Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Usaha Pencegahan Pencemaran Pada Industri Penyamakan Kulit Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 23 NO. 1 JUNI 2001
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4781

Abstract

Leather industries produce a complicated pollution. Action to minimize the pollution it had been done in the leather industry which is middle industry. To implement this programme will save 50 % of fresh water in hide washing process (batch system) compared to continuous processed, while install screen in wastewater 's flaw will reduce solid waste in the sedimentation tank. Recycling the de!iming washing water for washing the raw hide hes no effect to leather quality (remain unchange). While recycling pickle washing water added with tanning washing water for tanning process will produce pollutant which chrome oxide in it is 50 % less than as usually and the wet blue product is still fulfil the standard requirement. By experiment recycling pickle-washing water added with chrome oxide for tanning process has no effect to the finished leather qual
Gas Bio Dan Pupuk Organik Dari Sampah Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 2 DESEMBER 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4757

Abstract

Sebagai diketahui, sampah harus dikelola dengan benar. Ada beberapa cara untuk mengelola sampah misalnya dengan pembakaran.penimbunan dan kompos. Cara lain untuk mengelola sampah yaitu dengan mengekstrak bahan organiknya dalam bentuk leachate yang mempunyai COD konsentrasi tinggi untuk diolah secara anaerobik. Proses pengolahan anaerobik ini memberikan pilihan yang menjanjikan, karena proses ini tidak hanya memecahkan problem pembuangan sampah tetapi juga menghasilkan gas bio yang dapat memberikan nilai panas 960 BTU I fl3 serta lumpur yang telah terurai yang mengandung N, P, dan K lebih tinggi dibanding pupuk organik, dari beberapa sumber yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Membran Reverse Osmosa Dalam Proses Desalinasi Air Laut Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan Bulletin Penelitian Vol. 25 No. 3 Desember 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3277

Abstract

Membran Reverse Osmosa Dalam Proses Desalinasi Air Laut
Pemanfaatan Pati Sebagai Bahan Pembantu Utama Dalam Pembuatan Formulasi Pestisida Controlled Release Sri Pudji Rahayu; Rofienda Rofienda; Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 1 APRIL 1997
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5090

Abstract

Controlled Rerelease Formulation is one type of Pesticide formulation which can release active ingredient slowly and continuesly in certain period of time. Release on using of there kinds of starch that are corn, cassasa and rice starch was carried autin BBIK laboratory. Xanthate and Board acid methode were used in this formulation making to entrop pesticide active ingredient such as diazinon, carbo:furan and chlorpyrifos into a matrix polimer. From the test of physico-chemical and active ingredient release rate, it was found that com starch can be used well in making of controlled release pesticide formulation while rice starch can not be used for this formulation.
Membran Reverse Osmosa Dalam Proses Desalinasi Air Laut Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan Bulletin Penelitian Vol. 25 No. 3 Desember 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3834.051 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3277

Abstract

Membran Reverse Osmosa Dalam Proses Desalinasi Air Laut
Pemanfaatan Pati Sebagai Bahan Pembantu Utama Dalam Pembuatan Formulasi Pestisida Controlled Release Sri Pudji Rahayu; Rofienda Rofienda; Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 1 APRIL 1997
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3530.956 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5090

Abstract

Controlled Rerelease Formulation is one type of Pesticide formulation which can release active ingredient slowly and continuesly in certain period of time. Release on using of there kinds of starch that are corn, cassasa and rice starch was carried autin BBIK laboratory. Xanthate and Board acid methode were used in this formulation making to entrop pesticide active ingredient such as diazinon, carbo:furan and chlorpyrifos into a matrix polimer. From the test of physico-chemical and active ingredient release rate, it was found that com starch can be used well in making of controlled release pesticide formulation while rice starch can not be used for this formulation.
Inhibitor Pada Pengolahan Air Limbah OleoKimia Secara Upflow Anaerobik Sludge Blanket (UASB) Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 1 APRIL 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4707

Abstract

Air limbah industri oleokimia bersifat kompleks karena mengandung inhibitor tertentu seperti minyak lemak ,asam lemak dan deterjen yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme pada pengolahan air limbah anaerobik. Untuk mengatasi problem tersebut air limbah oleokimia perlu dihilangkan atau dikurangi kadar inhibitornya untuk memudahkan dilakukan proses pengolahan secara UASB. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa inhibitor dalam limbah oleokimia dapat dihilangkan atau direduksi dengan melakukan proses flotasi, tetapi hasilnya belum optimal oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengolahan pendahuluan limbah oleokimia
Usaha Pencegahan Pencemaran Pada Industri Penyamakan Kulit Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 23 NO. 1 JUNI 2001
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4781

Abstract

Leather industries produce a complicated pollution. Action to minimize the pollution it had been done in the leather industry which is middle industry. To implement this programme will save 50 % of fresh water in hide washing process (batch system) compared to continuous processed, while install screen in wastewater 's flaw will reduce solid waste in the sedimentation tank. Recycling the de!iming washing water for washing the raw hide hes no effect to leather quality (remain unchange). While recycling pickle washing water added with tanning washing water for tanning process will produce pollutant which chrome oxide in it is 50 % less than as usually and the wet blue product is still fulfil the standard requirement. By experiment recycling pickle-washing water added with chrome oxide for tanning process has no effect to the finished leather qual
Gas Bio Dan Pupuk Organik Dari Sampah Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 2 DESEMBER 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3466.828 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4757

Abstract

Sebagai diketahui, sampah harus dikelola dengan benar. Ada beberapa cara untuk mengelola sampah misalnya dengan pembakaran.penimbunan dan kompos. Cara lain untuk mengelola sampah yaitu dengan mengekstrak bahan organiknya dalam bentuk leachate yang mempunyai COD konsentrasi tinggi untuk diolah secara anaerobik. Proses pengolahan anaerobik ini memberikan pilihan yang menjanjikan, karena proses ini tidak hanya memecahkan problem pembuangan sampah tetapi juga menghasilkan gas bio yang dapat memberikan nilai panas 960 BTU I fl3 serta lumpur yang telah terurai yang mengandung N, P, dan K lebih tinggi dibanding pupuk organik, dari beberapa sumber yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Inhibitor Pada Pengolahan Air Limbah OleoKimia Secara Upflow Anaerobik Sludge Blanket (UASB) Robiatun Robiatun
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 1 APRIL 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4707

Abstract

Air limbah industri oleokimia bersifat kompleks karena mengandung inhibitor tertentu seperti minyak lemak ,asam lemak dan deterjen yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme pada pengolahan air limbah anaerobik. Untuk mengatasi problem tersebut air limbah oleokimia perlu dihilangkan atau dikurangi kadar inhibitornya untuk memudahkan dilakukan proses pengolahan secara UASB. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa inhibitor dalam limbah oleokimia dapat dihilangkan atau direduksi dengan melakukan proses flotasi, tetapi hasilnya belum optimal oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengolahan pendahuluan limbah oleokimia