Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG LARANGAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DAN PENGAWASANNYA DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO NURHAYATI .; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 3, September 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.645 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 8 Tahun 2006, (2) Faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 8 Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupatenn Jeneponto Nomor 8 Tahun 2006 belum berjalan secara efektif, hal ini di sebabkan karena masih banyaknya minuman beralkohol yang beredar di masyarakat yang bisa di dapat di toko – toko dan rumah warga  serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan keberadaan dari perda tersebut. Adapun yang menjadi faktor pendukung dari Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 8 Tahun 2006 ialah: (1) Partisipasi tokoh agama dan masyarakat, (2) kerjasama  antar aparat pemerintah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 8 Tahun 2006 diantaranya: (1) faktor kesadaran, (2) faktor sosialisasi, (3) faktor pemberian sanksi (4) faktor kebiasaan, (5) tindak lanjut dari pelanggaran Perda No. 8 tahun 2006 masih dalam tahap non yuspisial yaitu tidak adanya penyelidikan dan penyidikan di bagian satuan polisi pamong praja.Kata Kunci: Larangan Peredaran Minuman Beralkohol dan Pengawasannya  ABSTRACT: This study aims to determine: (1) Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006, (2) supporting and inhibiting factors Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006. This study is a qualitative descriptive study. The data collection procedures used were interviews and documentation. While data analysis used is qualitative analysis. The results showed that the implementation of the Regional Regulation Kabupatenn Jeneponto No. 8 of 2006 does not operate effectively, this is caused because there are many alcoholic drinks that circulate in the community who can be in stores - stores and houses as well as a lack of public awareness of the existence of these regulations. The supporting factors of Implementation Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006 are: (1) Participation of community and religious leaders, (2) cooperation among government officials. While the factors that inhibit the implementation of Jeneponto District Regulation No. 8 of 2006 include: (1) the awareness factor, (2) socialization factors, (3) factors sanctions (4) that habit, (5) follow-up of violations of Bylaw No. 8 in 2006 is still in the stage of non yuspisial namely the lack of investigations and inquiries at the police forces of the civil service.Keywords: Prohibition of Circulation of Alcoholic Beverages and Supervision
PERAN ORANGTUA DALAM MENANAMKAN SIKAP DISIPLIN ANAK DI DESA KALIMPORO KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO NELI AMELIA GUNTUR; ANDI KASMAWATI; MUHAMMAD SUDIRMAN
Jurnal Tomalebbi Volume V, Nomor 1, Maret 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.898 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bentuk pendisiplinan anak yang dilakukan keluarga di Desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto,  (2) Faktor yang Pendukung dan Penghambat  penanaman disiplin anak lingkungan keluarga di di Desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Focus penelitian yaitu bentuk pendisiplinan  anak. Tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap hasil laporan, sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pedoman wawancara, prosedur pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber sedangkan analisis data yang digunakan yaitu menjelaskan, menguraikan, dan menggambarkan sesuai permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)  Orang tua tetap mengawasi anaknya baik dari segi waktu maupun perilaku,  (2) Faktor Pendukung dan Penghambat dalam penanaman disiplin dibagi menjadi faktor yaitu kurangnya konsistensi orang tua dalam memberikan keteladanan dan karena kesibukan kerja. Kata Kunci: Peran Orang tua, Sikap Disiplin, Anak  ABSTRACT: This study aims to describe: (1) Forms of child discipline carried out by families in Kalimporo Village, Bangkala Subdistrict, Jeneponto Regency, (2) Supporting and Inhibiting Factors for planting children's family environment discipline in Kalimporo Village, Bangkala District, Jeneponto District. This study uses a qualitative approach with the type of descriptive analysis research. Focus of research is the form of child discipline. The activity phase is the planning stage, the implementation phase, and the report results stage, the data sources used are primary and secondary data. The instrument used in this study is the interview guide sheet, the procedure of data collection, namely observation, interviews and documentation. Checking the validity of the data is technical triangulation and source triangulation while the data analysis used is explaining, describing, and describing according to the problem. The results show that (1) parents keep an eye on their children both in terms of time and behavior, (2) Supporting and Inhibiting Factors in planting discipline are divided into factors namely lack of consistency of parents in giving exemplary and because of work busyness. Keywords: Role of Parents, Discipline Attitude, Children  
PELAKSANAAN KEWENANGAN LEMBAGA BPK PROVINSI SULAWESI SELATAN DALAM PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (STUDI PADA KANTOR BPK RI PERWAKILAN SULAWESI SELATAN) FATMAWATI MOGENTE; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.096 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Implementasi pelaksanaan kewenangan lembaga BPK Perwakilan  Sulawesi Selatan dalam pemeriksaan keuangan daerah di provinsi Sulawesi Selatan. 2). Kendala di lapangan yang dihadapi BPK Perwakilan Sulawesi Selatan dalam pemeriksaan keuangan daerah di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi kewenangan BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sudah sesuai dengan standar pemeriksaan yang ditetapkan di dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No. 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. 2) Kendala di Lapangan yang Dihadapi BPK Perwakilan Sulawesi Selatan dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya yakni; (1) jumlah personil dan terbatasnya waktu, (2) faktor demografis, (3) agama mayoritas, (4) adat istiadat setempat, (5) suhu politik, dan (5) ketidak sesuaian antara legislatif dan eksekutif. Kendala ini tidak bersifat terus-menerus tergantung dari entitas yang di periksa. Kata Kunci: Kewenangan BPK, Pemeriksaan Keuangan Daerah  ABSTRACT: This study aims to determine: 1) Implementation of the implementation of the authority of BPK Perwakilan Sulawesi Selatan in the examination of regional finances in the province of South Sulawesi. 2). Constraints in the field faced by BPK Representatives of South Sulawesi in the examination of regional finances in the province of South Sulawesi. This research uses qualitative approach. This research took place at BPK RI South Sulawesi Representative. The types and sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques in this study are interview and documentation techniques. Data analysis technique used is descriptive qualitative data analysis technique. The results of the research indicate that: 1) Implementation of BPK RI authority South Sulawesi Representative in Regional Financial Audit of South Sulawesi Province is in accordance with inspection standard as stipulated in Regulation of Supreme Audit Board of Republic of Indonesia no. 01 of 2007 on State Auditing Standards. 2) Obstacles in the Field Facing BPK South Sulawesi Representative in Regional Financial Auditing in South Sulawesi Province such as; (1) demographic factors, (3) majority religion, (4) local customs, (5) political temperature, and (5) incompatibility between the legislature and the executive. These constraints are not continuous depending on the entity being examined. Keywords: Authority of BPK, Regional Financial Audit
STUDI TENTANG KOMPOTENSI PEDAGOGIK BAGI GURU PPKN YANG SUDAH TERSERTIFIKASI DI SMA NEGERI 1 ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG DJAPAR .; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 1, Maret 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.518 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penguasaan kompetensi pedagogik guru  yang sudah sertifikasi di SMA Negeri 1 Anggeraja dan, 2) Kendala yang dihadapi guru yang sudah sertifikasi dalam pelaksanaan kompetensi pedagogik mengajaranya pada SMA Negeri 1 Anggeraja. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data deskripsi Kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan  metode   dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui kompotensi pedagogik bagi  guru  PKn yang sudah  tersertifikasi  Di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penguasaan kompetensi pedagogik guru yang sudah sertifikasi di SMA Negeri 1 Anggeraja tergolong tinggi berdasarkan alat ukur dari penguasaan kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru yang sudah sertifikasi meliputi menguasai karakteristik peserta didik, memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran, dan menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 2. Kendala yang dihadapi guru yang sudah sertifikasi dalam pelaksnaan kompetensi pedagogik mengajaranya pada SMA Negeri 1 Anggeraja meliputi a) Adanya Guru Yang Tidak Menguasai Teknik Penilaian, b) Adanya Guru Yang Pesimis Terhadap Keadaan Peserta Didik, c) Adanya Kurikulum Yang Selalu Berubah, dan d) Kurang Maksimal Menguasai Teori Dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran.Kata Kunci: Pembuatan Sertifikat Hak Atas Tanah   ABSTRACT: This study aims to find out: 1) Understanding of the law of the community of Sub-District of Mataran Kecamatan Anggeraja Enrekang Regency in Certifying the Right of Owned Land. 2) Factors that affect Understanding the legal community Mataran Village District Anggeraja Enrekang District in Certifying the Right to Land Owned. 3) Efforts made by the government in providing legal understanding to the community of Sub-District of Mataran Kecamatan Anggeraja Enrekang Regency in Menserkan Hak Hak Tanah Tanah. This research is descriptive qualitative research and data type in this research is primary data and secondary data. Primary data were obtained from several informants selected intentionally with krikteria based on the environment in Tingal Kelurahan Mataran and the community who own and did not have the certificate of land rights. Secondary data were obtained from the Enrekang District Agrarian Land Agency and the literature related to land titling. Data collection in the form of interview and documentation. The result of research shows that: 1) The understanding of community law in Mataran Sub-district in the making of land title certificate is low, generally the informant community does not know about the procedure in making the land title certificate. 2) Factors affecting legal understanding of Mataran society such as lack of people's desire to find out about the legal basis that became the benchmark in the making of land title certificate, cost factor and there is no legal socialization from the government of National Land Agency of Enrekang Regency in making certificate of rights soil. 3) There is no effort made by the government in providing legal understanding, to the community in the certification of rights to land. Keywords: Making Certificate of Land Right
PERANAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOBA DI PAREPARE IKRAMULLA SYARIFUDDIN; . MUSTARING; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume V, Nomor 1, Maret 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.701 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam mencegah peredaran narkoba di kota Parepare (2) Apa yang menjadi hambatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam hal pelaksanaan pengawasan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan sumber data primer adalah 2 orang petugas bea cukai parepare yang bertugas dalam bagian intelijen dan data tambahan 3 orang dari penumpang kapal. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam mencegah peredaran narkoba yaitu pada unit intelijen sebagai unit yang mengumpulkan dan menganalisis informasi-informasi kegiatan yang dianggap melangar . Menjalin kerja sama antar instansi terkait dalam hal kegiatan intelijen (2) Kendala yang dihadapi Bea dan Cukai Parepare antara lain kurang personil sehingga kurang maksimalnya kerja-kerja di bagian intelijen. Tidak adanya ala pendekteksi barang yang dapat meningkatkan kinerja petugas bea cukai dalam hal pengawasan barang yang masuk maupun keluar dari pelabuhan. Sulitnya penempatan informan dikarenakan untuk mendapatkan informasi pihak bea cukai harus menempatkan informan didaerah terduga pelaku berada. Kata Kunci : Peran dari bea cukai, Hambatan pelaksanaan  ABSTRACT: This study aims to determine (1) the role of the Directorate General of Customs and Excise in preventing drug trafficking in the city of Parepare (2) What is the obstacle of the Directorate General of Customs and Excise in terms of conducting supervision. To achieve this goal the researcher uses data collection techniques through observation, interviews and documentation. With the primary data source, there are 2 parepare customs officers in charge of intelligence and additional data from 3 passengers. Data that has been obtained from the research results is processed using descriptive qualitative analysis techniques. The results of the study show that: (1) the role of the Directorate General of Customs and Excise in preventing drug trafficking is the intelligence unit as a unit that collects and analyzes activities information that is considered to be violating. Establish cooperation between relevant agencies in terms of intelligence activities (2) Constraints faced by Parepare Customs and Excise include lack of personnel so that the work is not optimal in the intelligence department. The absence of a style of item detection that can improve the performance of customs officials in terms of supervision of goods entering and leaving the port. The difficulty of placing informants due to obtaining information from the customs authorities must place the informant in the area where the alleged perpetrator is located. Keywords: The role of customs, barriers to implementation
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ALOKASI DESA DESA DI DESA MASSILA KECAMATAN PATIMPENG KABUPATEN BONE . HASNIATI; LUKMAN ILHAM; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.559 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan. (1) Untuk mengetahui penggunaan dan pertanggung jawaban Alokasi Dana Desa di Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. (2) Untuk mengetahui kendala dalam penggunaan dan pertanggung jawaban Alokasi Dana Desa di Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan mengambil informan sebanyak 7 orang yaitu Kepala Desa Massila, Ketua BPD. Sekertaris BPD, dan empat masyarakat Desa Massila. Data yang telah di peroleh dari hasil penelitian diolah menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan tiga komponen utama yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penggunaan dan pertanggung jawaban Alokasi Dana desa, adapun penggunaan Alokasi Dana Desa di Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Belum berjalan secara efektif karena pembagian ketentuan 30% digunakan untuk biaya oprasioanal pemerintah desa dan 70% digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat  yang belum sesuai dengan peraturan daerah nomor 11 tahun 2008. sedangkan dalam pertanggung jawaban Alokasi Dana Desa di Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Telah sesuai dengan peraturan daerah nomor 11 tahun 2008 bahwa semua pemasukan dan pengeluaran sebagai akibat di berikanya Alokasi Dana Desa harus di catat dan dibukukan dalam bentuk laporan pertanggung jawaban. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak transparan dan Laporan Pertanggung Jawaban di satukan dengan pelaporan APBDesa lainya. (2) Kendala  dalam penggunaan Alokasi Dana Desa di Desa Massila Kecamatan Patimpenga Kabupaten Bone, yaitu terlambatnya pencairan dana, penentuan waktu yang kurang tepat serta terbatasnya sarana dan prasarana  sehingga menyebabkan adanya pembangunan yang tidak terlaksanan. Sedangkan kendala dalam pertanggung jawaban ADD yaitu terlambatnya panitia pelaksana dalam mengumpulkan laporan.                                       Kata Kunci : Implementasi, Peraturan Daerah, Alokasi Dana Desa   ABSTRACT: This study aims. (1) To know the use and accountability of Village Fund Allocation in Massila Village, Patimpeng District, Bone District. (2) To know the obstacles in the use and accountability of Village Fund Allocation in Massila Village, Patimpeng District, Bone District. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews, and documentation. By taking informants as many as 7 people namely Village Head Massila, Chairman of BPD. Secretary of BPD, and four communities of Massila Village. The data has been obtained from the results of research processed using qualitative data analysis techniques with three main components of data reduction, data presentation, conclusion and verification. The results showed that: (1) The use and accountability of Village Fund Allocation, while the use of Village Fund Allocation in Massila Village, Patimpeng District, Bone District. It has not been effective yet because the 30% division is used for rural government operational costs and 70% is used for community empowerment activities that are not in accordance with regional regulation number 11 in 2008. while in account of Village Fund Allocation in Massila Village, Patimpeng District, Bone District. It has been in accordance with regional regulation number 11 of 2008 that all income and expenditure as a result in the grant of Village Fund Allocation must be recorded and recorded in the form of accountability report. Although the implementation is not transparent and the Report of Responsibility is united with the reporting of other APBDesa. (2) Obstacles in the use of Village Fund Allocation in Massila Village, Patimpenga Sub-district of Bone District, namely the late disbursement of funds, improper timing and the limited facilities and infrastructures resulting in the development of non-implementation. While the obstacle in the responsibility of ADD is the delay of the organizing committee in collecting the report.                     Keywords: Implementation, Local Regulation, Village Fund Allocation
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI 1 GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR NILASARI .; ANDI KASMAWATI; . MUSTARING
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 3, September 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.472 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Kurikulum 2013 Pada SMA Negeri 1 Galesong Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan data primer 4 orang guru dan menggunakan tekhnik penentuan informan yaitu snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Galesong Utara belum berjalan secara efektif  sebab banyak persyaratan yang belum terpenuhi. Selain itu, sebagian guru belum memahami secara subtantif Kurikulum 2013 dan sebagian lagi belum memahami pendekatan strategi pembelajaran dengan baik, (2) Hambatan yang dialami guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Galesong Utara yaitu, (a) masih terbatasnya program pelatihan untuk guru (b) kompetensi guru belum merata tentang tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain silabus dan RPP Kurikulum 2013, (c) Tidak terlaksananya pembelajaran autentik, (3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala tersebut yaitu, (a) peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan atau workshop, (b) penyediaan sarana dan fasilitas penunjang Kurikulum 2013, (c) Ragam atau peningkatan desain RPP guru.Kata Kunci : Implementasi, Kurikulum 2013 ABSTRACT: This study aims to find out the implementation of Curriculum 2013 At SMA Negeri 1 Galesong Utara. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data have been obtained from the results of research processed by using descriptive qualitative analysis with primary data 4 teachers and using the technique of determining the informant that is snowball. The results showed that: (1) Implementation of Curriculum 2013 in SMA Negeri 1 Galesong Utara has not run effectively because many requirements that have not been fulfilled. In addition, some teachers have not understood substantially the Curriculum 2013 and some have not understood the approach of learning strategy well, (2) Obstacles experienced by teachers in the implementation of Curriculum 2013 in SMA Negeri 1 Galesong Utara is, (a) still limited training program for teachers (b) uneven teacher competence on the level of knowledge and skill in designing syllabus and RPP of Curriculum 2013, (c) Unauthorized learning, (3) Efforts by teachers to overcome the obstacle that is, (a) improvement of teacher competence through training or workshop, (b) provision of facilities and supporting facilities Curriculum 2013, (c) Variety or improvement of RPP teacher design.Keywords: Implementation, Curriculum 2013
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP PARA PACCELAYYA DI LINGKUNGAN PALLENGU KELURAHAN PALLENGU KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO . IKBAL; ANDI KASMAWATI; HASNAWI HARIS
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.492 KB)

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kesadaran lingkungan hidup para pacce’layya di Lingkungan Pallengu Kelurahan Pallengu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. (2). Upaya kelompok/individu untuk mengatasi limbah sampah dalam meningkatkan kualitas garam dan pengawasan  di Lingkungan Pallengu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknink pengumpulan data dari hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). tingkat kesadaran lingkungan hidup para  paccelayya masih kurang hal tersebut terlihat dari (a) masih dilihat limbah sampah (b) menunjukkan sikap acuh terhadap limbah sampah pada tambak garam. (c) menunjukkan kurangnya kerja sama antara individu/kelompok dalam menanggulangi limbah sampah (2) upaya kelompok/individu untuk mengatasi limbah sampah untuk meningkatkan kualitas garam dan pengawasan paccelayya (a) Memberikan peralatan dari segi mesin pompa air untuk mendapat air yang bersih (b) Mendata luas lahan tambak garan untuk mengefektifkan pengelolaan.(c) Mendata hasil garam untuk mengecek kualitas garam yang dihasilkan (d) Disiplin dalam bekerja dalam rangka efisiensi peralatan di tambak garam. Kata Kunci: Kesadaran, Lingkungan Hidup.  ABSTRACT: This study aims to determine (1) the level of environmental awareness of the pacce'layya in the Environment Pallengu Kelurahan Pallengu District Bangkala Jeneponto Regency. (2). Group / individual effort to overcome waste waste in improving salt quality and supervision in Pallengu Environment Bangkala District Jeneponto Regency. This research is a qualitative descriptive study. Teknink data collection from the results obtained by using qualitative descriptive analysis with three main components, namely data reduction, data presentation, conclusion, and verification. The results showed that: (1). the level of environmental awareness of the paccelayya is still less visible from (a) still seen waste waste (b) showing indifference to waste waste in salt pond. (c) shows the lack of cooperation between individuals / groups in dealing with waste waste (2) group / individual effort to overcome waste waste to improve salt quality and paccele supervision (a) Provide equipment in terms of water pump machine to obtain clean water ) Record area of brackish pond to streamline management (c) Collect salt yield to check the quality of salt produced (d) Discipline in working in order to improve equipment efficiency in salt ponds.Keywords: Awareness, Environment.
PENERAPAN NILAI KARAKTER BANGSA DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA PRAMUKA GUGUSDEPAN 08.095 DAN GUGUSDEPAN 08.096 DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR . SAMSIDAR; ANDI KASMAWATI; . RIFDAN
Jurnal Tomalebbi Vol 5, No 2 (2018): Volume V, Nomor 2, Juni 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.362 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelian ini bertujuan: (1) mengetahui penerapan nilai karakter bangsa dalam kegiatan pramuka di UKM Pramuka UNM (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai karakter bangsa dalam kegiatan pramuka di  UKM Pramuka UNM. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah anggota UKM Pramuka UNM. Sebanyak 8 orang. Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hal-hal berdasarkan hasil pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penerapan nilai karakter bangsa dalam kegiatan pramuka di UKM pramuka UNM menerapkan nilai karakter bangsa terutama nilai religius, nilai disiplin, nilai tanggung jawab, nilai toleransi dan nilai kreatif. Hal tersebut dapat dilihat melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Faktor yang mendukung dalam penerapan nilai karakter bangsa yaitu universitas, Pembina dan anggota UKM pramuka lainyya. Dan faktor penghambat penerapan nilai karakter bangsa di UKM Pramuka yaitu dimana masih adanya anggota UKM Pramuka yang kurang memahami dan mengamalkan kode kehormatan Pramuka. Kata Kunci: Nilai karakter bangsa, Pramuka  ABSTRACT: This study aims to: (1) determine the application of national character values in scouting activities in UNM Scout SMEs (2) know the supporting factors and inhibitors of the application of national character values in scouting activities at UNM Scout SMEs. This research is qualitative research. Data collection techniques used are, observation, interviews and documentation. The informants in this study were members of the UNM Scout UKM. A total of 8 people. Data analysis used is describing things based on the results of data collection. The results showed that: 1. The application of national character values in scouting activities at UNM scout SMEs applied the values of national character, especially religious values, values of discipline, values of responsibility, values of tolerance and creative values. This can be seen through various activities carried out. Factors that support the implementation of the nation's character values are universities, coaches and other SC scout members. And the inhibiting factor of the implementation of the nation's character values in Scout SMEs is where there are still members of UKM Scouts who do not understand and practice the Scout honor code. Keywords: National character value, Scouts
FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KOTA MAKASSAR (STUDI PADA KANTOR PENGADILAN AGAMA KLAS IA MAKASSAR) SUMARNI B.; ANDI KASMAWATI
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 2, Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.331 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kelas IA Makassar dan untuk mengetahui akibat hukum yang ditimbulkan dari kasus perceraian tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di Pengadilan Agama Kelas I.A Makassar, yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan KM.14, Daya Makassar. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer (informan) dan sumber data sekunder (dokumen resmi atau berkas perkara perceraian dari tahun 2012-2014). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara (Hakim Pengadilan Agama Makassar) dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis data deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa latar belakang penyebab perceraian ialah (1) Poligami tidak sehat (2) Krisis akhlak (3) Cemburu (4) Kawin paksa (5) Ekonomi (6) Kekejaman fisik dan mental (7) Gangguan pihak ketiga (8) Tidak adanya keharmonisan. Akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian tersebut terlihat pada amar putusannya. Yakni Mengabulkan gugatan. Menjatuhkan talak satu Ba’in Shugraa Tergugat (PENGGUGAT), terhadap Penggugat (TERGUGAT). Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah kantor Urusan Agama Kecamatan Tallo dan Kecamatan Makassar, Kota Makassar untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Kata Kunci : Perceraian This study aims to find out the background of divorce in Makassar Class IA Religious Court and to determine the legal consequences arising from the divorce case. To achieve these objectives, the researchers used a qualitative approach. This study took place in the Religious Class I.A Makassar, which is located on Jl. Pioneer Independence KM.14, Power Makassar. The types and sources of data used in this research is the primary data sources (informants) and secondary data sources (official documents or files a divorce case from years 2012-2014). Data collection techniques in this research is interview techniques (Religious Court Judge Makassar) and documentation. Technical analysis of the data used is descriptive qualitative data analysis techniques where the data obtained are then processed with descriptive analysis. Based on the results of the study found that the background causes of divorce are (1) Polygamy is not healthy (2) Crisis morals (3) Jealous (4) Forced marriage (5) Economics (6) Cruelty physical and mental (7) Impaired third parties (8) the absence of harmony. The legal consequences arising from divorce is seen in passing sentence. Namely grant the lawsuit. Dropping divorce only Ba'in Shugraa Defendant (PLAINTIFF), against the Plaintiff (Defendant). Religion Makassar ordered the Clerk to send this verdict to the Employee Nikah Registrars Office for Religious Affairs and the District Subdistrict Tallo Makassar Makassar was to be recorded in a list provided to it. Charge case in accordance with the legislation in force.Keywords: Divorce