus pertama meningkat sebesar 58,67% pada siklus kedua, siswa yang meminta bimbingan dari guru dalam mengisi lembar kerja dengan persentase 25,33% pada siklus pertama, 58, 67% pada siklus kedua, menggunakan LKS dengan persentase 66,67% pada siklus pertama meningkat 94,67% pada siklus kedua, dan siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain) dengan persentase sebesar 52% pada siklus pertama menurun 49,33% pada siklus II. Sedangkan penelitian kuantitatif menunjukkan ketuntasan belajar klasikal pada tes awal adalah 12%, pada siklus pertama meningkat 8% sehingga ketuntasan klasikal menjadi 36% dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 56,00% sehingga ketuntasan klasikal menjadi 92%.AbstractThis research is a classroom action research that aims to determine the effectiveness of student learning outcomes with subjects of agricultural product processing class XI Agribusiness Food Crops and Horticulture Vocational School 4 Bulukumba. The research subjects were students of class XI ATPH VOCATIONAL SCHOOL 4 Bulukumba in the academic year 2018/2019 with a total of 25 students conducted in 2 cycles and each cycle carried out in 4 meetings. The problem based learning model is one method that applies a constructivistic paradigm in which students are introduced to the problem in real time so that students can draw conclusions from the situation that is happening. Based on qualitative analysis obtained from the observation sheet of student activeness shows the level of attendance in the first cycle 90%, second cycle 92%, students who explained the problem (problem solving) percentage of 34.67% in the first cycle increased 56.00% in the second cycle, students who ask about material that is not yet understood with a percentage of 25.33% in the first cycle increased by 58.67% in the second cycle, students who asked for guidance from the teacher in filling out the worksheet with a percentage of 25.33% in the first cycle, 58, 67 % in the second cycle, using LKS with a percentage of 66.67% in the first cycle increased 94.67% in the second cycle, and students who did other activities (playing) with a percentage of 52% in the first cycle decreased 49.33% in the second cycle . While quantitative research shows classical learning completeness in the initial test is 12%, in the first cycle increased by 8% so that classical completeness became 36% and in cycle II there was an increase in learning outcomes by 56.00% so that classical completeness became 92%.
ISOLASI PROTEIN DARI AIR DANGKE Andi Sukainah
HomeEC Vol 7, No 1 FEB (2009)
Publisher : HomeEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to identify the hydrolize temperature (90˚C, 100˚C), HCl concentration (3M, 4M), and hidrolysis time (8h, 10h) to isolate protein from dangke’s water. The research found the optimum temperature was  90˚C with HCl concentration 4M, and hidolysis time of 10 hours.Key words: Air dangke, Protein, Hidrolisys.