Ni Bodro Ardi
Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TERAPI SUPORTIF KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA MELATIH PERAWATAN DIRI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI 01 JAKARTA Ni Bodro Ardi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i1.21

Abstract

ABSTRAK Salah satu gangguan  pada anak tunagrahita adalah pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Peran keluarga merawat anak tunagrahita akan berdampak pada tingkat kemandirian perawatan dirianak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi suportif kelompok terhadap pengetahuan dan motivasi keluarga dalam melatih perawatan dirianak tunagrahita  di  SLB  Negeri 01 Jakarta.  Desain penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan non randomized without control pretest-posttest design dengan jumlah sampel 64 responden secara  purposive sampling. Responden dibagi dalam 4 kelompok yang mendapatkan terapi suportif kelompok sebayak 5 kali intervensi, dengan menggunakan video dan praktek mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan motivasi pada ke empat kelompok (p=<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi suportif terhadap pengetahuan orang tua terhadap perawatan diri anak tunagrahita. Pemberian terapi suportif kelompok dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat diri anak tunagrahita. Kata Kunci: terapi suportif kelompok, perawatan diri, tunagrahita, pengetahuan. ABSTRACTOne of the disturbance in mentally retarded children is fulfilling the needs of selves-care. The family role in taking care the mentally retarded children will impact on  the children selves-care indepence. The objective of this study is to determine the effect of group suportive Therapy on knowledge family in  training  mentally retarded children in SLB Negri 01 Jakarta. The design used in this study is Quasi Experiment with non-randomized design without control pretest-postest design with number of samples is 64 respondents of purposive sampling, who are devided into 4 groups. The groups will obtain supportive group therapy intervention 5 times using video and practice independently. The result of the study shows the increasing scores rate of knowledge and motivation in the four groups (p=<0,05), so it can be concluded that there is an effect of of supportive therapy on knowledge parent towards mentally retarded children selves-care . The giving of group supportive therapy can be one of the nursing intervention to improve knowledge  family in taking care mentally retarded children.Keywords : supportive therapy groups, self care, mentally retardation and knowledge 
PENGARUH BRAIN GYM TERHADAPTINGKAT STRES PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN YANG MENYUSUN SKRIPSI DI STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG RITA DWI PRATIWI; Ni Bodro Ardi; Tita Hardianti; Shely Mariska
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 1, No 1 (2017): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v1i1.116

Abstract

ABSTRAK Stres adalah respon individu, baik berupa respon fisik maupun psikis, terhadap ancaman yang dihadapi sepanjang hidup, yang dapat menyebabkan perubahan pada diri individu, baik perubahan fisik, psikologi maupun spiritual. Sedangkan skripsi adalah sebuah karya ilmiah berupa hasil penelitian yang dibuat sebagai tuntutan agar para mahasiswa dapat lulus dari sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa rentan mengalami stress ketika menyelasaikan skripsi, hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Union of Students (NUS) menemukan satu 1/3 dari mahasiswa, yang menjadi populasi penelitian, mengaku pernah berpikir untuk bunuh diri dan 78% diantaranya disebabkan karena mental health problem, seperti stres karena penyusunan skripsi, maka dari itu ini merupakan sebuah hal yang perlu ditangani. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang menyusun skripsi di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi yang berjumlah 51 mahasiswa, dengan sampel 45 mahasiswa dan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dan lembar observasi. Berdasarkan analisis data dengan uji analisis Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan nilai sig = ,000 maka disimpulkan ada pengaruh brain gym terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber pustaka dan informasi baru, sumber pengetahuan baru, dan sumber wawasan bagi mahasiswa maupun dosen di berbagai instansi pendidikan mengenai gerakan Brain Gym dalam memanajemen tingkat stress. Kata kunci : Brain Gym, tingkat stress . ABSTRACT Stress is response of individual, in the form of response both physically and psychologically to the threat faced in his whole life, which can cause change in individual either psychology and psychology or spirit. While the mini thesis is a scientific paper such a result of research written as a prerequisite for students to graduate from a high-educational institution or college. Students are vulnerable to have stress when they accomplish their mini thesis. This has been proven through research made by National Union of Students (NUS) found that 1/3 of the students that became the population of the research confessed that they once thought of committing suicide and 78% of them were caused by mental health problem such as stress because of mini thesis writing therefore it must become our concern. The aim of this research is to find out the correlation of brain gym with the level of stress on strata one-nursing students who are writing a mini thesis at the School of Health Sciences of Widya Dharma Husada Tangerang. This research used design approach, One-Group Pretest-Posttest Design Research. The population of this research were all the nursing students who were writing mini thesis as many as 51 students, with the sample of 45 students and used Purposive Sampling Technique. The instrument of collecting data was questionnaires and observation sheets. Based on the data analysis with Wilcoxon analysis test with confidence level 95%, it was found that value sig = ,000, therefore it was concluded that there was influence of brain game to the level of stress on strata-one nursing students who were writing mini thesis at the school of health sciences of Widya Dharma Husada Tangerang. It is expected that the result of this research becomes the source of literature and new information, the source of new knowledge for both students and lecturers in various educational institution on Brain Gym movement in managing the level of stress. Keywords : Brain Gym, level of stress
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN GURU, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN SISWA DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS BERHUBUNGAN DENGAN KASUS KEJADIAN COVID-19 DI SEKOLAH DASAR Dewi Fitriani; Ni Bodro Ardi; Rika Pamungkas
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 1 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.825 KB)

Abstract

DESCRIPTION OF THE COMPLIANCE LEVEL OF TEACHERS, EDUCATIONAL PERSONNEL AND STUDENTS IN IMPLEMENTING HEALTH PROTOCOLS WHEN FACE-TO-FACE LEARNING IS LIMITED RELATED TO THE CASE OF COVID-19 EVENTS IN ELEMENTARY SCHOOL Dewi Fitriani1*, Ni Bodro Ardi1, Rika Pamungkas21Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang,Tangerang Selatan, Banten, Indonesia2Mahasiswa Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang,Tangerang Selatan, Banten, Indonesia *korespondensi author: dewifitriani@wdh.ac.id ABSTRACTOn December 31, 2019, the WHO China Country Office reported a case of pneumonia of unknown etiology in Wuhan City, Hubei Province, China. Cases in Indonesia On October 12, 2021 Confirmed Positive for COVID-19 4,229,813. The high number of cases of COVID-19 transmission in school-aged children 6-18 years was 6.8% of cases making the government through a 4-Ministerial-Decree-issue-guidelines for the implementation of Learning in 2020/2021, namely educational units that open face-to-face learning must comply with and implement health protocols to prevent transmission of COVID-19. The purpose of this study was to describe the level of compliance of teachers, employe and students in the application of health protocols during the face-to-face learning process related to cases of Covid-19 events at SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang.  The research method was analytical descriptive using a cross sectional approach, where the independent variable and the dependent variable are measured at the same time and in one measurement. The method used in the study used a survey. The number of samples was 106 respondents at SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang in 2021. The results of this study show there was a significant relationship between compliance with health protocols using masks, washing hands, maintaining distance with the incidence of COVID-19 during limited face-to-face learning taking place at Al-Azhar Islamic Elementary School 15 Pamulang with – Value = 0.017 (< 0 0.05) so that it can be concluded that Ha is accepted, Suggestion: The results of this study should increase the knowledge of teachers, educators and students in implementing health protocols in schools during the COVID-19 pandemic. Keywords: COVID-19 Cases, Health Protocol Compliance, Limited Face-to-Face Learning GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN GURU, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN SISWA DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS BERHUBUNGAN DENGAN KASUS KEJADIAN COVID-19 DI SEKOLAH DASAR ABSTRAKPada 31 Desember 2019 WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Kasus di Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2021 terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 4.229.813. Tingginya kasus penularan COVID-19 pada anak usia sekolah 6-18 tahun sebanyak 6,8% kasus, membuat pemerintah melalui SKB 4 Menteri mengeluarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun 2020/2021 yaitu satuan pendidikan yang membuka pembelajaran tatap muka harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan guru, tenaga kependidikan dan siswa dalam penerapan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka berhubungan dengan kasus kejadian covid-19 di sd islam al-azhar 15 pamulang. Penelitian ini merupakan studi deskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dimana variabel idependen dan variabel dependen diukur pada waktu yang bersamaan serta dalam satu kali pengukuran. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan survey. Jumlah sampel, 106 responden di SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan kejadian COVID-19 selama pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung di SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang dengan Nilai ρ – Value = 0,017 (< α 0,05) sehingga dapat di simpulkan Ha diterima, Hendaknya hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan Guru, Tenaga Pendidik dan siswa dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah selama Pandemi COVID-19. Kata Kunci: Kasus COVID-19, Kepatuhan Protokol Kesehatan, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
ANALISIS KOLERASI PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU HAMIL DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK BIDAN TITIN CIMANGIR KABUPATEN BOGOR DEWI FITRIANI; TITA HARDIANTI; NI BODRO ARDI; KATHERINA SYLVIA HANINGRUM
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 6, No 2 (2022): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v6i2.431

Abstract

ABSTRACTOne of the conditions that can change a person's physiological state is experienced by pregnant women, during the pregnancy process the body of pregnant women is more susceptible to infection. There were 5,564 Covid-19 cases in Indonesia until February 28, 2022. 448 cases. This condition can certainly cause an increase in stress and anxiety, especially in pregnant women, which can have an impact on their pregnancy status. The level of anxiety is certainly influenced by knowledge in each individual.  The purpose of the study was to determine the relationship between the level of knowledge and anxiety of pregnant women in the era of the Covid-19 pandemic at the titin cimangir midwife clinic, Bogor Regency. The method used in this study is a quantitative method using a cross sectional approach, the goal is to find out how independent variables and dependent variables are related, data are collected by distributing questionnaires. Samples were obtained by as many as 40 pregnant women at the midwife clinic in Cimangir, Bogor Regency. The results obtained were the age characteristics of the respondents obtained by the majority of pregnant women aged 25-35 years totaling 31 people (77.5%). More than half of pregnant women are at a low education level of 26 people (65%). The gestational age of respondents was mostly in the second trimester of 23 people (57.5%). A total of 28 respondents (70%) were out of work. 28 respondents (70%) with a low level of knowledge about Covid-19 and as many as 19 respondents experienced severe anxiety once (47.5%). The results of the statistical test obtained p value = 0.001 (alpa <0.05) then it can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge and anxiety in pregnant women in the era of the covid-19 pandemic in the era of the covid-19 pandemic in the discipline of midwives titin cimangir bogor regency. ABSTRAKSalah satu kondisi yang dapat merubah keadaan fisiologis seseorang  diantara nya dialami oleh ibu hamil, selama proses kehamilan tubuh ibu hamil lebih rentan terkena infeksi. Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri hingga pada tanggal  28 februari 2022 terdapat 5.564. 448 kasus. Kondisi ini tentunya dapat menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan, terutama pada ibu hamil, yang dapat berdampak pada status kehamilannya. Tingkat rasa cemas tersebut tentunya dipengaruhi oleh pengetahuan pada setiap individu.  Tujuan dari penelitian untuk  mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kecemasan ibu hamil di era pandemi Covid-19 di klinik bidan titin cimangir Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana variabel independen dan variabel dependen terkait, data di kumpulkan dengan menyebarkan kuesioner. Sampel didapat sebanyak 40 orang ibu hamil di klinik bidan titin cimangir kabupaten bogor. Hasil yang diperoleh adalah karekteristik usia  responden didapatkan mayoritas ibu hamil berusia 25-35 tahun berjumlah 31 orang (77,5%). Lebih dari setengah ibu hamil berada pada tingkat Pendidikan rendah sebanyak 26 orang (65%). Usia kehamilan responden sebagian besar berada pada  trimester dua sebanyak 23 orang (57,5%). Sebanyak 28 responden (70%) tidak bekerja. 28 responden (70%) dengan tingkat pengetahuan yang rendah tentang Covid-19 dan sebanyak 19 responden mengalami kecemasan berat sekali (47,5%). Hasil uji statistic diperoleh p value = 0,001 (alpa <0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan kecemasan pada ibu hamil di era pandemi covid-19 diklinik bidan titin cimangir kabupaten bogor.
OVERVIEW OF MANAGEMENT PURSED LIPS BREATHING RESPIRATORY TECHNIQUES IN CHRONIC OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE (COPD): SYSTEMATIC REVIEW AMELIA NURUL HAKIM; M ADHARUDIN; NI BODRO ARDI; MUH FIRMAN YUDIATMA
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Pursed Lip Breathing is a breathing technique that exhales through pursed lips (cones) and breathes through the nose with the mouth closed. This technique is used to relieve shortness of breath and improve breathing. Purpose of the study: To describe the management of pursed lip breathing breathing techniques in patients with chronic obstructive pulmonary disease. Methods: This systematic review was compiled using the databases of Google scholar, Sciencee Direct and Pubmed. Article selection is carried out to identify relevant articles and then screening is carried out to adjust to the inclusion criteria. There were 16 articles that met the inclusion criteria and were reviewed using JBI (Joanna Briggs Institute Levels). Results: The results showed that the data showed that the management of the pursed lip breathing technique was influenced by the pursed lip breathing method or technique. Keywords: Methods, Pursed Lip Breathing, COPD, Techniques  GAMBARAN PENATALAKSANAAN TEKNIK PERNAFASAN PURSED LIPS BREATHING PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK): TINJAUAN SISTEMATIS ABSTRAKLatar Belakang: Pursed Lip Breathing merupakan teknik pernapasan yang mengeluarkan napas melalui bibir yang mengerut (kerucut) dan bernapas melalui hidung dengan mulut tertutup. Teknik ini untuk meredakan sesak napa dan meningkatkan pernapasan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan teknik pernapasan pursed lip breathing pada pasien penyakit paru obstruktif kronik. Metode penelitian: Sistematic review ini disusun menggunakan database Google scholar, Scient direct dan Pubmed. Seleksi artikel dilakukan untuk mengidentifikasi artikel yang relevan kemudian dilakukan screening untuk menyesuaikan dengan kriteria inklusi. Didapatkan 16 artikel yang idapat sesuai kriteria inklusi dan direview menggunakan JBI (Joanna Briggs Institute Levels). Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa data menunjukan bahsa penatalaksanaan pemberian teknik pernapasan pursed lip breathing dipengaruhi oleh metode atau tekni pernapasan pursed lip breathing. Kata kunci: Metode, Pursed Lip Breathing, PPOK, Teknik  
Tantangan Etis Perawat di Era Pandemi COVID-19: Studi Literatur Amelia Nurul Hakim; Uswatun Hasanah; Dewi Fitriani; Ni Bodro Ardi
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah Covid-19 saat ini menjadi pandemi global di seluruh penjuru dunia. Perawat merupakan pekerjaan yang paling sering terpapar penyakit dan infeksi. Wabah Covid-19 menjadikan perawat mengalami perubahan pada pekerjaan dan kehidupannya. Situasi pandemi telah menempatkan para pelayanan kesehatan menghadapi berbagai tantangan etika. Untuk menganalisis gambaran penatalaksanaan caring perawat dalam merawat pasien COVID-19. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Meta-Analisis. Data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari database publikasi Google Scholar, PubMed, Scopus, MEDLINE, CINAHL. Kriteria yang digunakan adalah penelitian inggris artikel diterbitkan 2021 - 2022, artikel full text. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tantangan etika perawat dikategorikan ke dalam tiga bidang tematik: keselamatan perawat, peran dan tekanan moral, alokasi sumber daya, dan hubungan klien-perawat. Dengan demikian, kurangnya perlindungan penuh perawat telah menimbulkan pertanyaan etis seperti sejauh mana tugas mereka, sumber daya yang langka, dan kegagalan alat pelindung diri. Sehubungan dengan itu, sejumlah besar perawat juga menghadapi tekanan moral karena tekanan berkepanjangan untuk mempertahankan sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan yang aman dan berkualitas tinggi.