Nadhil Febrian
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Farmasi Jl. Kumbang no 23 Bogor 16151, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hidrolisis Biomassa Mikroalga Porphyridium cruentum Menggunakan Asam (H2SO4 dan HNO3) dalam Produksi Bioetanol Ni Wayan Sri Agustini; Nadhil Febrian
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v41i1.3962

Abstract

Porphyridium cruentum ada salah satu jenis mikroalga uniseluler dari kelas Rhodophyceae yang memiliki karbohidrat. Kandungan karbohidratnya yang tinggi, sehingga mikroalga ini berpotensi sebagai sumber bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses hidrolisis biomasa P. cruentum menggunakan asam untuk menghasilkan bioetanol. Biomassa P. cruentum dihidrolisis dengan menggunakan 2 jenis asam yaitu HNO3 dan H2SO4. Variasi konsentrasi asam yang digunakan adalah 1%; 2% dan 3%, pada suhu 100 oC selama 60 menit. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Analisis karbohidrat menggunakan metoda fenol sulfat, gula pereduksi menggunakan metoda DNS, sedangkan analisis kadar etanol menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil dari studi ini, kandungan karbohidrat P. cruentum diperoleh sebesar 22,82%. Semakin tinggi konsentrasi asam yang digunakan, semakin tinggi pula kadar gula reduksi yang diperoleh. Kadar etanol dari biomasa yang dihidrolisis menggunakan H2SO4 maksimum dicapai pada konsentrasi 1% H2SO4 yaitu 34,5% dan dicapai pada hari ke-4, sedangkan biomassa yang dihidrolisis dengan HNO3 maksimum dicapai pada konsentrasi 2% yaitu sebesar 14,83% pada hari ke-2. Penggunaan konsentrasi asam yang rendah dapat mengurangi efek negatif terhadap lingkungan. Mikroalga P. cruentum yang mengandung karbohidrat 22,82% dapat dijadikan sebagai salah satu bahan baku untuk menghasilkan bioetanol yang berkelanjutan.
Hidrolisis Biomassa Mikroalga Porphyridium cruentum Menggunakan Asam (H2SO4 dan HNO3) dalam Produksi Bioetanol Ni Wayan Sri Agustini; Nadhil Febrian
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.615 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v41i1.3962

Abstract

Porphyridium cruentum ada salah satu jenis mikroalga uniseluler dari kelas Rhodophyceae yang memiliki karbohidrat. Kandungan karbohidratnya yang tinggi, sehingga mikroalga ini berpotensi sebagai sumber bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses hidrolisis biomasa P. cruentum menggunakan asam untuk menghasilkan bioetanol. Biomassa P. cruentum dihidrolisis dengan menggunakan 2 jenis asam yaitu HNO3 dan H2SO4. Variasi konsentrasi asam yang digunakan adalah 1%; 2% dan 3%, pada suhu 100 oC selama 60 menit. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Analisis karbohidrat menggunakan metoda fenol sulfat, gula pereduksi menggunakan metoda DNS, sedangkan analisis kadar etanol menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil dari studi ini, kandungan karbohidrat P. cruentum diperoleh sebesar 22,82%. Semakin tinggi konsentrasi asam yang digunakan, semakin tinggi pula kadar gula reduksi yang diperoleh. Kadar etanol dari biomasa yang dihidrolisis menggunakan H2SO4 maksimum dicapai pada konsentrasi 1% H2SO4 yaitu 34,5% dan dicapai pada hari ke-4, sedangkan biomassa yang dihidrolisis dengan HNO3 maksimum dicapai pada konsentrasi 2% yaitu sebesar 14,83% pada hari ke-2. Penggunaan konsentrasi asam yang rendah dapat mengurangi efek negatif terhadap lingkungan. Mikroalga P. cruentum yang mengandung karbohidrat 22,82% dapat dijadikan sebagai salah satu bahan baku untuk menghasilkan bioetanol yang berkelanjutan.