Abstract. The main problem in partner community is the local potential and resources are not utilized in entrepreneurial skills, as well as funds to build productive activities that can improve the familys economic welfare. The main objective of PKM-P3M proposed is the use of less productive land and ex-Lio land. The outputs are: Unproductive land use and use of ex-Lio land through fragrant lemongrass entrepreneurs in Bojong Village, Nagreg Subdistrict, Improving community entrepreneurial skills in land empowerment, and Establishment of business groups to manage commodity entrepreneurship agriculture. The PKM-P3M method applied: Analysis of the situation, Identification of the main problems, Literature study, Identification of solutions offered to partners, Preparation of plans and schedule for the implementation, Technical training and cultivation planting agricultural commodities and its marketing, and Establishment of joint business groups for management and planting. The results are: The community utilizes ex-Lio land by planting fragrant lemongrass and planting corn, The community is very enthusiastic when receiving training, and Farmer groups want to be able to receive good quality fragrant lemongrass seeds.Keywords: Unused land, land use, Community Potential Empowerment Program.Abstrak. Masalah utama dalam komunitas mitra adalah potensi lokal dan sumber daya tidak dimanfaatkan dalam keterampilan kewirausahaan, serta dana untuk membangun kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Tujuan utama usulan PKM-P3M adalah penggunaan lahan yang kurang produktif dan lahan bekas Lio. Output : Penggunaan lahan yang tidak produktif dan penggunaan lahan eks-Lio melalui pengusaha serai wangi di Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Meningkatkan keterampilan kewirausahaan masyarakat dalam pemberdayaan lahan, dan Pembentukan kelompok bisnis untuk mengelola komoditas pertanian kewirausahaan pertanian. Metode PKM-P3M yang diterapkan: Analisis situasi, Identifikasi masalah utama, Studi literatur, Identifikasi solusi yang ditawarkan kepada mitra, Persiapan rencana dan jadwal untuk implementasi, Pelatihan teknis dan penanaman komoditas pertanian dan pemasarannya, dan Pendirian kelompok usaha bersama untuk pengelolaan dan penanaman. Hasil : Masyarakat memanfaatkan lahan bekas Lio dengan menanam serai wangi dan menanam jagung, masyarakat sangat antusias ketika menerima pelatihan, dan kelompok tani ingin dapat menerima benih serai wangi yang berkualitas baik.Kata Kunci: Lahan yang tidak digunakan, penggunaan lahan, Program Pemberdayaan Potensi Masyarakat.