Problem concerning on how the public perception towards young marriage in Jebres Village, District of Jebres, Surakarta City. This study used qualitative approach type of descriptive research on villagers of Jebres, District of Jebres, Surakarta City. The informants consisted of Lurah, PKK Chairman, Religion Leader, Youth Leader, Marriage Recording Officer, Educators and Head of Office of Religious Affairs in District of Jebres. The measurement of the quality of the data was carried out by using observation, in-depth interview, and documentation. Then, the data analyzing process was conducted in several stages including data reduction, data display, and taking conclusion. The result of the research showed that public perception of young marriage was caused by lower education level, resulting in the marriage of young age, low level of knowledge and understanding towards the health of reproduction, and economic limitation causing young marriage. Keywords: Public Perception, Young Marriage AbstrakPermasalahan bagaimana persepsi masyarakat terhadap pernikahan usia dini di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan kualitatif jenis deskriftif pada masyarakat di Kelurahan Jebres Kota Surakarta. Adapun informan terdiri dari Lurah, Ketua PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Petugas Pencatat Nikah, tokoh pendidik dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jebres. Untuk mengukur kualitas data dengan cara observasi wawancara mendalam dan dokumentasi. Kemudian menganalisis data dengan cara reduksi data, penyajian dan menarik kesimpulan. Hasil penilitian ini menujukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pernikahan usia dini disebabkan oleh pendidikan rendah sehingga terjadi pernikahan usia dini, rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan keterbatasan ekonomi keluarga penyebab pernikahan usia dini. Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Pernikahan Usia Dini.