Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimasi Proses Ekstraksi Karoten Dan Klorofil Dari Spirulina Platensis Dengan Teknologi Karbon Dioksida (CO2) Superkritis Menggunakan Metode Permukaan Tanggap Siti Agustina; Novi Nur Aidha; Eva Oktarina; Jiwo Hutomo Haruminda
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v41i2.5593

Abstract

Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga yang banyak dibudidayakan di dunia, karena memiliki kandungan bahan aktif antara lain karoten, klorofil, dan fikosianin. Karoten dan klorofil selain berfungsi sebagai pewarna alami juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi karoten dan klorofil dari Spirulina platensis menggunakan metode ekstraksi superkritis CO2 dengan etanol sebagai co-solvent. Rancangan penelitian menggunakan software Design Expert® 7.0 dengan variabel suhu, tekanan, dan waktu, serta respon yang diamati yaitu kadar karoten dan klorofil. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kondisi optimum proses ekstraksi Spirulina platensis dengan superkritis CO2, menggunakan metode Central Composite Design (CCD) yang merupakan salah satu metode permukaan tanggap untuk mendapatkan karoten dan klorofil yang maksimal. Hasil optimasi kondisi proses ekstraksi superkritis CO2 yang didapatkan adalah kondisi proses suhu optimal 38,57 ⁰C; tekanan optimal pada 23,43 MPa; dan waktu proses selama 227,55 menit. Kadar karoten maksimal yang diperoleh pada kondisi optimal tersebut adalah 512,403 µg/ml dan kadar klorofil sebesar 105,701 µg/ml.
Optimasi Proses Ekstraksi Karoten Dan Klorofil Dari Spirulina Platensis Dengan Teknologi Karbon Dioksida (CO2) Superkritis Menggunakan Metode Permukaan Tanggap Siti Agustina; Novi Nur Aidha; Eva Oktarina; Jiwo Hutomo Haruminda
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.332 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v41i2.5593

Abstract

Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga yang banyak dibudidayakan di dunia, karena memiliki kandungan bahan aktif antara lain karoten, klorofil, dan fikosianin. Karoten dan klorofil selain berfungsi sebagai pewarna alami juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi karoten dan klorofil dari Spirulina platensis menggunakan metode ekstraksi superkritis CO2 dengan etanol sebagai co-solvent. Rancangan penelitian menggunakan software Design Expert® 7.0 dengan variabel suhu, tekanan, dan waktu, serta respon yang diamati yaitu kadar karoten dan klorofil. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kondisi optimum proses ekstraksi Spirulina platensis dengan superkritis CO2, menggunakan metode Central Composite Design (CCD) yang merupakan salah satu metode permukaan tanggap untuk mendapatkan karoten dan klorofil yang maksimal. Hasil optimasi kondisi proses ekstraksi superkritis CO2 yang didapatkan adalah kondisi proses suhu optimal 38,57 ⁰C; tekanan optimal pada 23,43 MPa; dan waktu proses selama 227,55 menit. Kadar karoten maksimal yang diperoleh pada kondisi optimal tersebut adalah 512,403 µg/ml dan kadar klorofil sebesar 105,701 µg/ml.
PROSES PRODUKSI EMULSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN FIKOSIANIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN Novi Nur Aidha; Siti Agustina; Eva Oktarina; Ira Setiawati
Biopropal Industri Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36974/jbi.v11i2.6245

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang berpotensi untuk perkembangan budidaya mikroalga, salah satu diantaranya adalah Spirulina yang mengandung antioksidan fikosianin. Antioksidan fikosianin digunakan pada industri kosmetik, farmasi dan makanan. Pada diverifikasi produk, antioksidan fikosianin dapat dimanfaatkan dalam bentuk emulsi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan dan mengamati proses produksi emulsi dengan variabel VCO dan  dengan fikosianin sebagai antiokisidan, fikosianin menggunakan metode homogenisasi dengan tekanan tinggi (High Pressure Homogenation). Pada penelitian ini, jenis emulsi yang dibuat adalah O/W (minyak dalam air)  dimana fase minyak berupa VCO dan larutan fikosianin berupa sebagai fase air. Emulsi yang dibuat terdiri dari 9 formula menggunakan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) sebagai emulsifier. Produk emulsi dilakukan karakterisasi yang terdiri dari analisa viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidannya. Rancangan penelitian menggunakan software Design Expert® 7.0 dengan variabel viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidan serta metode Central Composite Design (CCD) yang merupakan salah satu metode permukaan tanggap untuk mendapatkan emulsi yang berfungsi sebagai antioksidan. Hasil didapatkan bahwa formula terbaik adalah perbandingan VCO: fikosianin (31,25 : 131,25) dengan kadar antioksidan sebesar 0,07 mg vit C/g, pH 4,64 dengan viskositas sebesar 113 cps. Berdasarkan hasil tersebut, emulsi antioksidan dapat diaplikasikan untuk industri kosmetik, farmasi dan makanan.