Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PERGURUAN TAPAK SUCI DI SMA MUHAMMADIYAH KALOSI KECAMATAN ALLA Haryani Haryani; Andi Kasmawati; Dr. Mustaring, M.Hum
Jurnal Tomalebbi Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims, (1) To find out the character values contained in the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi (2) To find out the process of forming character values for students through the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi (3) To find out the barriers to the formation of character values for students through the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi. To achieve this goal, the researchers used data collection techniques through documentation, observation and interviews. The data that has been obtained from the research results are processed using qualitative analysis to determine the character formation of students through the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi. The results showed that: (1) the character values contained in the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi were the values of religious character, honesty, discipline, hard work, respect for achievement, responsibility, independence, humility, patience, accuracy, leadership, agility. , cooperation and love of peace. (2) the process of forming character values in the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah Kalosi can be formed through materials and methods in the training process. (3) barriers to the formation of character values in the Tapak Suci College at SMA Muhammadiyah are the environment where students live, short training time, inadequate training equipment, lack of joint training for cadres and lack of number of trainers. Based on this, it can be said that there are several processes of forming character values that are less than optimal.Keywords: Formation, character, students
PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Spbu Galangan Kapal Kota Makassar) Nur Aslamia Amin; Andi Kasmawati; Imam Suyitno
Jurnal Tomalebbi Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 September 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study aims, (1) To find out the fulfillment of the rights of women workers who work at the Makassar City Shipyard Gas Stations (2) To find out the procedures for the protection of women workers at the Makassar Shipyard Gas Stations are in accordance with Law Number 13 of 2003 concerning Manpower. (3) To find out the factors that determine the implementation of the protection of women workers at the Makassar City Shipyard Gas Station. This type of research is descriptive research and uses a qualitative research approach. The data sources used are primary data and secondary data. The primary data are 1 operational manager of shipyard gas stations and 7 female operators at shipyard gas stations. While secondary data are laws, books, journals, papers, and materials from the internet. Data collection techniques include: Observation, Interview and Documentation. Data analysis used in this qualitative research is data reduction, data display and decision making or verification. Based on the results of the study, namely: (1) the fulfillment of the rights of female workers has been fulfilled which includes the right to menstrual leave, the right to maternity leave, the right to miscarriage leave, the right to maternity leave, the provision of working time, and overtime time (2) the protection of female workers is also quite fulfilled in social aspects, technical aspects (occupational safety), occupational health aspects, but in the aspect of worker welfare still need optimization (3) the determining factor for the fulfillment of the protection of women workers is the harmony between the company and the women workers themselves.
IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI BALAI REHABILITASI BNN BADDOKA KOTA MAKASSAR Muhammad Alfarizi; Heri Thahir; Andi Kasmawati
Jurnal Tomalebbi Volume 9 Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Kota Makassar Berdasarkan Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 7 Tahun 2020. (2) Faktor penghambat dan pendukung dari implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Kota Makassar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) Tugas dan fungsi Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Kota Makassar telah dilaksanakan berdasarkan Peratutan Badan Narkotika Nasional Nomor 07 Tahun 2020, (2) Keterbatasan sumber daya manusia dalam hal ini poli spesialis yang belum dimiliki dan adanya pihak keluarga klien yang lepas tanggungjawab dalam mendukung proses pemulihan klien menjadi faktor penghambat optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Kota Makassar. Adapun faktor pendukungnya yaitu terjalinya kerjasama antara Balai Rehabilitasi BNN Baddoka kota makassar dengan 24 instansi yang ada dan dilaksanakanya pengembangan kemampuan sumber daya manusia di bidang rehabilitasi dalam hal ini pelaksanaan pelatihan
PEMAHAMAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI DAN BUDAYA KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Irsyad Dhahri; Andi Kasmawati; Bakhtiar Bakhtiar
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.329 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran mengenai pemahaman, dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pegawai dalam lingkungan FIS UNM tentang nilai-nilai dasar dan budaya kerja Aparatus Sipil Negara (ASN). Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik sampling adalah sampel total atau penelitian populasi. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan variabel penelitian berdasarkan data hasil penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang memberi penjelasan dan argumentasi terhadap variabel penelitian. Variabel penelitian yaitu tingkat pemahaman pegawai tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja aparatur sipil negara (ASN), sub variabel tingkat pemahaman pegawai mengenai nilai-nilai dasar profesi, dan budaya kerja ASN. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemahaman pegawai dalam lingkungan Fakultas Ilmu Sosial UNM tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara cukup baik/tinggi, dimana sebagian besar yang mengetahuinya, telah mendengar keberadaan undang-undang ASN, mengetahui UU No. 5 Tahun 2014 sebagai undang-undang ASN, mengetahui isi/materi yang dalam UU No. 5 Tahun 2014, dan mengetahui nilai-nilai dasar dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pegawai tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: (1) Faktor internal, yaitu faktor yang bersumber dari diri pegawai, faktor-faktor yang dimaksud adalah (a) masa kerja/pangkat/golongan, (b) jabatan yang diemban, (c) pendidikan, (d) status Aparatur Sipil Negara (PNS dan/atau Kontrak). (2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang bersumber dari luar diri pegawai, faktor-faktor yang dimaksud adalah (a) pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, (b) model pembinaan dari pimpinan fakultas/universitas, (c) iklim/suasana kerja dan/atau lingkungan kerja, dan (d) fasilitas penunjang.
FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Kantor Pengadilan Agama Klas I A Makassar) Andi Kasmawati; Bakhtiar Bakhtiar; Sumarni B
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.466 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v11i1.10025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kelas IA Makassar dan untuk mengetahui akibat hukum yang ditimbulkan dari kasus perceraian tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di Pengadilan Agama Kelas I.A Makassar, yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan KM.14, Daya Makassar. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer (informan) dan sumber data sekunder (dokumen resmi atau berkas perkara perceraian dari tahun 2012-2014). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara (Hakim Pengadilan Agama Makassar) dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis data deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa latar belakang penyebab perceraian ialah (1) Poligami tidak sehat (2) Krisis akhlak (3) Cemburu (4) Kawin paksa (5) Ekonomi (6) Kekejaman fisik dan mental (7) Gangguan pihak ketiga (8) Tidak adanya keharmonisan. Akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian tersebut terlihat pada amar putusannya. Yakni Mengabulkan gugatan. Menjatuhkan talak satu Ba’in Shugraa Tergugat (PENGGUGAT), terhadap Penggugat (TERGUGAT). Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah kantor Urusan Agama Kecamatan Tallo dan Kecamatan Makassar, Kota Makassar untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG LARANGAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DAN PENGAWASANNYA DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Andi Kasmawati; Bakhtiar Bakhtiar; Nurhayati Nurhayati
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.826 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v13i2.10021

Abstract

This study aims to determine: (1) Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006, (2) supporting and inhibiting factors Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006. This study is a qualitative descriptive study. The data collection procedures used were interviews and documentation. While data analysis used is qualitative analysis. The results showed that the implementation of the Regional Regulation Kabupatenn Jeneponto No. 8 of 2006 does not operate effectively, this is caused because there are many alcoholic drinks that circulate in the community who can be in stores - stores and houses as well as a lack of public awareness of the existence of these regulations. The supporting factors of Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006 are: (1) Participation of community and religious leaders, (2) cooperation among government officials. While the factors that inhibit the implementation of Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006 include: (1) the awareness factor, (2) socialization factors, (3) factors sanctions (4) that habit, (5) follow-up of violations of Bylaw No. 8 in 2006 is still in the stage of non yuspisial namely the lack of investigations and inquiries at the police forces of the civil service
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE Andi Kasmawati; Melindah Melindah
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.612 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v13i2.10018

Abstract

This study aims to determine (1) Implementation of Regional Regulation No. 11 of 2008 on the Village Fund Allocation In District Libureng Bone regency. (2) Barriers in Implementing Regional Regulation No. 11 of 2008 on the Village Fund Allocation In District Libureng Bone regency. To achieve these objectives, the researchers used a technique of collecting data through interviews and documentation. This research is a qualitative descriptive study. Sources of data used consist of primary data and secondary data. Data have been obtained from the results of the study were processed using qualitative analysis to determine Implementation of Regional Regulation No. 11 of 2008 on the Village Fund Allocation In District Libureng Bone regency, and Barriers in the Implementation of Regional Regulation No. 11 of 2008 on the Village Fund Allocation In District Libureng Bone District , The results showed that: (1) Implementation of Regional Regulation No. 11 of 2008 concerning Village Allocation Fund (ADD) in District Libureng Bone regency runs quite Good. It can be seen from the planning stage in the form of personnel administration has to be consulted in planning ADD, and do manufacture RPJMDes, as well as the manufacture RKPDes As local regulation of ADD can be a direction to the Executive Team Village in running ADD both in terms of allocation of funds and purpose of use fund. (2) Some of the obstacles encountered in the implementation ADD ie reporting of accountability and weather conditions in the village as the rainy season may hamper the implementation of the development undertaken. Every problem that they get in the process of implementation of ADD in his village can selesaikannya with their guidance and consultation with pihal-parties, such as team Pembina Pembina district and sub-district level teams.
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kewarganegaraan Peserta Didik di SMA Irma M; Hasnawi Haris; Andi Kasmawati
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah pada tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajarandi SMA Negeri 6 Takalar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskrptif kualitatif dengan penentuan jumlah informan terdiri dari 10 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria informan kepala sekolah, guru dan siswa di SMA Negeri 6 Takalar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti melalui tiga tahapan kerja yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahaan data yang digunakan yakni triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Gerakan Literasi Sekolah pada tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran di SMA Negeri 6 Takalar sudah dimulai sejak diterapkannya kurikulum 2013 di sekolah ini, yakni pada tahun ajaran 2016/2017, setahun setelah diterbitkannya Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi dan sudah sesuai dengan tahap-tahap gerakan literasi sekolah (GLS) yang meliputi tahap pembiasaan yaitu melakukan pembiasaan 15 menit membaca (membaca dalam hati dan membacakan nyaring) dalam kurun waktu tertentu, selanjutnya tahap pengembangan yaitu melibatkan seluruh warga sekolah SMA Negeri 6 Takalar yang berisikan penghargaan dan karya-karya peserta didik dari hasil literasi mereka dan tahap pembelajaran, yaitu kemampuan nalar dan kreatif siswa SMA Negeri 6 Takalar selalu dipupuk dengan literasi, sehingga dengan usaha ini, siswa senantiasa diarahkan pada hal-hal yang positif untuk menunjang daya berpikirnya menjadi pribadi yang berbudi pekerti lebih baik kedepannya.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN BILA KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG Chinta Sry Amalya Sary; Muhammad Akbal; Andi Kasmawati
Jurnal Tomalebbi Volume 9 Nomor 3 September 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKCHINTA SRY AMALYA SARY, 2022. Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di  Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Muhammad Akbal dan Andi KasmawatiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Persepsi masyarakat terhadap kedisiplinan aparat kelurahan di Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. (2)  Persepsi masyarakat terhadap tanggung jawab aparat kelurahan di Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. (3) Upaya yang dilakukan aparat kelurahan untuk mengatasi hambatan yang dialami dalam pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terkait kedisiplinan aparat kelurahan  di Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yaitu kurang disiplin dalam memberikan pelayanan publik. (2) Persepsi masyarakat terkait tanggung jawab aparat Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yaitu sudah bertanggung jawab dalam pelayanan publik. Adapun yang pernah menjadi hambatan oleh aparat kelurahan Bila dalam memberikan pelayanan yaitu (a) Adanya kegiatan di jadwal yang bersamaan. (b)  Masyarakat yang tidak mengikuti prosedur yang ada. Kata Kunci : Persepsi, Pelayanan Publik, Aparat Kelurahan.
Peran Karang Taruna SMADAP Dalam Menyiapkan Pemimpin Berkarakter di Desa Pollewani Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar Ismail Ismail; Andi Kasmawati; Mustari Mustari
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i3.38105

Abstract

This study aims to examine and describe the role of SMADAP Karang Karuna in preparing character leaders in Pollewani Village, Tutar Subdistrict, Polewali Mandar Regency, Implementation of SMADAP Youth Organization work programs in preparing character leaders in Polewani Village, Tutar District, Polewali Mandar Regency, Barriers to SMADAP Youth Organizations in preparing leaders. Characterized in Pollewani Village, Tutar District, Polewali Mandar Regency and Constructing SMADAP Youth Organizations in preparing character leaders in Pollewani Village, Tutar District, Polewali Mandar Regency. This type of research uses descriptive qualitative research by determining the number of informants consisting of 9 informants selected with the criteria of management informants and members of SMADAP youth organizations, local government, local BPD members, community leaders and youth leaders who live in Pollewani Village. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data analysis technique used by the researcher went through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data validation technique used is the addition of observations, increased persistence, triangulation, and member checks. The results showed that (1) the implementation of the SMADAP youth organization work program was still not running optimally because there was no work program in the field of human resource education and training that led to an increase in character values in preparing character leaders in Pollewani village, (2) Barriers This can be seen because the SMADAP youth organization's work program is unclear and does not have a program that leads to strengthening leadership character values. And external obstacles due to the lack of human resources for this SMADAP youth group have competencies related to leadership issues. (3) Constructing SMADAP youth groups in preparing leaders with character in the village of pollewani, namely collaborating with related parties with the local government and the community in the village of pollewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan peran karang karuna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di desa pollewani kecamatan tutar kabupaten polewali mandar, Pelaksanaan program kerja karang taruna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di desa pollewani kecamatan tutar kabupaten polewali mandar, Hambatan karang taruna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di desa pollewani kecamatan tutar kabupaten polewali mandar dan Mengkonstruksi karang taruna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di Desa Pollewani Kecamatan Tutar kabupaten polewali mandar. Jenis penelitian ini menggunankan penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan jumlah informan terdiri dari 9 informan yang dipilih dengan kriterian informan pengurus serta anggota karang taruna SMADAP, pemerintah setempat, anggota BPD setempat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang tinggal di Desa Pollewani. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti melalui tiga tahapan kerja yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yang digunakan yakni perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan program kerja karang taruna SMADAP masih kurang berjalan secara optimal disebabkan karena belum ada program kerja dibidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang mengarah kepada penguatan nilai-nilai karakter dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di desa Pollewani, (2) Hambatan utama ataupun internal karang taruna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter di desa pollewani kecamatan tutar kabupaten polewali mandar hal ini dapat dilihat karena program kerja dari karang taruna SMADAP ini yang tidak jelas dan tidak memiliki program yang mengarah kepada penguatan nilai-nilai karakter kepemimpinan. Dan hambatan eksternal karena kurangnya sumber daya manusia dari karang taruna SMADAP ini yang memiliki kompetensi yang terkait tentang masalah kepemimpinan. (3) Mengkonstruksi karang taruna SMADAP dalam menyiapkan pemimpin berkarakter didesa pollewani yakni melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait pemerintah setempat dan masyarakat di desa pollewani.