Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREDIKSI UMUR SIMPAN DAN NILAI PENURUNAN MUTU TELUR ASIN PRESTO PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH Nurul Asiah; Adjeng Putri Lestari; Wahyudi David
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal of Food Technology and Health) Vol 1, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v1i2.185

Abstract

Telur asin merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang mudah mengalami penurunan mutu selama proses penyimpanan. Salah satu metode untuk mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan adalah dengan penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui umur simpan dan penurunan mutu telur asin presto selama penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama adalah pemeraman telur itik selama 7 hari dengan menggunakan adonan garam dengan konsentrasi garam sebanyak 22,5% terdiri dari campuran serbuk batu bata halus, abu gosok, garam dan air dengan perbandingan 15:6:9:1 (b/b). Tahap kedua adalah pematangan dengan presto selama 20 menit. Proses pematangan dengan presto dipilih karena lebih cepat. Tahap ketiga adalah prediksi umur simpan telur asin dengan metode survival analysis. Tahap keempat adalah pengujian mutu (kadar air, pH dan warna) awal dan akhir telur asin. Hasil menunjukkan bahwa umur simpan telur asin presto pada penyimpanan suhu 4°C adalah 8 hari. Kadar air merupakan parameter mutu yang mengalami penurunan mutu paling besar, yaitu 7,13 % pada putih telur dan 15,46% pada kuning telur. Sedangkan pH dan warna hanya mengalami perubahan nilai sebesar ± 2 digit.  ABSTRACT: Salted egg is one of Indonesia's traditional foods that is easily degraded during storage. One method to maintain the quality and extend shelf life is store in low temperatures. This research was conducted with the aim of knowing the shelf life and quality change of presto salted egg during low temperature storage. This research was conducted in several stages. The first stage was ripening of duck eggs for 7 days using salt mixture with salt concentration of 22,5% consist of fine brick powder, rubbing ash, salt and water with ratio of 15:6:9:1 (w/w). The second stage was cooking with presto for 20 minutes. The cooking in presto pan was chosen because faster prosess. The third stage was shelf life prediction of salted eggs with a survival analysis method. The fourth step was analyzing the quality change of salted egg (water content, pH and color) at the beginning and end of storage. The results showed that predicted shelf life of salted eggs at a storage temperature of 4°C was 8 days. Water content was the highest quality parameter that changes ie 7,13% in egg whites and 15,46% in egg yolks. While the pH and color value only changes ± 2 digits. Keywords: presto, quality, salted egg, shelf life
Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Tani 4 Sajarek dan Kelompok Tani Rahmat Illahi Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman: Introduksi Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Menjadi Asap Cair Anwar Kasim; Wahyudi David; Deivy Andhika Permata; Fitriani Kasim
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 3 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah hasil pertanian tempurung kelapa merupakan hasil pertanian by product dari produksi kelapa dan kopra. Limbah tempurung kelapa memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai penghasil asap cair. Asap cair merupakan hasil proses pirolisasi bahan berkayu yang bernilai ekonomis tinggi. Proses pirolisis ini membutuhkan teknologi dan pengetahuan untuk menghasilkan kualitas yang baik. Kegiatan IbM pada kelompok Tani 4 Sajarek dan Kelompok Tani Rahmat Ilahi Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupten Padang Pariaman memberikan gambaran alih teknologi pembuatan asap cair. Kuisioner telah dibagikan sesaat kepada anggota kelompok tani sebelum dan sesudah introduksi. Hasil yang didapatkan, hampir semua kelompok tani tertarik dan mengerti cara pengolahan dan kegunaan asap cair. Dari hasil kegiatan ini, kelompok tani optimis bisa menjalankan kegiatan setelah tanpa adanya pendampingan lagi dari Universitas Andalas. Kata Kunci: Ipteks Bagi Masyrarakat, Asap Cair, Pemanfaatan Limbah Pertanian