Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Disfungsi Seksual pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Akhyarul Anam; Sahrudi Sahrudi
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1571

Abstract

Chronic kidney failure affects sexual function problems (sexual dysfunction) which tends to worsen with decreased kidney function. This study aimed to explore in-depth the response of individuals in dealing with sexual dysfunction. This study used qualitative research methods and case study approach with a single case design through semi-structured interviews. Samples were taken by purposive sampling technique in patients with chronic kidney failure who experience sexual dysfunction. Data is processed by the thematic content analysis method. The main themes found include erectile dysfunction, actions taken for sexual dysfunction problems, responses to the face of sexual dysfunction, as well as expectations for health services. Traditional alternative therapy is done, but there are no significant results. Participants' response is positively such as giving in, increasing spiritual activity, and being aware of old age. Health services for sexual dysfunction problems are highly expected.
APLIKASI TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PASIEN NEGLECTED FRACTURE OF LEFT SHAFT FEMUR Sahrudi Sahrudi; Agung Waluyo; Masfuri Masfuri
Dunia Keperawatan Vol 7, No 2 (2019): DUNIA KEPERAWATAN VOLUME 7 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.296 KB) | DOI: 10.20527/dk.v7i2.6892

Abstract

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterima oleh pasien. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan tersebut salah satunya dengan mengaplikasikan  teori virginia henderson. Tujuan : Penerapan teori Virginia Henderson pada pasien dengan neglected fracture of left shaft femur. Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus. Hasil : Penerapan teori Virginia Henderson efektif diterapkan pada pasien dengan neglected fracture of left shaft femur. Kesimpulan : teori Virginia Henderson dapat digunakan pada asuhan keperawatan pasien dengan neglected fracture left shaft femur untuk meningkatkan kemandirian akibat perubahan fisik dan psikologis.
Penerapan Evidence Based Nursing Progresive Muscle Relaxation Terhadap Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ektremitas Sahrudi Sahrudi; Agung Waluyo; Masfuri Masfuri
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.8680

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan kecemasan. Pasien akan merasa ketakutan oleh prosedur asing yang harus dijalani dan juga merasa terancam keselamatan jiwanya. Salah satu penatalaksanaan fraktur ektremitas adalah pembedahan dengan fiksasi internal berupa screw, wire, dan plate. Tujuan penelitian ini menerapkan  dan membuktikan efektifitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dalam menurunkan kecemasan pasien di ruang perawatan ortopedi RSUP Fatmawati Jakarta. EBN (Evidence Based Nursing) pada peneltian ini mengunakan model PICO dilakukan terhadap 8 orang pasien Pre Operasi Fraktur Ektremitas. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen kecemasan State Trait Anxiety Inventory ( STAI). Hasil dari  penerapan evidance based nursing  didapatkan rata-rata skor kecemasan sebelum dilakukan PMR sebesar 64,25 dengan standar deviasi 4,027.  Sedangkan rata-rata skor kecemasan setelah dilakukan PMR sebesar 47,75 dengan standar deviasi 3,955. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil yang signifikan yaitu  p value = 0,001. Setiap tindakan keperawatan harus didasarkan pada evidance yang ada sehingga dapat memperbaiki kualitas dari layanan keperawatan, sehingga disarankan PMR dapat dijadikan intervensi non farmakologis  perawat untuk membantu menurnkan kecemasan pasien.
Pengetahuan dan Sikap Perawat berpengaruh terhadap Tindakan Triase di Instalasi Gawat Darurat Sahrudi Sahrudi; Akhyarul Anam
Ners Jurnal Keperawatan Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.17.1.14-20.2021

Abstract

Triase merupakan tindakan penting yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Perawat triase merupakan orang pertama yang ditemui oleh pasien ketika datang  di IGD. Pengetahuan perawat tentang triase merupakan kunci dalam pengambilan keputusan dalam hal triase. Pengambilan keputusan yang efektif dapat memengaruhi keberhasilan tindakan yang dilakukan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap perawat terhadap tindakan triase di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Metode penelitian menggunakan studi cross-sectional deskriptif kuantitatif dilakukan di IGD RSUD Koja. Instrumen penelitian berupa kuesioner terstruktur yang dikembangkan oleh peneliti dan didasarkan pada literatur yang ada tentang triase di IGD. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 60 responden.  Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan tingkat pengetahuan perawat IGD terhadap tindakan triase dengan P-value = 0,030 dan nilai OR = 0,99. Terdapat hubungan signifikan antara sikap perawat IGD terhadap tindakan triase dengan P-value = 0,002 dan nilai OR = 9,8. Penelitian ini merekomendasikan kepada perawat agar senantiasa mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan tindakan kegawatdaruratan sehingga tercapainya optimalisasi pelayanan di IGD sebagai garda terdepan suatu Rumah Sakit.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Pra Tindakan Pemeriksaan EKG Di RS Agung Jakarta Selatan Firman Tuhan Telaumbanua; Sahrudi Sahrudi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.321 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6087

Abstract

ABSTRACT Anxiety is a feeling of fear of something happening caused by anticipating danger and is a signal that helps individuals to prepare for action to face threats. Influence, competition, and disasters that occur in life can have an impact on physical and psychological health. One of the psychological effects is anxiety or anxiety. To determine the factors that influence the anxiety of pre-operative ECG patients at the Agung Jakarta Selatan Hospital in 2021 based on gender, age, and education, experience. The design of this research is descriptive with a cross sectional approach. Collecting data by using a questionnaire to determine whether there is a relationship between the independent variable and the specified variable. The sampling technique in this research is random  sampling technique. The sample in this study amounted to 50 respondents. The analysis used is univariate and bivariate using the limit of significance Alpha = 0.05. The results of this study indicate that there is no significant relationship between gender and the level of the ECG examination (p value 0.000 < 0.05), there is a relationship with the anxiety level of the ECG examination (p value 0.61 > 0.05). , there is a relationship with anxiety before the ECG examination (p-value 0.15> 0.05) and there is no relationship with anxiety before the ECG examination (p-value 0.00 <0.05). The anxiety level of patients in the ER is at a mild level of anxiety. Keywords : Level of anxiety, ECG examination ABSTRAK Ansietas merupakan suatu perasaan takut akan terjadinya sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Pengaruh tuntutan, persaingan, serta bencana yang terjadi dalam kehidupan dapat membawa dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologi. Salah satu dampak psikologis yaitu ansietas atau kecemasan. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pra tindakan pemeriksaan  EKG di rs agung jakarta selatan tahun 2021 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan, pengalaman. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan lampiran kuesioner untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan batas kemaknaan Alpha = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan pra tindakan pemeriksaan EKG (p-value 0.000 < 0.05), ada hubungan usia terhadap tingkat kecemasan pra tindakan pemeriksaan EKG (p-value 0.61 > 0.05), ada hubungan pengalaman terhadap tingkat kecemasan pra tindakan pemeriksaan EKG (p-value 0.15 > 0.05) dan tidak ada hubungan pendidikan terhadap tingkat kecemasan pra tindakan pemeriksaan EKG (p-value 0.00 < 0.05). Tingkat kecemasan pasien yang berada di IGD berada pada tingkat kecemasan ringan. Kata kunci: Tingkat kecemasan, Pemeriksaan EKG
Efektivitas Pemberian Oksigen Posisi Semi Fowler dan Fowler Terhadap Perubahan Saturasi pada Pasien Tuberculosis di IGD RSUD Cileungsi Agus Suhendar; Sahrudi Sahrudi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.168 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6043

Abstract

 ABSTRACT Tuberculosis is a disease suffered by humans as old as human history. Tuberculosis (pulmonary TB) causes third-leading death after cardiovascular and respiratory tract diseases in all age groups and is number one in the infectious disease group. Pulmonary TB is an infectious disease caused by micro tuberculosis bacteria that can be transmitted through sputum splashes. Based on data obtained at IGD Cileungsi Hospital in the period 2020 from January 2020 - December 2020 from 382 patients treated. Knowing the Effectiveness of Oxygen Administration Semi Fowler And Fowler Positions Against Saturation Changes In Tuberculosis Patients In IGD Cileungsi Hospital in 2021. The type of research used is experimental and quasy experiment research design using non Equavalent Control Group Design design with sample data collection is done by observation. The effectiveness of oxygen saturation the average value before the semi fowler position intervention is 90.40, after the semi fowler position intervention, the average value of oxygen becomes 97.90. While the oxygen saturation average value before the fowler position intervention was 92.20, after the semi fowler position intervention the average value of oxygen to 99.85. There is influence between both the semi-fowler and fowler position actions. The results of the T test of the semi fowler Sig position intervention group. (2-tailed) was .00 < (0.05) while the intervention group positioned Fowler Sig. (2-tailed) is .000 < (0.05). It is known that the value of Sig. (2-tailed) by 0,000 < 0.05. Based on the results of research conducted on, the effectiveness of oxygen administration of semi fowler position (45°) and fowler (90°) to changes in oxygen saturation in lung tb patients in the Hospital Hospital Cileungsi 2021. The results showed that there were significant differences before and after oxygen administration of semi fowler and fowler positions effectively increasing oxygen saturation of tuberculosis patients at IGD Cileungsi Hospital. Keywords: Pulmonary TB, oxygen administration, oxygen saturation, semi fowler and fowler position ABSTRAK Tuberkulosis adalah penyakit yang diderita manusia sama tuanya dengan sejarah manusia. Penyakit Tuberculosis (TB paru) penyebab kematian ketiga setelah kardiovaskular dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia dan menjadi nomor satu pada kelompok penyakit menular. TB paru adalah suatau penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri micro tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. Berdasarkan data yang didapatkan di IGD RSUD Cileungsi dalam periode 2020 sejak Januari 2020 – Desember 2020 dari 382 jumlah pasien yang dilakukan perawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Tingkat Keefektifitasan Pemberian Oksigen Posisi Semi Fowler Dan Fowler Terhadap Perubahan Saturasi Pada Pasien Tuberculosis Di IGD RSUD Cileungsi Pada Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dan rancangan penelitan Quasy Experiment dengan menggunakan desain non Equavalent Control Group Design dengan sample Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Efektivitas saturasi oksigen nilai rata – rata sebelum intervensi posisi semi fowler adalah  90.40, Setelah intervensi posisi semi fowler nilai rata – rata saturasi oksigen menjadi 97.90. Sedangkan saturasi oksigen nilai rata – rata sebelum intervensi posisi  fowler adalah  92.20, Setelah intervensi posisi semi fowler nilai rata – rata saturasi oksigen menjadi 99.85. Ada pengaruh diantara kedua tindakan posisi semi fowler dan fowler. Hasil uji T  kelompok intervensi posisi semi fowler Sig.(2-tailed) adalah .00 < (0.05) sedangkan kelompok intervensi posisi fowler Sig.(2-tailed) adalah .000 < (0.05). Dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000  < 0.05. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang, Efektifitas pemberian oksigen posisi semi fowler (45°) dan fowler (90°) terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien tb paru diIGD RSUD Cileungsi 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah  pemberian oksigen posisi semi fowler dan fowler efektif meningkatkan saturasi oksigen pasien tuberculosis di IGD Rsud Cileungsi Kata kunci: TB Paru, pemberian oksigen, Saturasi oksigen, posisi semi fowler dan fowler
Efektivitas Tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention Pada Pasien Stemi Onset Kurang Dari 6 Jam Heny Widianingsih; Sahrudi Sahrudi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.71 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6086

Abstract

ABSTRACT In ST-elevation myocardial infarction patients, there is a sudden decrease in coronary blood flow due to thrombus occlusion in a preexisting atherosclerotic plaque. Efforts to reduce the death rate from coronary heart disease continue to be developed, starting from reducing risk factors, medical therapy to heart surgery. One of the most commonly used methods is cardiac catheterization, including Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Purpose To determine the effectiveness of primary PCI in STEMI patients with onset less than 6 hours at Primaya Hospital, West Bekasi in 2021. The design used is a retrospective cohort study. This research was conducted at Primaya Hospital, Bekasi Barat in December 2021. The population is all patients who experienced STEMI at Primaya Hospital Bekasi Barat for the period January-December 2021, were 116 respondents. The sampling technique used a total sampling model. The tool used is by looking at the results of the ECG after and before the primary PCI action in the patient's medical record. The analysis used univariate and bivariate analysis. Research. The results showed that the results of the ECG before the primary PCI was performed showed that all respondents had impaired heart function as many as 116 (100%). The results of the ECG after the primary PCI was performed, some of the respondents did not experience heart function disorders as many as 111 (95.7%) respondents. There is an effect of primary PCI action on STEMI patients with onset less than 6 hours at Primaya Hospital, West Bekasi in 2021 with a p-value of 0.000. The results of this study are expected to serve as objective information regarding the effectiveness of primary PCI in STEMI patients with onset less than 6 hours. Keywords: Primary, Percutaneous Coronary Intervention, Elektrokardiograf ABSTRAK Pada pasien ST elevation myocardial infarction, terjadi penurunan aliran darah koroner secara mendadak akibat oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. Upaya dalam penurunan tingkat kematian akibat penyakit jantung koroner terus dikembangkan mulai dari penurunan faktor risiko, terapi medis sampai operasi jantung. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah kateterisasi jantung antara lain Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Tujuan Untuk mengetahui efektivitas tindakan primary PCI pada pasien ST elevation myocardial infarction onset kurang dari 6 jam di RS Primaya Bekasi Barat tahun 2021. Desain yang digunakan adalah retrospektif kohort study. Penelitian ini dilakukan di RS Primaya Bekasi Barat pada Desember 2021. Populasi yaitu seluruh pasien yang mengalami ST elevation myocardial infarction di RS Primaya Bekasi Barat  periode Januari-Desember 2021 sebanyak 116 responden dengan tekhnik sampling yaitu Total Sampling. Data dikumpulkan dengan menganalisis hasil EKG setelah dan sebelum dilakukan tindakan primary PCI pada rekam medis pasien. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil EKG sebelum dilakukan primary PCI menunjukan  semua responden mengalami gangguan fungsi jantung sebanyak 116 (100%). Hasil EKG setelah dilakukan tindakan primary PCI sebagian responden tidak terjadi gangguan fungsi jantung sebanyak 111 (95,7%) responden. Ada pengaruh tindakan tindakan primary PCI pada pasien ST elevation myocardial infarction onset kurang dari 6 jam di RS Primaya Bekasi Barat tahun 2021 dengan nilai p value 0,000. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi yang objektif mengenai efektifitas tindakan primary PCI pada pasien Percutaneous Coronary Intervention, Elektrokardiograf, ST elevation myocardial infarction onset kurang dari 6 jam Kata kunci: Primary, Percutaneous Coronary Intervention, Elektrokardiograf
Analisis Faktor Prilaku Pasien Covid-19 Dalam Melakukan Isolasi Mandiri Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Rizki Agustian; Sahrudi Sahrudi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.652 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5078

Abstract

Virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 terus mengalami mutasi membentuk varian baru. Varian terbaru yang telah terdeteksi, yaitu varian Omicron yang dikenal sebagai varian B.1.1.529. Varian ini pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021 dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia. Perawatan di rumah memang bisa dijalani namun wajib menerapkan protokol kesehatan yang tepat. Keluarga diharapkan dapat merawat anggota keluarga yang positif Covid-19 dan tidak menolak dan mengucilkan tapi lebih banyak menguatkan agar pasien Covid-19 dapat melewati sakit dengan mudah, memberikan ruangan tersendiri agar dapat melakukan isolasi mandiri serta menyiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan agar mampu menghadapi proses penyembuhan dengan baik. Untuk mengetahui analisis faktor prilaku pasien covid-19 dalam melakukan isolasi mandiri di provinsi jawa barat tahun 2022. Desain penelitian menggunakan Chi Square dengan pendekatan cross sectional.Pada penelitian ini terdapat 128 responden dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi: Berdasarkan hasil dari Analisa univariat distribusi frekuensi responden isolasi mandiri dari 128 responden. Berdasarkan usia 18 tahun ke atas 123 responden (96,1%). Perempuan sebanyak 78 (60,9%). Berdasarkan budaya sunda 57 responden (44,5%). Pendidikan tinggi 85 responden (66,4%). Prilaku baik 128 (100,0%). Berdasarkan patuh 114 responden (89,1%). Hasil analisis bivariat pada uji Chi Square 0,00 (<0,05%) hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan prilaku isolasi mandiri di provinsi jawa barat tahun 2022. Masyarakat dapat mengetahui bahwa ada hubungan prilaku isolasi mandiri dengan kepatuhan isolasi mandiri, dan peneliti berharap penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.
Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Stres Akademik Siswa/i Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2022 Nanda Krisdiantoro; Sahrudi Sahrudi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.572 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5114

Abstract

Pembelajaran daring pada awalnya ditanggapi positif oleh beberapa mahasiswa tetapi dengan berjalannya proses pembelajaran, mahasiswa mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan tersebut antara lain sinyal yang kurang mendukung, sebagian mahasiswa kekurangan kuota, banyak gangguan ketika belajar di rumah, mahasiswa merasa kurang fokus belajar tanpa adanya interaksi langsung dengan dosen maupun mahasiswa lain, materi yang disampaikan sulit dipahami, kurangnya kesiapan dosen dalam menyiapkan materi.Tugas yang banyak dengan deadline waktu yang singkat juga menjadikan kendala tersendiri dalam pembelajaran online.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap stress akademik siswa pada masa pandemi covid 19 metode yang digunakan penelitian ini termasuk analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali dan pengukuran dilakukan terhadap variabel subjek pada saat mengunjungi SDN jatibening tujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap stress akademik pada siswa/I sd pada masa covid-19 Tahun 2022.Dari seluruh variabel yang diteliti didapatkan hasil variabel pembelajaran daring memiliki hubungan dengan stress akademik. Ada hubungan yang bermakna antara pembelajaran daring dan stress akademik di SDN jatibening dengan hasil uji Anova didapatkan hasil p-value 0,01(<0,05) saran dari saya yang perlu dipertimbangkan oleh para guru agar proses belajar mengajar selama masa pandemi dapat berjalan lebih baik dan optimal
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELUARGA RW 014 JATIBENING Asep Barkah; Sahrudi; Eli Indawati
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.977 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i2.430

Abstract

Pendahuluan: Pola hidup modern telah mengubah sikap dan perilaku manusia salah satunya adalah perilaku merokok yang dijadikan sebagai gaya hidup. Jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat. Beberapa dampak dapat terjadi akibat perilaku merokok. Penyakit tersebut diantaranya adalah Hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25.8%. Angka kejadian hipertensi di DKI Jakarta menurut data Riskesdas tahun 2013 adalah sebanyak 20% dari total jumlah penduduk 10.135.030 (Riskesdas, 2013). Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan kepada keluarga terkait masalah Hipertensi. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan kepada keluarga terkait dengan penyakit hipertensi. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penerapan perilaku hidup sehat guna menghindari penyakit hipertensi