Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Holistik%20Jurnal%20Kesehatan

Pengaruh Slow Deep Breathing (SDB) dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi primer Silvia Nora Anggreini; Alfianur Alfianur
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.5182

Abstract

Effects of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertension Background: Hypertension is often finding during routine health checks or comes with other complaints such as headaches or dizziness. If hypertension remains unknown and untreated, it can lead to death from heart failure, myocardial infarction, stroke, and kidney failure. Hypertension can be treated in two ways by pharmacological and non-pharmacological therapy. Pharmacological therapy is carried out by administering antihypertensive drugs. Non-pharmacological therapy that may be an alternative to control blood pressure is slow deep breathing (SDB) or deep and slow breathing.Purpose: To determine the effects of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertensionMethod: A quantitative method with pre and post test designs without control. The sample in this study were all primary hypertension patients who were treated at Pekanbaru Medical Center (PMC) Hospital. The sample in this study was taken using a non-probability sampling technique, namely the total sampling method. The analysis used is univariate and bivariate. The statistical test used to determine the difference in blood pressure before and after SBD using Paired samples T Test.Results: The statistical test, it was found that the average decrease in systolic blood pressure was 8.95 mmHg with p value p = 0.02 < 0.05 and diastolic blood pressure was 7.29 mmHg with p value p = 0.01 < 0.05 indicating that there was a difference in blood pressure before and after SDBConclusion: There is a significant effect of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertensionKeywords: Patients; Hypertension; Blood pressure; Slow deep breathingPendahuluan : Hipertensi sering ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain misalnya sakit kepala atau pusing. Apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark miokardium stroke dan gagal ginjal. Penaganan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi farmakologis dilakukan dengan pemberian obat-obatan antihipertensi. Terapi non-farmakologis yang mungkin menjadi alternatif untuk mengontrol takanan darah yaitu latihan slow deep breathing  (SDB) atau penafasan dalam dan lambat.Tujuan : Mengetahui pengaruh latihan SDB terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer.Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain pre dan post test without control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhan pasien hipertensi primer yang dirawat di RS Pekanbaru Medical Center (PMC). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan metode total sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Uji statistic yang digunakan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDB menggunakan Paired samples T Test.Hasil : Dari uji statistik didapatkan rata-rata penurunan takanan darah sistolik  sebesar 8.95 mmHg dengan nilai p value p = 0.02 < 0.05 dan tekanan darah diastolik 7,29 mmHg  dengan nilai p-value p = 0.01 < 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDBSimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah setelah dilakukan  SDB pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center