Diah Asri Erowati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) DI JOMBANG JAWA TIMUR Erowati, Diah Asri
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2000): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.537 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v1i2.179

Abstract

Teknologi silase adalah teknologi fermentasi yang biasa digunakan untukmengawetkan hijauan makanan ternak. Sebagai usaha memperkenalkan teknologi silase ini pada para petani, maka telah dilakukan kegiatan pelatihan proses produksi silase dengan tujuan utama memasyara-katkan teknologi pengawetan hijauan makanan ternak berupa pengawetan basah dengan teknologi silase. Hasil yang dirasakan ternyata menunjukkan betapa sulitnya teknologi yang sudah “proven” diterapkan tanpa kejelasan akan pasar dari produk hasil terapan teknologi tersebut.Selain itu para peneliti juga perlu bekerjasama dengan pemasar produk teknologi, agar biaya R & D dapat dikembalikan lagi ke masyarakat dan penerapan teknologi tidak berhenti sebatas berhentinya program.
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) DI JOMBANG JAWA TIMUR Diah Asri Erowati
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2000): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.537 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v1i2.179

Abstract

Teknologi silase adalah teknologi fermentasi yang biasa digunakan untukmengawetkan hijauan makanan ternak. Sebagai usaha memperkenalkan teknologi silase ini pada para petani, maka telah dilakukan kegiatan pelatihan proses produksi silase dengan tujuan utama memasyara-katkan teknologi pengawetan hijauan makanan ternak berupa pengawetan basah dengan teknologi silase. Hasil yang dirasakan ternyata menunjukkan betapa sulitnya teknologi yang sudah “proven” diterapkan tanpa kejelasan akan pasar dari produk hasil terapan teknologi tersebut.Selain itu para peneliti juga perlu bekerjasama dengan pemasar produk teknologi, agar biaya R & D dapat dikembalikan lagi ke masyarakat dan penerapan teknologi tidak berhenti sebatas berhentinya program.