Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROMOSI PARIWISATA PESISIR PANTAI SUMATERA BARAT MELALUI EVEN TOUR DE SINGKARAK Retnaningtyas Susanti; Janianton Damanik; Tri Kuntoro Priyambodo; John Soeprihanto
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 22 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.138 KB) | DOI: 10.30647/jip.v22i2.1131

Abstract

Provinsi Sumatera Barat memiliki atraksi wisata alam yang indah, berada di daratan maupun kepulauannya. Perpaduan bentang alam yang terhampar mulai dari laut hingga puncak gunungnya menjadikan provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi andalan nasional. Saat ini, fokus pengembangan kepariwisataan Sumatera Barat adalah wilayah pesisir. Daerah yang sedang mengembangkan atraksi wisata pesisir adalah Kota Padang, Kab. Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Penelitian ini berusaha menunjukkan bahwa untuk mendukung pengembangan kepariwisataan pesisir, upaya promosi yang tepat perlu dilakukan. Salah satu kegiatan promosi yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS). Penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang kepariwisataan Sumatera Barat secara umum, serta kawasan pesisir pada khususnya. Upaya promosi pariwisata yang tepat perlu dikembangkan untuk wilayah pesisir, terutama pantai. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa kepariwisataan daratan dan pesisir (kepulauan) Sumatera Barat telah berkembang, setiap daerah fokus pada potensi yang dimiliki. Upaya memajukan kepariwisataan didukung dengan kegiatan promosi yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui penyelenggaraan even TdS. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif, data yang diperoleh berdasarkan wawancara serta dukungan data sekunder dijelaskan secara runut dan terperinci dalam laporan ini.
Pelatihan Pengelolaan Homestay Di Desa Muntei, Madobag dan Matotonan, Kec Siberut Selatan, Kab. Kep. Mentawai Retnaningtyas Susanti; Rina Suprina; Devita Gantina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.384 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1525

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan homestay di Desa Muntei, Madobag Dan Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kep. Mentawai. Kegiatan pelatihan homestay ini dapat membantu masyarakat sebagai pengelola homestay dan pokdarwis sebagai lembaga pengelola desa wisata. Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 25 orang. Hasil Kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pengelola tiga desa harus memahami pengelolaan homestay secara baik dan benar seperti kebersihan, pencahayaan ruangan harus cukup dan baik, tersedianya fasilitas mandi cuci dan kakus, dan ketersediaan air bersih. Hal-hal itu masih banyak diabaikan oleh para pengelola tiga desa wisata tersebut. Pengelolaan homestay yang baik dan benar. harus diperhatikan apabila tiga desa wisata ingin berkembang dan maju. Kata Kunci: Pengelolaan homestay, Desa Wisata
Tour De Singkarak, West Sumatra Event Sustainable Marketing and Tourism Retnaningtyas Susanti; Fitriana Syahar
International Journal of Tourism, Heritage and Recreation Sport Vol 1 No 1 (2019): PKPHOR : International Journal of Tourism, Heritage and Recreation Sport
Publisher : The Tourism, Heritage and Recreation Sport Center, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.848 KB) | DOI: 10.24036/ijthrs.v1i1.15

Abstract

Tour De Singkarak is the name of an international bicycle race competition held by the government of West Sumatra Province since 2009 ago. The event was held as one of the West Sumatra government efforts to promote tourism and attract tourist visits. The central government through the Ministry of Tourism and Creative Economy supports the implementation of this grand event. Every year the number of participants and countries participating in this event increases. One of them is influenced by the increasing nominal prize that can be accepted by the participants. The implementation of TDS events cost not a little, in 2013 the TDS budget reached 4.5 billion Rupiahs. The TDS event was held in West Sumatra to show the world about the tourism potential of West Sumatra. West Sumatra has diverse natural tourism potentials, some of which are part of TDS, among others: Lake Singkarak, Equatorial Bonjol Monument, Harau Valley, Rajo Baso Palace (Pagaruyung), Maninjau Lake (kelok 44), Jam Gadang, Padang Pariaman Beach, Lake Kandis, Lake Kembar, and Beaches on Pesisir Selatan. Most of the TDS stages pass through tourist attractions with extraordinary beauty. Until the last event in 2013, the TDS event had not been considered to provide a continuous contribution to the 3 main aspects, economic, social and environmental in West Sumatra. It is undeniable that this event increases the attractiveness of tourism in West Sumatra in the eyes of the International, but this acquisition is not sustainable and cannot meet the requirements of sustainability. Attractive packaging must be supported by the best quality, TDS events with the international level are expected to be able to provide long-term impact on economic, social and environmental factors.
Event Tour De Singkarak Sumatera Barat, Pemasaran dan Pariwisata yang Berkelanjutan Retnaningtyas Susanti
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 1, No 2 (2015): Vol. I No.2 Oktober 2015
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v1i2.245

Abstract

Tour De Singkarak merupakan nama sebuah ajang perlombaan balap sepedainternasional yang digelar oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat sejak 2009 silam.Even ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah Sumatera Barat untukmempromosikan pariwisata dan menarik kunjungan wisatawan. Pemerintah pusat melaluiKementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pelaksanakan even akbartersebut. Setiap tahun jumlah peserta dan Negara yang berpartisipasi dalam even inisemakin bertambah. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh semakin besarnyanominal hadiah yang dapat diterima oleh para peserta. Penyelenggaraan even TDSmemakan biaya yang tidak sedikit, pada tahun 2013 anggaran TDS mencapai 4.5 milyar.Even TDS dilaksanakan di Sumatera Barat untuk memperlihatkan kepada duniatentang potensi wisata Sumatera Barat. Sumatera Barat memiliki potensi wisata alamyang beragam, beberapa diantaranya yang menjadi bagian dari TDS antara lain: DanauSingkarak, Tugu khatulistiwa Bonjol, Lembah Harau, Istano Rajo Baso (Pagaruyung),Danau Maninjau (kelok 44), Jam Gadang, Pantai Padang Pariaman, Danau Kandis,Danau Kembar, dan Pantai-pantai di pesisir selatan. Hampir sebagian besar etape (rute)TDS melewati tempat-tempat wisata dengan pesona yang luar biasa.Hingga pelaksanaan terakhir pada tahun 2013, even TDS belum dianggapmemberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap 3 aspek utamanya, ekonomi, sosial,dan lingkungan di Sumatera Barat. Tidak dapat dipungkiri even ini meningkatkan dayatarik pariwisata Sumatera Barat di mata Internasional, tetapi perolehan tersebut tidaklahberkelanjutan dan tidak dapat memenuhi prasayarat keberlanjutan. Kemasan yangmenarik harus didukung oleh kualitas yang terbaik, even TDS yang berlevel internasionaldiharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang terhadap faktor ekononomi,sosial, dan lingkungan.Kata Kunci: Tour de Singkarak, Analisis SWOT, Promosi Pariwisata, dan PariwisataBerkelanjutan.