Muhammad Choirin
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUKUM DAKWAH MENURUT MUFASSIRIN: STUDI KOMPARASI ATAS TAFSIR SURAH ALI IMRAN: 104 Rikza Maulan; Muhammad Choirin
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 9, No 02 (2021): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/diyaafkar.v9i02.8950

Abstract

Diskursus tentang hukum dakwah dalam kajian ilmu tafsir menyisakan perdebatan yang panjang; antara fardhu kifayah dan fardhu ain. Sementara pemahaman mengenai kewajiban dakwah menjadi faktor yang pada menjadi motivasi setiap individu untuk berdakwah, yang selanjutnya juga berpengaruh pada kontribusi perkembangan dakwah Islam dalam skala yang lebih luas. Paper ini bertujuan untuk mengungkap pandangan para mufassirin mengenai hukum dakwah; secara khusus analisa tentang tafsir surah Ali Imran: 104. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisa komparatif ke atas kitab-kitab tafsir; baik yang klasik (Salaf) ataupun modern (khalaf). Kajian mendapati bahwa terdapat titik persamaan dan perbedaan di kalangan ahli tafsir mengenai hukum dakwah. Titik persamaan terletak pada kesepakatan mereka mengenai kewajiban dakwah bagi orang Islam, meskipun mereka berbeda pendapat mengenai level kewajibannya.
PENDEKATAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI ERA MEKKAH DAN RELEVANSINYA DI ERA MODERN Muhammad Choirin
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ma.4.2.97-114

Abstract

Rasulullah SAW melewati dua fase perjalanan dakwah; Era Madinah dan Era Mekkah. Jika Era Madinah disebut sebagai puncak kesuksesan dakwah Rasullah SAW yang ditandai dengan berdirinya negara berdaulat dibawah fondasi Piagam Madinah, Era Mekkah dinyatakan sebagai era pengokohan; khususnya dalam membangun paradigm ke-Tuhan-an (Theologi Concept) dan  pandangan hidup (World View). Makalah ini bertujuan untuk menyelami pendekatan dakwah Rasulullah SAW di era Mekkah. Selain itu juga akan menganalisis sejauhmana relevansi pendekatan tersebut dengan kondisi saat ini. Untuk menjawab persoalan di atas, kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan bertumpu pada pendekatan sejarah. Penelitian ini mendapati bahwa berbagai pendekatan efektif telah digunakan oleh Rasulullah SAW. Pendekataan tersebut diambil berdasarkan kesesuian situasi dan kondisi. Hasil dari penelitian yang dilakukan, semua pendekatan Rasulullah SAW masih relevan untuk digunakan pada era kekinian.
METODE PENGAJARAN MENURUT ABU HANIFAH DALAM AL-ALIM WA AL-MUTA’ALLIM Muhammad Choirin
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.003 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6307

Abstract

Metode Pengajaran Menurut Abu Hanifah dalam al-Alim wa al-mutaallim. Metode pengajaran adalah salah satu elemen penting dalam proses pendidikan. Hal ini karena, ia sangat berkaitan dengan proses merealisasikan pendidikan yang berkualitas. Sebagai tokoh dakwah, Abu Hanifah dikenal sebagai seorang pakar fiqih, hadith dan ilmu kalam, namun sedikit dari cendekiawan yang menguak kepakaran beliau dalam bidang pendidikan. Justru itu, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan aspek pendidikan, khususnya mengenai metode pengajaran Abu Hanifah yang didasarkan pada kitab al-’Alim wa al-Muta‘allim. Karya tersebut adalah hasil dari sebuah catatan dialog Abu Hanifah dengan salah seorang muridnya. Makalah ini mengetengahkan uraian mengenai metode pengajaran menurut Abu Hanifah yang diaplikasikan dalam karya tersebut.
An Analysis of The Divine Principles of K.H. Abdullah Syafi’ie (1910-1985 M) Muhammad Choirin
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 19, No. 2, Februari 2020 Dinamika Pemikiran Moderasi Islam
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol19.iss2.art5

Abstract

K.H. Abdullah Syafi’ie is widely known as an Islamic scholar and preacher in the Indonesian Muslim community, particularly among Betawi natives. His significant contribution to spreading Islam, notably in education, is depicted through as-Syafi’iyah Islamic Education. Furthermore, his role in Islam in the Indonesian archipelago is evidenced by writing more than twenty-one titles of books in the field of Islamic faith and Usuluddin, which has been marking his name in the Islamic discourse. This paper aims at exploring the persona of K.H. Abdullah Syafi'ie as a Muslim theologian, particularly in the issues related to the science of kalam. In doing so, this study employs historical approaches combined with interviews and observation. This study finds that the thought of divinity established within the literature written by KH Abdullah Syafi’ie supports the validity of ahli sunnah wal jama’ah Asy’ariyah belief which he had practiced.
The Da’wah Message in the Film "Tarung Sarung": Faith, Worship, and Moral Behavior Muhammad Choirin; Sulton Fajarulloh; Marlon Pontino Guleng
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 6 No 1 (2023): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v6i1.1742

Abstract

Movies are popular with all age groups, including teenagers. For this reason, movies are often used as a medium for conveying a religious message. Thus, movies are not only for entertainment but also have a function of religious education. The film "Tarung Sarung" by Archie Hekagery has taken on this role. The purpose of this qualitative study is to investigate the content of the sermon messages in the film "Tarung Sarung". Using Roland Barthes ' semiotic model, the analysis is based on words and sentences. The investigation revealed that there are three main messages of the sermon, namely the message of faith (akidah), worship (ibadah), and moral behaviour (akhlak). The message of faith is about conveying belief in Allah, sincerity (ikhlas) and peace (salam). As for the worship aspect, there are messages related to the hijab in accordance with Islamic law, prayer (sholat), the values of gratitude, and sincerity in worship. Finally, moral behaviour includes various messages of kindness, such as the teachings of filial piety toward parents, etiquette, and the law of just rent.
The Perception of Indonesian Millenial on Da’i: Knowledge, Presentation and Performance Muhammad Choirin; Hadiyan Hadiyan; Anisa Maulita Suryana
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 19, No 1: June 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/afkaruna.v19i1.15159

Abstract

As a generation which has a unique character, the millennial generation is often percieved as a generation that is fashionable, world-accessible, and priotitizes simplicity. This study examines the perception of the millennial generation on the performance of da’i, specifically regarding knowledge capacity, presentation methods, and appearance. In addition, this study also aims to measure their perception of global influence on religious life. The current study uses both qualitative and quantitative approaches to get the best result. The qualitative approach consists of literature review of previous research and in-depth interviews with experts and practitioners. While the quantitative approach is to use a single regression between the variables. The findings of this study state that demography, religiosity and knowledge have a significant influence on the preacher’s performance.