Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

TRANSFER OF KNOWLEDGE: BUKTI EKSISTENSI ADAT BEKUDUNG SUKU DAYAK GA’AI KAMPUNG TUMBIT DAYAK KABUPATEN BERAU Muhammad Fauzan Akbar; Mustangin Mustangin
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 24 No 1 (2022): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v24i1.240

Abstract

Upacara Bekudung Betiung merupakan bentuk upacara adat masyarakat Dayak Ga’ai yang ada sampai saat ini karena adanya transfer pengetahuan lokal dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses transfer pengetahuan upacara adat bekudung betiung masyarakat suku dayak ga’ai dari generasi ke generasi di Kampung Tumbit Dayak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif dengan jenis penelitian deskriptif karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan proses transfer pengetahuan upacara adat bekudung betiung masyarakat suku dayak ga’ai. Subjek data wawancara berupa narasumber pada penelitian ini yaitu kepala suku dayak ga’ai, orang tua sebagai pemberi ilmu pengetahuan, dan anak muda. Subjek data observasi berupa tindakan secara langsung ke Kampung Tumbit Dayak untuk mengamati proses transfer pengetahuan pada upacara adat bekudung betiung. Subjek data studi dokumentasi berupa foto proses upacara adat bekudung betiung. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transfer pengetahuan upacara adat bekudung betiung dari generasi ke generasi dilakukan dengan cara bercerita dari orang tua ke generasi selanjutnya dan melibatkan generasi selanjutnya dalam pelaksanaan upacara adat bekudung betiung di Kampung Tumbit Dayak Kabupaten Berau.
Social media among homosexuals: A new era of gay life in the age of technology Mustangin Mustangin
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 31 No. 4 (2018): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.36 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V31I42018.410-417

Abstract

The gay community in Indonesia is still considered to be a minority and not widely accepted by the general public. Therefore, many of gay individuals are looking for an alternative to be able to meet others through a community. Furthermore, the development of the media nowadays has contributed to the emergence of numerous social media created specifically for homosexuals to meet each one another. This study aims to reveal the phenomenon of social media specifically created for gay men, including the nature of the activities carried out and its purpose for the gay community. This study is a qualitative research study, conducted using a case study. This study found that social media specifically created for gay men is used as a tool to make friends, to communicate, and to be socially accepted. Their activity on social media is initiated with an introduction, similar to other social media. However, this social media possesses a gay radar that enables the user to find fellow gay men in their surroundings. The emergence of this gay-specific social media is a phenomenon caused by the development of technology. This particular form of social media is utilized by the gay community to interact with one another and to let their identity as a human to be acknowledged.
Analisis Pelaksanaan Program Pendidikan Nonformal Bagi Anak Jalanan Mustangin Mustangin; Muhammad Fauzan Akbar; Wahyu Novita Sari
International Journal of Community Service Learning Vol. 5 No. 3 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.785 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i3.38821

Abstract

Pendidikan nonformal merupakan pendidikan berbasis kebutuhan dan disesuaikan dengan karakteristik anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pendidikan nonformal bagi anak jalanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mendapatkan data lebih spesifik dan lebih mendalam mengenai pendidikan nonformal bagi anak jalanan. Teknik penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen dengan teknik analisis datanya adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendidikan untuk anak jalanan yang dilaksanakan bertempat di sekitar jalanan karena pendidikan nonformal bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dari anak jalanan itu sendiri dan disesuaikan dengan kontrak belajar yang telah disepakati. Hal itu dikarenakan anak jalanan sendiri memiliki kesibukan sehingga fasilitator bisa menyesuaikan dengan kondisi anak jalanan. Evaluasi oleh fasilitator sebagai tenaga pengajar anak jalanan juga dilakukan untuk  mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan nonformal dan bahan masukan untuk pengembangan program. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nonformal yang dilaksanakan untuk anak jalanan diantaranya adalah pendidikan dasar berupa pendidikan untuk menuntaskan buta aksara meliputi kegiatan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai pendidikan dasar bagi anak jalanan. Selain itu pendidikan keterampilan hidup juga diajarkan untuk membekali anak jalanan keterampilan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kapasitasnya sehinga dari adanya pendidikan keterampilan ini dapat menjadikan anak jalanan memiliki kapasitas sehingga anak jalanan tidak kembali lagi ke jalan.
Analisis SWOT dan Business Model Canvas (BMC) Sebagai Solusi dalam Menentukan Strategi Pengembangan Usaha Kuliner Vitria Puri Rahayu; Ratna Fitri Astuti; Mustangin Mustangin; Aisyah Trees Sandy
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.78 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i1.40965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemilik usaha melalui pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Permasalahan dalam penelitian ini adalah usaha nasi goreng “Miroso” yang merupakan nasi goreng legend di daerah tersebut belum melakukan pemetaan bisnis dan mencari solusi untuk mempertahankan konsumen. Di tengah kondisi semakin banyaknya kompetitor bisnis kuliner yang menghadirkan konsep lebih modern dibandingkan dengan usaha tersebut yang masih mengemas usaha secara konservatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik usaha nasi goreng “Miroso” di Samarinda, Kalimantan Timur. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT untuk melihat kelemahan dan ancaman yang dihadapi dengan mengoptimalkan kelebihan dan peluang yang dimiliki serta pemetaan bisnis dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Penelitian ini menghasilkan solusi yang dapat digunakan pemilik usaha untuk dapat bersaing dengan kompetitor sejenis dengan cara memperluas jangkauan pasar pada elemen channel (saluran), mengikuti pelatihan pengembangan usaha (value proposition), menambah tenaga kerja dan membuka cabang baru (key resources).
Strategi Bertahan Hidup Mahasiswa Universitas Mulawarman dalam Periode Lockdown Pandemi Covid-19 Aisyah Trees Sandy; Mustangin Mustangin; Vitria Puri Rahayu; Muhammad Fauzan Akbar; Maimunah Maimunah
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.94 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i1.41061

Abstract

Proses pembelajaran daring juga menghadapi berbagai tantangan, dari segi mahasiswa, dosen, dan sistem yang dibangun oleh universitas. Kebijakan pembelajaran daring juga memengaruhi berbagai fenomena yang harus dihadapi oleh mahasiswa, khususnya kondisi materil maupun nonmateril bagi mahasiswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang berkenaan dengan strategi bertahan hidup mahasiswa Universitas Mulawarman dalam periodelLockdown pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan hidup mahasiswa Universitas Mulawarman dalam periode lockdown pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Unmul. Metode pengambilan sampel informan dengan menggunakan purposive sampling dalam menentukan kelompok (13 fakultas) dan selanjutnya menggunakan snowball sampling untuk menentukan informan individu.  Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, telaah pustaka, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan tiga strategi untuk tetap bertahan hidup yaitu strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan. Strategi aktif yang dilakukan yaitu mahasiswa mendapatkan sumber keuangan dari orang tua yang kondisi keuangannya belum membaik setelah diberlakukan new normal. Strategi pasif mahasiswa yaitu berusaha untuk meminimalkan pengeluaran setiap bulan dengan cara mengurangi pengeluaran dan menetapkan skala prioritas. Strategi jaringan yang dilakukan adalah mahasiswa mengikuti program social dari pemerintah untuk menunjang kebutuhan hidup.
Analisis Proses Perencanaan Program Pendidikan Nonformal bagi Anak Jalanan di Klinik Jalanan Samarinda Mustangin Mustangin
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2020): Pepatudzu Volume 16, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v16i1.656

Abstract

Street children become one of the problems that exist today, so it needs non-formal education efforts through its programs to overcome these problems. To get maximum educational results, a non-formal education program planning strategy is needed for these street children. This study aims to analyze the planning process of non-formal education programs for street children in Klinik Jalanan Samarinda. This study uses a qualitative approach because it will reveal how the non-formal education program planning process is for street children. This type of research is a descriptive study that will produce a description of the focus of the research conducted. Data collection techniques using interviews, observation, and study of documents. While the data analysis technique uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The analyzing the validity of the data using data triangulation. The results of the study revealed that the planning process carried out by the Klinik Jalanan Samarinda was divided into several processes including the approach to street children as a means of learning citizens. The next process is identifying the learning needs of street children to design non-formal education programs such as what is suitable for street children. Next is the preparation of learning to get an agreement with street children because street children have their preoccupations, so the need for an agreement on the time and place for the implementation of learning.
Analysis of Factors Influencing the Success in Implementing Non-Formal Education Programs for MSMEs Actors in Rumah BUMN Samarinda Mustangin Mustangin; Hepy Tri Winarti; A Ismail Lukman; Muhammad Fauzan Akbar; M Iqbal
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v9i1.47115

Abstract

Abstract: The implementation of non-formal education programs by non-formal educational institutions must have supporting factors and obstacles that affect the implementation process. This study aimed at revealing what factors affect non-formal education implementation. This is qualitative research with the descriptive method. The approach and method were chosen because it is in accordance with the purpose of the study, i.e. to reveal in detail what factors affected the non-formal education process in Rumah BUMN Samarinda (center for state-owned enterprises in Samarinda). The data were collected using the interview technique by digging data from sources or informants, namely Rumah BUMN Samarinda managers, tutors or educators in Rumah BUMN Samarinda, and learning residents. The data were then analyzed in several steps, i.e. data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. The results of the study proved that the factors that affect the implementation of non-formal education programs in Rumah BUMN Samainda are the availability of educators or Tutors of BUMN Samarinda, the interest of MSMEs in Rumah BUMN Samarinda, as well as facilities provided by the managers of Rumah BUMN Samarinda to support the learning process. 
Analisis perilaku konsumsi melalui gaya hidup pada usia remaja Ratna Fitri Astuti; Vitria Puri Rahayu; Mustangin Mustangin; Ritma Ratri Candra Dewi; Rosyidah Rahmaniah
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v6i2.22313

Abstract

Mahasiswa yang saat ini masih tergolong pada usia remaja akhir di Kota Samarinda memiliki gaya hidup yang tinggi terutama masalah penampilan karena cenderung mengikuti tren, namun hal ini tidak didukung oleh pendapatan yang memadai serta belum mandirinya mahasiswa secara finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan lebih rinci bagaimana perilaku konsumsi yang dilakukan individu terutama diusia remaja jika dilihat dari gaya hidup yang dijalani. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mahasiswa di kota Samarinda sebagian besar suka berbelanja, suka bergaul dan juga suka untuk berlibur, tetapi mahasiswa juga memiliki motif berkonsumsi pada pembelian produk bermanfaat. Hal tersebut ditunjukkan oleh gaya hidup mahasiswa yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan untuk menunjang pendidikan. Gaya hidup mahasiswa lebih berorientasi pada masa depan, sehingga membuat mahasiswa dalam bertindak memiliki banyak pertimbangan termasuk pada perilaku konsumsinya. Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup mahasiswa di kota Samarinda adalah gaya hidup yang senang berbelanja namun tetap dibarengi dengan pertimbangan yang matang terkait kebermanfaatan produk.                            Students who are currently still classified as late teens in Samarinda City have a high lifestyle, especially appearance problems because they tend to follow trends, but this is not supported by adequate income and students are not financially independent. This study aims to describe in more detail how consumption behavior is carried out by individuals, especially at the age of teenagers when viewed from the lifestyle they live. The type of research conducted is descriptive qualitative, data analysis techniques used in this study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it is known that students in Samarinda city mostly like shopping, like to hang out and also like to go on vacation, but students also have a consumption motive for buying useful products. This is indicated by the student's lifestyle which is oriented towards meeting the needs to support education. The student's lifestyle is more future-oriented, so that students have a lot of considerations in their actions, including their consumption behavior. It can be concluded that the student lifestyle in the city of Samarinda is a lifestyle that loves to shop but is still accompanied by careful considerations regarding the usefulness of the product.
Empowerment of Housewives in Processing Bawis Fish Chips in The Home Industry Abadi Rasa: Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Pengolahan Keripik Ikan Bawis Pada Industri Rumahan Abadi Rasa Suhartini Suhartini; Mustangin Mustangin; A. Ismail Lukman; Hepy Tri Winarti
Progress In Social Development Vol. 3 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psd.v3i2.42

Abstract

ABSTRACT: This study aims to describe the process of empowering the processing of bawis fish chips and the results of empowering housewives at the Abadi Rasa Home Industry, Gunung Telihan Village, Bontang City. This research uses a qualitative descriptive use of data carried out by observation methods, interviews, and documentation studies with the research subjects being the owners of the Abadi Rasa Home Industry and the mothers of members of the Abadi Rasa Home Industry. Data analysis techniques use data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data uses source tringulation and triangulation techniques. The results of the research in this study are the process of empowering housewives in the processing of bawis fish chips consisting of three stages, namely the awareness stage by means of socialization, the stage of knowledge transformation using training with a practical approach. ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan pengolahan keripik ikan bawis dan hasil dari pemberdayaan ibu rumah tangga pada Home Industry Abadi Rasa, Kelurahan Gunung Telihan Kota Bontang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif penggunaan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian adalah pemilik Home Industry Abadi Rasa dan ibu-ibu anggota Home Industry Abadi Rasa. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan tringulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah Proses pemberdayaan ibu rumah tangga dalam pengolahan keripik ikan bawis terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap penyadaran dengan cara sosialisasi, tahap transformasi pengetahuan menggunakan pelatihan dengan pendekatan praktek. tahap pemandirian dengan pendampingan dan pemberian kuasa untuk mandiri.
The Implementation of Training Programs to Make Tumpeng for the Community Hamdani Hamdani; A Ismail Lukman; Albert Richart Singal; Mustangin Mustangin; Hepy Tri Winarti; Muhammad Alisalman
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v9i2.50039

Abstract

The background of this research is the Empowerment of Citizens Learning through a Training Program to make Tumpeng in Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Samarinda give an influence on Knowledge, Attitudes and Skills. The purpose of this study is how the process of implementing the training program makes Tumpeng rice, as well as reviewing factors that inhibit and support the factors and impacts of the Training Program to make Tumpeng in SKB Samarinda City. The type of research used is the Type of Qualitative Research Method. The data sources in this study are the Head of Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Samarinda, Tutors and Learners. Data Collection techniques using Observation, Interviews and Documentation. Data Analysis techniques include Data Collection, Data Reduction, Data Display and Conclusion Drawing. The results of this research are (1) program planning is carried out through the identification of needs to the community (2) the implementation of the program is related to the learning process using methods of delivering material and practice to improve knowledge and skills and (3) evaluation is implemented to see the success of the program. Supporting Factors for Training Programs make Tumpeng is an excellent Learners Response, The Presence of Competent and Experienced Speakers. Factor The existence of other jobs such as gardening.