Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kontribusi Pelaksanaan Praktik Industri Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Shabrina Syntha Dewi; Rahmatul Furqan; Dwi Rezky Anandari Sulaiman
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i1.19158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi pelaksanaan praktik industri terhadap kesiapan kerja mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan kausal-komparatif. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) yang telah melaksanakan Praktik Industri (PI) menjadi populasi dalam penelitian ini, dengan jumlah sampel 115 mahasiswa, ditentukan dengan teknik proporsional random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan praktik industri terhadap kesiapan kerja mahasiswa pada program studi PTIK dengan kontribusi 44,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan praktik industri dalam mengembangkan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa untuk memenuhi standar yang dibutuhkan dunia kerja dapat dicapai. Oleh karena itu, PTIK UNM, pemerintah, dan Dunia Usaha / Dunia Industri (DUDI) harus mengoptimalkan pelaksanaan praktik industri agar kesiapan kerja mahasiswa terus meningkat.
Penerapan Service-Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Diri Mahasiswa Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Shabrina Syntha Dewi
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 5, No 3 (2021): September (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v5i3.23363

Abstract

Service-learning merupakan bentuk pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan sosial dan layanan kepada masyarakat hal ini sejalan dengan program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Indonesia yaitu program merdeka belajar kampus merdeka seperti proyek kemanusiaan, asistensi mengajar dan kuliah kerja nyata. Penerapan service-learning mengalami pro dan kontra khususnya terkait manfaat penerapan bentuk pembelajaran ini bagi mahasiswa karena dianggap tidak berdampak terhadap peningkatan kemampuan akademik. Tinjauan literatur ini hendak mengetahui manfaat penerapan service-learning terhadap kompetensi diri pada mahasiswa. Setelah dilakukan ekstraksi dari 289 artikel, didapatkan 9 artikel yang dibahas dalam tinjauan literatur ini. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan service-learning berpengaruh positif terhadap peningkatan kompetensi diri seperti keterampilan sosial, sikap membantu orang lain, peningkatan rasa tanggung jawab sosial, memahami keberagaman dan keinginan untuk bekerja dengan populasi rentan (imigran, orang tidak mampu dan penyandang disabilitas), kepekaan memahami masalah sosial, upaya untuk melestarikan lingkungan, peningkatan keterampilan komunikasi, pemecahan masalah sosial, peningkatan self-efficacy, empati, self-esteem dan motivasi.Kata kunci: service-learning; kompetensi diri; mahasiswa
Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Berbasis Web di LP2M UNM Fathahillah Fathahillah; Bakhrani A. Rauf; Syahrul Syahrul; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Ridwan Daud Mahande; Dyah Darma Andayani; Muhammad Fadel Adha
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.204 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah MTs Muhammadiyah Cambajawaya. Mitra mempunyai banyak SDM yang sudah memiliki dasar dalam editing video namun masih perlu ditingkatkan karena guru masih sulit dalam menggunakan aplikasi editing video Kinemaster, guru masih sulit dalam menentukan tema, guru masih sulit dalam membuat video pembuka, guru masih sulit dalam menentukan layout, guru masih sulit dalam menentukan efek, guru masih sulit dalam menentukan backsound, guru masih sulit dalam menentukan background, guru masih sulit dalam menggabungkan antar potongan video dan guru masih sulit dalam menentukan desain yang dapat memberikan informasi kepada siapa saja yang melihat hasil karya video tersebut. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, praktikum, tanya Jawab, dan pendampingan mitra. Tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari observasi, desain modul, pembuatan contoh, pelatihan dan pengarahan, hingga evaluasi bersama. Hasil dari kegiatan ini adalah Guru mampu menggunakan aplikasi editing video dengan aplikasi Kinemaster, Guru mampu dalam menentukan tema, Guru mampu membuat video pembuka, Guru mampu menentukan layout, Guru mampu menentukan efek, Guru mampu menentukan backsound, Guru mampu menentukan background, Guru mampu menggabungkan antar potongan video, Guru mampu menentukan desain yang dapat memberikan informasi kepada siapa saja yang melihat hasil karya video tersebut, Guru dapat merubah pola pikir dan mudah menangkap semua materi dan penjelasan yang didemokan oleh pemateri.Kata kunci: Editing, video, aplikasi, Kinemaster, guru
Pengaruh Mentoring terhadap Emotional Wellbeing Mahasiswa Tahun Pertama Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Nurul Mukhlisah Abdal; Wirawan Setialaksana
Jurnal MediaTIK Vol 6, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jmtik.v6i1.47304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mentoring terhadap emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Sampel penelitian terdiri dari 121 mahasiswa angkatan 2022 yang telah mengikuti kegiatan mentoring di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat emotional wellbeing mahasiswa. Metode analisis yang digunakan, yaitu regresi linear sederhana untuk menguji pengaruh variabel mentoring terhadap emotional wellbeing, dengan mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasilnya. Nilai signifikansi (Sig.) sebesar .000 yang mana lebih kecil dari probabilitas 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada pengaruh sikap terhadap mentoring dengan emotional wellbeing pada mahasiswa tahun pertama. Hal tersebut, membuktikan bahwa pentingnya program mentoring dalam meningkatkan emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada institusi pendidikan untuk memberikan perhatian lebih pada implementasi program mentoring yang efektif guna mendukung emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Studi lanjutan juga dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hubungan antara mentoring dan emotional wellbeing dengan menggunakan metode analisis regresi yang lebih kompleks.
Pengembangan Instrumen Efikasi Diri dalam Matematika: Studi Validasi dengan Analisis Faktor Eksploratori Nurul Mukhlisah Abdal; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Wirawan Setialaksana
Jurnal MediaTIK Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jmtik.v6i2.47007

Abstract

Salah satu faktor afektif yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa adalah efikasi diri. Efikasi diri berpengaruh ketika siswa melakukan proses investigasi yang tercermin dari tindakan, usaha, kegigihan, fleksibilitas dalam perbedaan, dan realisasi tujuan. Efikasi diri matematika mencakup interpretasi mahasiswa terhadap pencapaian mereka sebelumnya, penilaian diri terhadap kemampuan mereka, dan estimasi pribadi terhadap kinerja selanjutnya pada tugas matematika yang diberikan. Terlepas dari relevansi efikasi diri matematika dengan minat dan motivasi siswa untuk menyelesaikan studi secara profesional, sebagian besar penelitian yang menganalisis efikasi diri siswa dalam matematika menggunakan instrumen yang tidak dapat diandalkan atau kurang disesuaikan dengan konteks mahasiswa dan kebahasaan. Penelitian sebelumnya dalam literatur efikasi diri matematis kemudian menyesuaikannya dengan konteks dan bahasa yang baru, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Spanyol, dan Bahasa Mexico. Penelitian ini yang akan menjadi pelopor instrumen efikasi diri dalam matematika dengan menggunakan Bahasa Indonesia Betz dan Hackett. Partisipan dalam penelitian ini adalah 620 oarng mahasiswa fakultas teknik tahun pertama hingga tahun ketiga. Survei dalam bentuk digital dikirimkan kepada mahasiswa melalui ketua tingkat masing-masing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner Source-of Self-Efficacy in Mathematics (SOSEM-24) menunjukkan sifat psikometri yang baik. Perbedaan mendasar dari hasil uji coba SOSEM-24 di mahasiswa Indonesia berdasarkan EFA yang dilakukan adalah faktor-faktor sumber efikasi diri dalam matematika menjadi lebih sedikit dalam konteks Indonesia.
Pengembangan Instrumen Evaluasi Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Mandiri Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNM untuk Mitra Sekolah dengan Model CIPP Nurul Mukhlisah Abdal; Irwansyah Suwahyu; Dwi Rezky Anandari Sulaiman
Information Technology Education Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1, Issue 2, Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.185 KB) | DOI: 10.59562/intec.v1i2.234

Abstract

Dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan industri, serta pengembangan keilmuan, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Pelaksanaan MBKM tentu saja berhubungan dengan pengembangan kurikulum adaptif dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan kebutuhan zaman. Untuk mengevaluasi kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) Mandiri yang diprakarsai oleh Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, peneliti merasa perlu mengevaluasi program tersebut guna mengukur efektivitas program. Instrumen ini digunakan untuk. mengetahui tingkat efektivitas capaian sasaran program AMSP Mandiri Prodi PTIK. Salah satu program evaluasi yang dapat digunakan dalam pembuatan model instrumen evalusi program adalah CIPP (Contex, Input, Process, Product). Uji coba dilakukan melalui tiga jenis pengujian, yaitu (1) Uji ahli; (2) Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk; dan (3) Uji-lapangan (field Testing). Setelah melalui ketiga jenis pengujian tersebut, hasil bahwa instrumen program AMSP Mandiri Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar untuk mitra menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel.
PKM Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas terhadap Guru SMP Negeri 3 Pattallassang Ninik Rahayu Ashadi; Shabrina Syntha Dewi; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Andi Muhammad Taufik Ali; Wirawan Setialaksana; Irwansyah Suwahyu; Muhammad Asriadi
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1: Issue 2 (Juni 2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v1i2.113

Abstract

Permasalahan yang dihadapi mitra tersebut adalah kurangnya pemahaman terkait untuk melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan. Hal ini merupakan satu tantangan yang dihadapi oleh guru-guru di SMP 3 pattalasang dalam meningkatkan kualitas profesionalnya. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi adalah memberikan ketrampilan melakukan kegiatan penelitian khususnya PTK dan penulisan karya ilmiah serta dan melakukan pendampingan secara daring pada guru-guru dalam menulis karya ilmiah sampai publikasikannya.. Tahap Pelaksanaan terdiri atas dua tahap. Tahap pertama, yaitu pemberian motivasi menulis. Sesi pelatihan yang menitik beratkan pada penggalian potensi dan manfaat baik dari dalam maupun luar diri guru dalam hal penulisan karya ilmiah. Kedua, sesi pelatihan yang menitik beratkan pada pemberian bekal pengetahuan sekaligus kemampuan menulis karya ilmiah berjenis artikel ilmiah, makalah, diktat dan laporan penelitian tindakan kelas ataupun lainnya meliputi teknik merumuskan topik/judul, membuat kerangka tulisan, mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan, mengonsep, menulis, dan menyunting karya tulis ilmiah.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING BERBASIS QR CODE Suhartono Suhartono; Inka Febrianti; Dwi Rezky Anandari Sulaiman
Jurnal MediaTIK Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jmtik.v6i3.51033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkakn sistem informasi bimbingan konseling berbasis Qr Code pada smk negeri 4 gowa. SIMBK ini digunakan sebagai sarana untuk melengkapi kebutuhan guru BK dan siswa dalam hal pelayanan administrasi dan bimbingan konseling. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Reseach and Development (R&D) dan dirancang dengan model pengembangan prototyping dengan tahapan: analisis dan pengumpulan data sistem, membangun prototyping, evaluasi prototyping, pengkodean sistem, menguji sistem, evaluasi sistem dan penggunaan sistem. Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan standar ISO 25010 yang berfokus pada 3 karakteristik, yaitu functional suitability, usebility, dan portability. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara ,dokumentasi dan angket. Sistem divalidasi oleh dua orang ahli sistem dan dievaluasi dengan 60 responden. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan sebuah sistem bimbingan konseling berbasis qr code telah memenuhi standar ISO 25010 pada aspek a) functiona suitability semua aspek berjalan dengan baik; b) usebility diperoleh tanggapan pengguna terhadap sistem informasi bimbingan konseling berbasis qr code adalah sangat baik; c) portability dengan hasil dapat berjalan dengan baik pada perangkat browser dan platrform yang berbeda