Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Daur Ulang Koran Bekas Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 23 NO. 1 JUNI 2001
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4782

Abstract

Old newspaper (ONP) is a potential secondary fibre resource, especially for newsprint production, which can be used either in combine with virgin pulp or 100% recycled furnish.Though there are a number of factors that must be considered in recycling ONP, but it offers significant cost advantages compared with virgin pulp production. It's unfortunate that methods for evaluating de inking performance are not well defined.
Kemasan Untuk Aplikasi Microwave Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 25 NO. 1 APRIL 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4732

Abstract

Pemicu-panas merupakan bagian dari kemasan microwave yang paling penting, berfungsi untuk memicu terjadinya proses pemanasan dan pencoklatan, serta terbentuknya kerak yang garing pada produk pangan yang dipanaskan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa gelombang mikro tidak memiliki pengaruh yang terukur terhadap migrasi komponen kemasan, namun pengaruh suhu masih sangat relevan; sehingga dapat disimpulkan bahwa uji migrasi bagi kemasan microwave dapat dilakukan pada alat pemanas (oven) biasa.Disarankan agar kemasan untuk aplikasi microwave sebaiknya terdiri atas tiga lapisan, dengan lapisan terluar harus memiliki sifat yang tahan terhadap suhu tinggi.
Botol Pet, Kemasan Tara-Pangan Pengganti Botol Gelas Triyanto Hadisoemarto; Wiwik Pudjiastuti
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 3 DESEMBER 1998
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5148

Abstract

Due to is unique characteristics, PET bottle can now be used replacing the glass bottle to pack a variety of foodstuffs, and in certain circumtances can be both reused and recycled.The principal positive features of PET bottle are being reviewed.
Daya Lindung Kemasan Plastik Terhadap Produk Pangan Yang Dikemas Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 2 DESEMBER 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4758

Abstract

Interaksi kimiawi antara produk pangan dan kemasan dapat didefinisikan sebagai reaksi kimia yang timbul antara produk pangan, kemasan yang digunakan, dan lingkungan di luar kemasan yang berakibat berubahnya komposisi, mutu, serta sifat produk pangan yang dikemas dan/atau kemasannya. Secara umum interaksi tersebut dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu permeation, scalping, dan migrasi.Daya lindung kemasan plastik terhadap produk pangan yang dikemas sangat tergantung pada sifat kedap dari bahan kemasan yang digunakan, antara lain kedap terhadap uap air, cahaya, gas, aroma dan bahan pelarut.
Modifikasi Atmosfir Dalam Pengemasan Untuk Buah Segar Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 2 AGUSTUS 1997
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5109

Abstract

Modified Atmosphere Packaging of Fresh Fruits Many factors must be considered in maintaining the quality of fresh fruits, such as harvesting at optimal maturity, minimizing injury due to handling, reducing microbial infection through proper sanitation, as well as maintaining optimum temperature and humidity. Furthermore, modified atmosphere packaging (MAP) technology, which will be described here, can be used to maintain theproduct quality and to lengthen its shelf life.
Tapioka Sebagai Bahan Penguat Kering Pada Proses Pembuatan Kertas Alkali Triyanto Hadisoemarto; Nina Elyani
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 3 DESEMBER 1999
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5187

Abstract

The use of unmodified tapioca for dry strength additive in the wet end process of alkline handsheet paper forming, has been conducted. Although a bit lower in comparison with CMC, tapioca has a good strengthening effect on the sheet properties, i.e. tear, burst, tensile, and fold. The diifference is shown in water absorbency, the higher the use of CMC, the higher the increase in Cobb number, but it practically remains constant for tapioca. The optimum percentage of those two additives is considered to be 3 %.
Daur Ulang KKG Bekas Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 22 NO. 1 JUNI 2000
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4818

Abstract

Old Corrugated Container (OCC) is generally corrugated carton material and can range in cleanliness from boxplant clippings to post consumer or grocery store waste. OCC fa· recycled and used in addition to virgin wood fiber in manufacturing a number of g; ades of paper, especially linerboard and corrugating medium. The converting process poses a recycling problem because of the stickies contaminants associated with these operations,nevertheless the size can be reduced by wet end chemical additives. Meanwhile, a new process for upgrading of recycled fibers involves the use of oxygen delignification which gives the fiber a more 'virgin like' character through the softening and better swelling properties that result from lignin removal, has been introduced.
Tapioka Sebagai Bahan Kemasan Layak Santap Triyanto Hadisoemarto; Hendartini Hendartini; zoherly Zoherly
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 25 NO. 1 APRIL 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4728

Abstract

Percobaan memperlihatkan bahwa film layak­santap yang dibuat dari tapioka sebagai bahan tunggal ternyata sangat sulit untuk dikelupas dari lempeng kaca pembentuknya; namun dengan berbagai variasi penggunaan tapioka­amilosa, film yang dihasilkan mudah dikelupas. Secara umum lembaran film yang dihasilkan memiliki sifat yang stabil, tidak toksik, kuat tarik dan kemuluran memadai, dengan rentang hasil uji laju transmisi uap air (LTUA) antara 294,0­ 564,5 gr/24jam.
Kemasan Anti-Kuman Untuk Melindungi Produk Pangan dari Kontaminasi Mikroba Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan Bulletin Penelitian Vol. 25 No. 3 Desember 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3276

Abstract

Kemasan Anti-Kuman Untuk Melindungi Produk Pangan dari Kontaminasi Mikroba
Modifikasi Atmosfir Dalam Pengemasan (MAP) Untuk Produk Hortikultura Segar Dan pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Patogen Triyanto Hadisoemarto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 25 NO. 2 AGUSTUS 2003
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4696

Abstract

Mutu produk hortikultura segar sangat tergantung pada proses pemilihan dan tingkat kehati-hatian dalam penanganan produk yang baik. Beberapa diantaranya yaitu cara panen pada tingkat kematangan optimal,  minimasi kerusakan fisik akibat perlakuan yang kurang baik, mengurangi infeksi mik:roba melalui sanitasi yang baik; serta menjaga kondisi penyimpanan optimum merupakan ha! penting dalam mempertahankan mutu produk pasca panen. Apabila hal utama tersebut telah dilaksanakan, maka langkah selanjutnya dalam menjaga mutu produk hotikultura segar dapat dilakukan melalui modifikasi atmosfir di sekeliling produk, yaitu dengan modifikasi atmosfir dalam pengemasan (MAP).Tulisan berikut mengulas tentang pengaruh dari teknologi ini terhadap pertumbuhan patogen yang mungkin terdapat di dalam produk hortikultura segar.