Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kualitas Sumur Gali di Dusun Wahakaim Souisa, Gracia Victoria; Y. Janwarin, Lea Mediatrix
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.23632

Abstract

Abstrak Seluruh kepala keluarga Dusun Wahakaim, Desa Aketernate, memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengandalkan sumur gali yang secara fisik tidak memenuhi syarat kualitas air bersih. Penelitian ini bertujuan, mengetahui gambaran kualitas air sumur gali ditinjau dari parameter fisik, kimia dan mikrobiologi sebelum dan sesudah penyaringan sederhana. Desain penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif berbasis laboratorium, dengan total sampel sebanyak 12 sampel air. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di Laboratorium Kesehatan, Provinsi Maluku, data hasil laboratorium secara deskriptif dibandingkan dengan Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990. Hasil penelitian menunjukan, untuk sampel air yang belum disaring, sebanyak 3 sumur gali (37,5%) tidak memenuhi syarat TDS dan rasa, sebanyak 7 sumur gali (87,5%) tidak memenuhi syarat mangan dan klorida, dan 100% tidak memenuhi syarat Total coli, sedangkan sebanyak 4 sumur gali (50%) tidak memenuhi syarat E.coli dan untuk sampel air yang telah disaring, sebanyak 2 sampel air (50%) tidak memenuhi syarat TDS, sedangkan parameter mikrobiologi sebanyak 3 sampel air (75%) tidak memenuhi syarat Total coli.  Efektifitas penyaringan sederhana optimal pada parameter kekeruhan, TSS  dan mangan.  Abstract All of the family heads of Wahakaim, Aketernate Village, met the need for clean water by relying on dug wells that did not physically meet the requirements of clean water quality. This study aims to find out the description of the water quality of dug wells in terms of physical, chemical and microbiological parameters before and after simple filtering. The research design used was a laboratory-based descriptive survey, with a total sample of 12 water samples. Water quality checks were carried out in the Health Laboratory, Maluku Province, descriptive laboratory data compared to Permenkes RI Number 416 / Menkes / Per / IX / 1990. The results showed that for the water samples that had not been filtered, 3 dug wells (37.5%) did not meet the TDS and taste requirements, as many as 7 dug wells (87.5%) did not meet the requirements of manganese and chloride, and 100% did not meet Total coli requirements, while as many as 4 wells dug (50%) did not meet E.coli requirements and for water samples that were filtered, 2 water samples (50%) did not meet the TDS requirements, while microbiological parameters were 3 water samples (75% ) does not meet the requirements of Total coli. Simple optimal filtering effectiveness on turbidity parameters, TSS and manganese. Keyword : Water Quality Dug Well, Physics, Chemistry, Microbiology
Kualitas Sumur Gali di Dusun Wahakaim Souisa, Gracia Victoria; Y. Janwarin, Lea Mediatrix
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.23632

Abstract

Abstrak Seluruh kepala keluarga Dusun Wahakaim, Desa Aketernate, memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengandalkan sumur gali yang secara fisik tidak memenuhi syarat kualitas air bersih. Penelitian ini bertujuan, mengetahui gambaran kualitas air sumur gali ditinjau dari parameter fisik, kimia dan mikrobiologi sebelum dan sesudah penyaringan sederhana. Desain penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif berbasis laboratorium, dengan total sampel sebanyak 12 sampel air. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di Laboratorium Kesehatan, Provinsi Maluku, data hasil laboratorium secara deskriptif dibandingkan dengan Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990. Hasil penelitian menunjukan, untuk sampel air yang belum disaring, sebanyak 3 sumur gali (37,5%) tidak memenuhi syarat TDS dan rasa, sebanyak 7 sumur gali (87,5%) tidak memenuhi syarat mangan dan klorida, dan 100% tidak memenuhi syarat Total coli, sedangkan sebanyak 4 sumur gali (50%) tidak memenuhi syarat E.coli dan untuk sampel air yang telah disaring, sebanyak 2 sampel air (50%) tidak memenuhi syarat TDS, sedangkan parameter mikrobiologi sebanyak 3 sampel air (75%) tidak memenuhi syarat Total coli. Efektifitas penyaringan sederhana optimal pada parameter kekeruhan, TSS dan mangan. Abstract All of the family heads of Wahakaim, Aketernate Village, met the need for clean water by relying on dug wells that did not physically meet the requirements of clean water quality. This study aims to find out the description of the water quality of dug wells in terms of physical, chemical and microbiological parameters before and after simple filtering. The research design used was a laboratory-based descriptive survey, with a total sample of 12 water samples. Water quality checks were carried out in the Health Laboratory, Maluku Province, descriptive laboratory data compared to Permenkes RI Number 416 / Menkes / Per / IX / 1990. The results showed that for the water samples that had not been filtered, 3 dug wells (37.5%) did not meet the TDS and taste requirements, as many as 7 dug wells (87.5%) did not meet the requirements of manganese and chloride, and 100% did not meet Total coli requirements, while as many as 4 wells dug (50%) did not meet E.coli requirements and for water samples that were filtered, 2 water samples (50%) did not meet the TDS requirements, while microbiological parameters were 3 water samples (75% ) does not meet the requirements of Total coli. Simple optimal filtering effectiveness on turbidity parameters, TSS and manganese. Keyword : Water Quality Dug Well, Physics, Chemistry, Microbiology
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petani Sayur Gracia Victoria Souisa; Claudya A Lekatompessy; Adriana Ritje Nendissa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v7i1.2233

Abstract

Farmers in the processing of land and plants need pesticides to eradicate pests and weeds. Pesticide is a material that has many benefits for the sustainability of the world of agricultural production. Many plant destruction organisms that can reduce yields can be minimized with pesticides, but on the other hand, pesticides can harm the health of the farmers. To prevent the danger of using pesticides against self-purification, one must use personal protective equipment (PPE) in a complete and precise manner. The purpose of this research is to determine what are the factors related to the use of personal protective equipment on pesticide user farmers in Taeno village in 2019. This research is analytical research with a cross-sectional approach. This research sample amounted to 105 farmers—data collection using questionnaires, interviews, and observation. The data obtained is then processed with a statistical test of chi-square. Based on statistical test bivariate of knowledge variables associated with APD, the attitude variables are not associated with the use of the PPE, and the action variables are associated with the use of the PPE. The results showed that the variables associated with PPE use are variable knowledge (ρ = 0.025) and action variables (ρ = 0.015). The unrelated variables are the attitude variables (ρ = 0.137)—knowledge and action variables associated with PPE use.
KADAR CHOLINESTERASE DALAM DARAH PETANI DI DUSUN TAENO, KECAMATAN TELUK AMBON, KOTA AMBON Samuel Titaley; Gracia Victoria Souisa
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A vegetable farmer group in Taeno Hamlet, Teluk Ambon District, Ambon City uses pesticides in farming. Based on interviews with farmer extension agents, the use of pesticides in Taeno Hamlet was not in accordance with regulations. Farmers also do not realize the importance of using PPE when applying pesticides and do not understand the correct attitude / method when spraying. One indicator to monitor pesticide poisoning of farmers is blood cholinesterase testing. The purpose of this study was to determine the levels of Cholinesterase in the blood of farmers using pesticides in Taeno Hamlet, Teluk Ambon District, Ambon City. The research method used is descriptive experimental with laboratory testing. Cholinesterase examination will be carried out in Prodia's laboratory. The population in this study were 15 farmers in the "Taeno Mekar" group.
MODEL DINAMIS PENCEMARAN CADMIUM (Cd) DAN TIMBAL (Pb) DI TELUK AMBON Gracia Victoria Souisa; Anwar Mallongi; Hasan Hasyim; Muhammad Hatta
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 3: SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.749 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i3.527

Abstract

Limbah pertanian dari penggunaan pupuk dan pestisida berpotensi menambah cemaran Cadmium dan Timbal pada Teluk Ambon. Penelitian ini bertujuan mengestimasi konsentrasi Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada perairan sungai dengan menggunakan sampel air sungai selama 10 tahun (2015 – 2025) kedepan, strategi pengendalian menggunakan pendekatan model dinamik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional melalui pendekatan model sistem dinamik. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan menggunakan sampel air sungai dan air laut, diukur dengan AAS Shimdsu, type AA-6300. Analisis data menggunakan program STELLA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 10 tahun yang akan datang (2025) diestimasikan konsentrasi Cd dan Pb pada sungai mengalami peningkatan sebesar 30.35 kali dan 0.072 kali perbulan atau mengalami peningkatan dari 0.004592 pada tahun 2015 menjadi 16.72 ppb pada tahun 2025 untuk cadmium, sedangkan konsentrasi timbal meningkat dari 10.53 ppb pada tahun 2015 menjadi 91.66 ppb pada tahun 2025. Estimasi konsentrasi Cd dan Pb pada perairan sungai di Teluk Ambon selama 10 tahun (22015-2025) cenderung mengalami peningkatan. Skenario terbaik untuk menekan peningkatan konsentrasi Cd dan Pb ialah skenario optimistik. 
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DI KECAMATAN LEIHITU BARAT KABUPATEN MALUKU TENGAH Gracia V. Souisa; Ivy V. Lawalata; Samuel Titaley; Bellytra Talarima
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 3 (2018): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i3.11589

Abstract

AbstrakProgram Kemitraan Masyarakat SD Negeri 1 dan 2 Hatu, dilakukan berdasarkan permasalahan dari mitra yaitu pengetahuan yang masih rendah berdampak pada kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat dari siswa/i, tidak adanya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tidak tersedianya fasilitas penunjang PHBS. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan membudayakan PHBS di sekolah. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan, pendampingan, praktek masal, dan pemeriksaan kecacingan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018. Hasil yang didapatkan adalah (1). Kegiatan penyuluhan bagi peserta didik di SD Negeri 1 Hatu, pengetahuan meningkat yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 42 orang (87,5% - pretest) menjadi 45 orang (93,7% - posttest), dan nilai median meningkat dari 80 menjadi 90; (2). Kegiatan penyuluhan di SD Negeri 2 Hatu, pengetahuan siswa meningkat yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 66 orang (86,9%) menjadi 71 orang (93,5%) dan nilai median meningkat dari 85 menjadi 90; (3). Kegiatan praktek meliputi cuci tangan, menggosok gigi dan memilah sampah; (4). Kegiatan Focus Discussion Group mendorong pimpinan sekolah dan guru untuk membudayakan PHBS; (5). Pemeriksaan kecacingan didapatkan 5 sampel positif Ascaris lumbricoides dari total 12 sampel. Kesimpulan, terjadi peningkatan pengetahuan peserta didik tentang PHBS, ada komitmen pimpinan sekolah untuk membudayakan PHBS.Kata Kunci: Sekolah Dasar, Perilaku Hidup Bersih dan SehatAbstractCommunity Partnership Program Public Elementary School 1 and 2 Hatu, conducted based on the problems of partners that is still low knowledge impact on the lack of clean and healthy life behavior (CHLB) of students, the absence of CHLB program, and the unavailability of CHLB support facilities. The purpose of this activity is to increase knowledge and civilize PHBS in schools. The method used is counseling, mentoring, mass practice, and examination of worms. This activity was conducted in May - June 2018. The results obtained are (1). The extension activities for students in Public Elementary School 1 Hatu, improved knowledge for good grades (≥ 70) from 42 people (87,5% - pretest) to 45 people (93,7% - posttest), and median value increased from 80 to 90; (2). The extension activities at Public Elementary School 2 Hatu, the students' knowledge increased for good value (≥ 70) from 66 people (86,9%) to 71 people (93,5%) and median value increased from 85 to 90; (3). Practical activities include hand washing, brushing and disposing of garbage; (4). The Focus Discussion Group activities encourage school leaders and teachers to cultivate CHLB; (5). There were 5 positive samples of Ascaris lumbricoides from a total of 12 samples. Conclusion, there is an increase of learners knowledge about CHLB, there is commitment of school leadership to civilize CHLB.Keywords: Public Elemnetary School, Clean and Healthy Life Behavior
PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DAMPAK PESTISIDA PADA KESEHATAN PETANI Gracia Victoria Souisa; Bellytra Talarima; Zasendy Rehena
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 3 (2020): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i3.16845

Abstract

Permasalahan dari kelompok petani sayur di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon yaitu pengetahuan dan kesadaran yang masih rendah berdampak pada kurangnya perilaku pencegahan dampak akibat penggunaan pestisida seperti kurangnya praktik penggunaan alat pelindung diri oleh petani ketika melakukan penyemprotan. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat adalah membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku pencegahan dampak penggunaan pestisida bagi komunitas petani di Desa Waiheru, pendampingan dalam pembuatan buku panduan/ pedoman perilaku pencegahan dampak pestisida, dan pemeriksaan hemoglobin pada petani sebagai indicator paparan pestisida kimia. Metode yang digunakan adalah pendampingan, penyuluhan/ sosialisasi, pemutaran video, penempelan poster, pemeriksaan hemoglobin. Hasil yang didapatkan adalah 1). Adanya peningkatan pengetahuan petani yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 8 orang (66,7 % - pretest) menjadi 12 orang (100% - posttest); 2). sebanyak 3 (18,8%) petani yang mengalami abnormalitas hemoglobin (lebih rendah dari nilai normal); 3). Terlaksananya pemutaran video dan pemasangan poster penggunaan APD di Walang Tani. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan penyuluhan, pemasangan poster, pemutaran video dan pemeriksaan hemoglobin telah meningkatkan pengetahuan petani tentang perilaku pencegahan dampak kesehatan akibat penggunaan pestisida dan memberikan gambaran kesehatan petani.Kata kunci: Pemeriksaan Kesehatan; Penyuluhan; Komunitas Petani.AbstractCommunity service activities at the vegetable farming community in Waiheru Village, Baguala Subdistrict, Ambon, were carried out based on problems from the partner groups, namely the low level of knowledge and awareness of the impact on the lack of impact prevention behavior due to the use of pesticides from farmers such as misconduct when spraying; lacking of technical guidelines / guidelines on the application of pesticide impact prevention behavior; the existence of health problems in pesticide spraying farmers such as itching and nausea after spraying pesticides; also the lacking of practice of using personal protective equipment by farmers when spraying. Farmers need assistance and counseling to increase knowledge. Counseling conducted by agricultural extension has not touched by many aspects of the health of farmers regarding the use of pesticides. The aim of the Community Partnership Program is to help increasing the knowledge and understanding of the behavior of preventing the use of pesticides for the farming community in Waiheru Village, assistance in making manuals / guidelines for preventing pesticide impacts, and examining hemoglobin in farmers as indicators of chemical pesticide exposure. The methods used to achieve the objectives are assistance, counseling / socialization, video screenings, poster placement, hemoglobin examination. The results obtained are 1). An increase in farmers' knowledge is for good grades (≥ 70) from 8 people (66.7% - pretest) to 12 people (100% - posttest); 2).The amount are 3 (18.8%) farmers experienced hemoglobin abnormalities (lower than normal values); 3). The implementation of video screenings and posters for the use of PPE in Walang Tani. The conclusion is the activities of counseling, posting posters, video screenings and hemoglobin examinations have increased the knowledge of farmers about preventing health effects due to the use of pesticides and provide an overview of farmers' health.Keywords: Health Check; Counseling; Farming Community.
Peran Pendidik dan Peserta Didik di Sekolah Dasar dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Gracia Victoria Souisa; Josselina Tuhuteru; Imanuel Timisela
BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.59 KB) | DOI: 10.51135/baktivol1iss1pp54-61

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi pendidik dan siswa di SD Kristen Waimahu 1 dan 2 Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon dilakukan berdasarkan permasalahan dari kelompok mitra yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberdayakan peserta didik dan pendidik untuk mengenal dan mandiri menerapkan hidup sehat sejak dini. Sasaran dalam pengabdian ini adalah 141 siswa kelas IV, V dan VI, serta 19 tenaga pendidik. Solusi dan cara yang disepakati dengan mitra adalah penyuluhan dan pemeriksaan langsung di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa dan pendidik yang dievaluasi melalui pre dan post test. Pengukuran langsung di lapangan meliputi indeks massa tubuh mahasiswa dengan persentase terbesar yaitu 84% pada kategori IMT normal. Golongan darah siswa dengan persentase terbesar adalah 33% pada golongan darah O-. Pemeriksaan kesehatan pada pendidik menunjukkan bahwa terdapat pendidik dengan hasil pemeriksaan abnormal pada kategori tekanan darah 37%; 58% untuk asam urat; dan 11% glukosa darah pada suatu waktu
Hubungan Kondisi Rumah dengan Penularan TB Paru di Puskesmas Ch. M. Tiahahu Kecamatan Sirimau Kota Ambon Youndry Tahalele; Gracia Victoria Souisa; Samuel Titaley
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.438 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.35

Abstract

Tuberculosis is a contagious disease caused by TB (Mycobacterium tuberculosis). Houses that do not meet health requirements are a risk factor for transmission of pulmonary tuberculosis. The purpose of this study was to determine the relationship of home conditions with transmission of pulmonary tuberculosis in Puskesmas Ch. M. Tiahahu Sirimau Sub-district, Ambon City, 2017. The research method used is analytical method with Cross Sectional approach. Sampling using Total Sampling with total sample that is 37 sample. Data collection using questionnaires and measurement sheets. Data analysis includes univariate and bivariate analysis using computer statistic program. The result of bivariate analysis showed no correlation relationship with transmission of pulmonary tuberculosis (p = 0,093), there was relation of humidity with transmission of pulmonary tuberculosis (p = 0,036), no ventilation relationship with pulmonary tuberculosis transmission (p = 0,742), transmission of pulmonary tuberculosis (p = 0,022) .The conclusion of this research is the relation of humidity and density and there is no correlation of lighting and ventilation with transmission of pulmonary tuberculosis in Puskesmas Ch. M. Tiahahu Sirimau Sub-district, Ambon City 2017. For Pulmonary TB patient, have a good knowledge about pulmonary TB disease, by always hearing counseling or socialization from health center or other health service, to know about TB disease Always support from family in the form of motivation or spirit given from father or mother and child Pulmonary TB patients can seek treatment regularly and recover quickly For Puskesmas a gar always provide guidance and information or socialization to Pulmonary TB sufferers about the requirements of healthy house so as to prevent transmission of pulmonary TB disease.
GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DAN JARAK SEPTIC TANK TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI E. Coli PADA SUMUR GALI Jan Raymond Sapulette; Bellytra Talarima; Gracia Victoria Souisa
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.726 KB)

Abstract

Sumur gali merupakan air dangkal yang kedalamannya kurang dari 15 meter di bawah permukaan tanah yang digunakan sebagai salah satu sumber air bersih di Dusun Waimahu. Eschericia coli (E. Coli) adalah kelompok bakteri Coliform yang digunakan sebagai indikator sanitasi karena merupakan bakteri komensal pada usus manusia dan umumnya bukan patogen penyebab penyakit. Keberadaan E. coli yang bersifat fecal pada air yang dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan penyakit radang usus, diare, infeksi pada saluran kemih atau penyakit saluran empedu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konstruksi sumur gali dan jarak septik tank terhadap kandungan bakteri E. coli pada sumur gali yang ada di Dusun Waimahu, Negeri Latuhalat. Desain penelitian adalah deskriptif study. Besar sampel adalah 8 sumur gali. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 8 sampel terdapat 2 sampel yang melebihi batas kandungan E.coli dengan konstruksi sumur yang tidak memenuhi syarat dan yang ditinjau dari jarak sumur dengan sumber pencemar terdapat 2 sampel yang kandungan E.coli melebihi nilai ambang batas, dengan jarak sumur dari sumber pencemar yaitu