Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Lansia di Posyandu Kutilang Bojongsari Baru Kota Depok Salwa Putri Fauzia; Frida Kasumawati; Ayatun Fil Ilmi
Journal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 5 (2022): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v1i5.75

Abstract

Lansia mengalami berbagai gejala akibat penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi lansia diposyandu kutilang Bojongsari Baru Kota Depok. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 45 lansia dengan pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square dengan tingkat kemaknaan p< 0,05.hasil univariat pada dukungan Keluarga pada partisipasi lansia didapatkan hasil bahwa yang selalu melakukan partisipasi lansia sebesar 34 orang (75,6%). motivasi lansia yang tidak pernah melakukan partisipasi lansia sebesar 13 orang (28,0%). jarak rumah yang jauh melakukan partisipasi lansia sebesar 40 orang (88,9%). pelayanan kesehatan yang selalu melakukan partisipasi lansia sebesar 29 orang (50,9%). partisipasi lansia yang tidak aktif ke posyandu lansia sebesar 40 orang (70,2%). Hasil analisis bivariat menunjukan sebagian besar lansia memliki motivasi lansia yang tidak pernah melakukan partisipasi lansia sebesar 13 orang (28,0%) dengan hasil uji chi square (p-value = 0,077) dan sebagian lansia yang memiliki jarak rumah dengan katogori jauh 30 orang (12,9%) dengan hasil uji chi square (p-value = 0,075) dan sebagian besar responden yang memiliki dukungan Keluarga dengan kategori selalu 34 orang (75,6%) dengan hasil uji chi square (p-value = 0,015) dan sebagian lansia yang memiliki pelayanan kesehatan dengan kategori selalu 29 orang (50,9%) dengan hasil uji chi square (p-value = 0,016).
CORRELATION BETWEEN PARENTAL INTERACTIONS WITH ONLINE GAME ADDICTED ADOLESCENTS DHIA DIANA FITRIANI; FRIDA KASUMAWATI; R TRI RAHAYUNING LESTARI; AYU HERAWANTI
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT WHO defines online game addiction as a mental disorder that is included in (ICD-11). Smartphone users in Indonesia reach approximately 82 million and more than 52 million are online game players. This puts Indonesia in the 17th position in the world as the most online game players. Online game addiction can have physical and mental impacts. The purpose of this study was identified the correlation between parental interactions with online game addicted adolescents. This research method was cross sectional design, non-probability sampling technique, total sampling, 55 respondents. The results of this study indicated that there was a correlation between the parental interaction with online game addicted adolescents (p=0.000). Lack of parental interaction with adolescents can lead to adolescents behaviour changes like online games addiction. Parents as the closest environment to adolescents must be able to know how to communicate and interact according to the stage of adolescent development. The implications of the results of this study were expected to increase the role of nurses, especially in the field of mental and community nursing practice in providing health education regarding the role of parents in adolescent behaviour, growth, and development. Keywords: Addiction, Adolescent, Interaction, Online Game, Parents KORELASI INTERAKSI ORANG TUA DENGAN REMAJA KECANDUAN ONLINE GAME ABSTRAKWHO mendefinisikan kecanduan online game sebagai gangguan mental yang dimasukkan ke dalam (ICD-11). Berdasarkan laporan We Are Social per Januari 2022, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain game terbanyak ketiga di dunia. Kecanduan online game dapat menimbulkan dampak fisik dan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi korelasi interaksi orang tua dengan remaja kecanduan online game. Metode penelitian ini dengan desain cross sectional, teknik non-probabilitiy sampling, total sampling sejumlah 55 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara interaksi orang tua dengan remaja online game (p=0,000). Kurangnya interaksi orang tua dengan remaja dapat menyebabkan perubahan perilaku pada remaja seperti kecanduan online game. Orang tua sebagai lingkungan terdekat dengan remaja harus dapat mengetahui cara berkomunikasi dan berinteraksi sesuai dengan tahap perkembangan remaja. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran perawat terutama bidang praktik keperawatan jiwa dan komunitas dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai peran orang tua terhadap tumbuh kembang dan perilaku remaja. Kata Kunci: Interaksi, Kecanduan, Online Game, Orang Tua, Remaja
Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Sakit Bunda Sejati Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Shinta Nur Azizah; Riska Edwi Meilia; Frida Kasumawati
J-Mestahat Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.385 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v2i1.88

Abstract

Pandemi COVID-19 merupakan fenomena yang terjadi secara global dan berdampak pada semua sektor salah satunya institusi pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran Rumah Sakit Bunda Sejati berdasarkan Input (Man, Money, Machines, Method), Process (Strenghts, Weakness, Opportunity, dan Threats) dan Output (faktor sosial dan faktor pribadi) terhadap loyalitas pasien rawat pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil utama penelitian ini strategi komunikasi pemasaran Rumah Sakit Bunda Sejati (Input, Process, Output) sudah berjalan sesuai dengan standar pelayanan dalam meningkatkan loyalitas pasien rawat jalan. Variabel Input (Man) SDM dirasa kurang, lima petugas dalam tiga shift, variabel Process (Weakness) ketersediaan SDM pemasaran (Humas) hanya satu petugas, variabel Output terkendala faktor sosial dan faktor pribadi yaitu kebijakan pemerintah dan kecemasan masyarakat dalam pengobatan ulang sehingga penurunan persentase kunjungan pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa strategi komunikasi pemasaran rumah sakit menggunakan input, process, output dapat meningkatkan loyalitas pasien rawat jalan. Saran untuk Rumah Sakit untuk meningkatkan loyalitas pasien rawat jalan dengan mengoptimalkan pelatihan dan pendidikan SDM dalam pengelolaan media sosial serta melakukan penambahan jumlah petugas front office agar komunikasi pemasaran yang lebih efektif.
IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN OBAT – OBAT PENYAKIT KOMORBID DI RUMAH SAKIT X DI TANGERANG SELATAN Humaira Fadhilah; Frida Kasumawati; Dyah Ayuning Dewi Kinanti
Edu Masda Journal Vol 7, No 1 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i1.186

Abstract

Patients with diabetes mellitus are generally treated with pharmacological therapy. In blood glucose control, concomitant treatment for other diseases leads to polypharmacy and can cause drug-related problems. Drug interactions are one of the major drug-related problems. The higher the number of drugs used by the patient, the higher the potential for drug interactions. The aim of this study was to determine drug interactions in type 2 diabetes mellitus patients with comorbid drugs at X Hospital in South Tangerang. This research is a non-experimental research with a descriptive research design. The research sample used medical record data of type 2 diabetes mellitus patients aged from adults to the elderly who had comorbid diseases which were taken by purposive sampling method. The results showed that there were 92 female patients (60.2%), while 61 male patients (39.8%). The largest age group was late elderly patients with an age range of 56-65 years with 79 patients (51.6%). Potential drug interactions were found in 85 cases (55.5%) with major severity in 2 cases (1.3%), moderate in 60 cases (39.2%), and minor in 23 cases (15%). The most common interaction mechanism found was pharmacodynamic interactions in 45 cases (29.4%). The potential for drug interactions in patients with type 2 diabetes mellitus with comorbid drugs is found quite often, so it is necessary to increase awareness of this potential drug interaction.ABSTRAKPasien diabetes melitus umumnya banyak diobati dengan terapi farmakologis. Pada pengendalian glukosa darah, pengobatan bersamaan untuk penyakit lainnya mengarah kepada polifarmasi dan dapat menyebabkan masalah terkait obat. Interaksi obat adalah salah satu masalah utama terkait obat. Jika jumlah obat-obatan yang digunakan pasien semakin tinggi, maka potensi interaksi obat semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan obat-obat penyakit komorbid di Rumah Sakit X di Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Sampel penelitian menggunakan data rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 usia dewasa sampai lansia yang memiliki penyakit komorbid yang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil menunjukan pasien perempuan berjumlah 92 orang (60,2 %), sedangkan laki – laki berjumlah 61 orang (39,8 %). Kelompok usia terbanyak adalah pasien lansia akhir dengan rentang usia 56 – 65 tahun sebanyak 79 pasien (51,6 %). Potensi interaksi obat didapatkan sebanyak 85 kasus (55,5 %) dengan tingkat keparahan mayor sebanyak 2 kasus (1,3 %), moderate 60 kasus (39,2 %), dan minor 23 kasus (15 %). Mekanisme interaksi yang paling banyak ditemukan adalah interaksi farmakodinamik sebanyak 45 kasus (29,4 %). Potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan obat-obat penyakit komorbid cukup sering ditemukan sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi interaksi obat ini.
RELATIONSHIP BETWEEN INDIVIDUAL CHARACTERISTICS AND WORK STRESS WITH NURSE PERFORMANCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN HOSPITAL X Lela Kania Rahsa Puji; Frida Kasumawati; Tri Okta Ratnaningtyas; Nur Hasanah; Erlin Vinita Fajrin
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.467

Abstract

ABSTRACTDuring the pandemic research conducted in 8 islands in Indonesia stated that, health workers in Indonesia who experience stress by 55%, very heavy stress levels 0.8%, and mild stress as much as 34.5%.  This is due to the fear of being infected, the long workload, and the lack of PPE.  The purpose of this study is to find out the relationship between individual characteristics and work stress on nurse performance during the Covid-19 pandemic. Is quantitative research that uses primary data (questionnaire through google form) and uses cross sectional research methods with the aim of knowing the relationship between independent variables and dependent variables. The sample number was 126 nurses at X Hospital. From the results of the study obtained that work stress during the Covid-19 pandemic, nurses who experienced moderate work stress were accompanied by moderate performance as many as 62 respondents (49,2%), while respondents who experienced severe stress accompanied by moderate performance as many as 30 respondents (23,8%). The results of the statistical test obtained a value (p-value = 0.035, α: 0.05) then it can be concluded that there is a significant relationship between work stress (during the Covid-19 pandemic) and nurse performance during the Covid-19 pandemic. From the results of this study, it is hoped that institutions can pay more attention to the health of health workers, especially nurses, both physical, psychic and work environment so that nurses remain at optimal performance. ABSTRAKSelama pandemi penelitian yang dilakukan di 8 kepulauan di Indonesia menyatakan bahwa, tenaga kesehatan di Indonesia yang mengalami stres sebesar 55%, tingkat stres sangat berat 0,8%, dan stres ringan sebanyak 34,5%. Hal ini disebabkan karena ketakutan akan terinfeksi, beban jam kerja yang panjang, dan kurangnya APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan stres kerja terhadap kinerja perawat di masa pandemi covid-19. Merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner melalui google form) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jumlah sampel sebanyak 126 perawat di Rumah Sakit X. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa stres kerja selama pandemi covid-19, perawat yang mengalami stres kerja sedang disertai dengan kinerja sedang sebanyak 62 responden (49,2%), sedangkan responden yang mengalami stres berat disertai dengan kinerja sedang sebanyak 30 responden (23,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,035, α: 0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara stres kerja (selama pandemi covid-19) terhadap kinerja perawat dimasa pandemi covid-19. Dari hasil penelitian ini diharapkan institusi dapat lebih memperhatikan kesehatan para tenaga kesehatan khususnya perawat, baik fisik, psikis dan lingkungan kerja agar para perawat tetap berada pada kinerja yang optimal.
ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Humaira Fadhilah; Frida Kasumawati; Dini Yuningsih
Edu Masda Journal Vol 7, No 2 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i2.190

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease caused by impaired insulin work, impaired insulin secretion, or both, resulting in hyperglycemia. Sufferers of chronic diseases that require long-term treatment, such as DM, are often non-compliant. Non-adherence to treatment is a serious problem because it affects the effectiveness of treatment. Research objective: To determine the level of compliance with the use of oral antidiabetic drugs in patients with type II diabetes mellitus. Research method: This research uses a descriptive observational method. The research sample used was 102 patients with a total sampling technique. Data collection uses a questionnaire. Data analysis was carried out statistically, displayed in percentage form. Research Results: Based on the number of patients in the age criteria of 56-65 years there were 35 patients (34.3%), female gender was 72 patients (70.58%), high school education level was 42 patients (41.17). Based on the level of compliance with the use of oral antidiabetic drugs, 0% is classified as low compliance, 50.98% is classified as moderate compliance and 49.02% is classified as high compliance. From this data, it is recommended that hospital pharmacy installation staff and patients collaborate to achieve the expected level of compliance.AbstrakDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan kerja insulin, gangguan sekresi insulin, atau kedua-duanya sehingga mengakibatkan hiperglikemia. Penderita penyakit kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang, seperti DM, seringkali tidak patuh. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan merupakan masalah serius karena mempengaruhi efektivitas pengobatan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetes oral pada pasien diabetes mellitus tipe II. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Sampel penelitian yang digunakan 102 pasien dengan teknik total sampling. Pengambilan  data  menggunakan kuesioner. Analisis  data  dilakukan  secara  statistik,ditampilkan  dalam  bentuk persentase. Hasil Penelitian: berdasarkan banyaknya jumlah pasien pada kriteria usia 56-65 tahun sebanyak 35 pasien (34,3%), jenis kelamin perempuan sebanyak 72 pasien (70,58%), tingkat pendidikan SMA  sebanyak 42 pasien (41,17). Berdasarkan tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetes oral adalah sebanyak 0% tergolong kepatuhan rendah, sebanyak 50,98% tergolong kepatuhan sedang dan sebanyak 49,02% tergolong kepatuhan tinggi. Dari data tersebut disarankan kerjasama petugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan pasien agar tercapai tingkat kepatuhan yang diharapkan.