Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Andi Saparuddin Nur
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.118

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual setting kooperatif tipe TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Merauke. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Perlakuan berlangsung selama 5 kali pertemuan dengan instrumen penelitian, yaitu; (1) lembar observasi, (2) lembar angket, dan (3) tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan rumus gain ternormalisasi rata-rata untuk statistik deskriptif, dan uji normalitas kolmogorov-smirnov serta uji-t untuk statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri 3 Merauke setelah penerapan pembelajaran kontekstual setting kooperatif tipe TGT. Kata kunci: Pembelajaran Kontekstual Setting Kooperatif tipe TGT, Pemecahan Masalah Matematika. Abstract: This study aimed to analyze the application effect of cooperative contextual learning setting TGT type toward the mathematical problem solving abilities. The populations in this study were all students of class IX SMP Negeri 3 Merauke. The sampling technique in this research is simple random sampling. This type of research is experimental research design with one group pretest-posttest. The treatment lasts for five meetings with research instruments, is; (1) observation sheet, (2) questionnaire sheet, and (3)achievement test. Data were analyzed using the formula normalized average gain for descriptive statistics, and Kolmogorov-Smirnov normality test and t-test for inferential statistics. The results showed that an increase in mathematical problem solving ability students of class IX SMP Negeri 3 Merauke after the application of contextual learning TGT cooperative setting. Keywords: Contextual Learning Cooperative Setting TGT, Mathematics Problem Solving
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Andi Saparuddin Nur; Markus Palobo
Aksioma Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i1.136

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri di Kota Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimen) dengan desain posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Kota Merauke. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu; pemilihan sekolah sebagai sampel secara purposive sampling, dilanjutkan dengan pemilihan kelas sebagi sampel secara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IXG dan IXH SMP Negeri 1 Merauke serta siswa kelas IXB dan IXC SMP Negeri Buti yang berjumlah 155 siswa. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yang terdiri atas; (1) uji prasyarat menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk uji normalitas dan uji levene’s untuk uji homogenitas, serta (2) uji hipotesis menggunakan analisis varians (Anova) dua jalur. Hasil dalam penelitian ini adalah; (1) terdapat pengaruh positif penerapan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) terdapat pengaruh positif kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, dan (3) tidak terdapat pengaruh antara level sekolah dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Kata kunci: pendekatan kontekstual, budaya lokal, pemecahan masalah matematika Abstract: The purpose of this research is to analyze the impact of contextual approach local culture based to mathematical problem solving skill class IX students at Junior High School in the town of Merauke. This research is a quasi experimental research (quasi experiment) design with posttest only control group design. The population in this study were all students of class IX Junior High School in the town of Merauke. The sampling technique in this research is conducted in two stages, namely; school election as sample by purposive sampling, followed by the selection of the sample as a class by simple random sampling. The sample in this research is class student IXG and IXH SMP Negeri 1 Merauke and IXB and IXC grade students of SMP Negeri Buti totaling 155 students. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics were consists of; (1) The prerequisite test using Kolmogorov-Smirnov test for normality test and levene's test for homogenity, and (2) test the hypothesis using analysis of variance (ANOVA) two way. The results of this research are; (1) there is positive influence application of contextual approach based on local culture against the ability of mathematical problem solving, (2) there is positive influence initial ability of students to the ability of solving mathematical problems, and (3) there is no influence between the school level and the initial ability of students to mathematical problem solving abilities student. Keywords: contextual approach, local culture, mathematics problem solving
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 MERAUKE Irmawati Jaba; Ivyalentine Datu Palittin; Andi Saparuddin nur
MAGISTRA Vol 5 No 1 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i1.723

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Merauke dengan jumlah populasi 160 siswa dan terpilih sebanyak 114 siswa sebagai sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan tes prestasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar fisika siswa. Hal ini dilihat dari perolehan nilai korelasi sebesar rhitung=0,337 dengan tingkat hubungannya rendah. Selain itu minat belajar dengan prestasi belajar juga memiliki hubungan yang signifikan karena dari hasil uji t diperoleh nilai thitung=3,788 14>">  ttabel=1,9813. Berdasarkan koefisien determinasi, sumbangan variabel minat belajar fisika sebesar 11,35%, sedangkan 88,65% disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Muhammad Sunu Queen Irianto; Andi Saparuddin Nur
MAGISTRA Vol 6 No 1 (2019): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v6i1.1102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan aplikasi Geogebra pada materi program linear. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi/evaluasi, dan tahap refleksi di setiap siklusnya. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar tes dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa dari siklus I kategori sedang 33% menjadi kategori tinggi 70% pada siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditunjukkan pada aspek membuat model matematika, membuat visualisasi grafis dari persoalan program linear kontekstual, serta membuat keputusan pemecahan masalah menggunakan metode garis selidik pada aplikasi geogebra. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 60% meningkat pada siklus II sebesar 87%. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, Aplikasi Geogebra, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
POTRET PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MASA PANDEMI Andi Saparuddin Nur
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jupitekvol4iss1pp27-35

Abstract

Situasi pandemi yang melanda dunia mengharuskan berbagai upaya inovatif agar pembelajaran dapat terlaksana secara optimal. Pembelajaran daring (dalam jaringan) menjadi pilihan untuk meminimalisir interaksi dan mengurangi tingkat resiko kesehatan. Namun demikian, banyak kendala yang dialami guru agar dapat menjangkau setiap siswa menggunakan pembelajaran daring, khususnya pada mata pelajaran matematika. Berbagai simbol, dan rumus matematika menyulitkan siswa tanpa adanya penjelasan dari guru. Pembelajaran tatap muka terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk mengantisipasi kelemahan pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tantangan dan peluang pembelajaran matematika pada masa pandemi. Penelitian ini melibatkan siswa SMP di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 142. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket melalui google form atau penyebaran kuesioner secara langsung. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa mengalami keterbatasan akses pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemi. Faktor kesulitan jaringan, dan penghasilan orang tua menjadi kendala utama pembelajaran daring, khususnya di daerah pedesaan. Namun demikian, pembelajaran daring dapat menjadi pendekatan alternatif pada masa pandemi, khususnya di sekolah dengan jangkauan internet berkualitas baik. Sebagian besar siswa menganggap pembelajaran tatap muka terbatas, dan pembelajaran kombinasi sebagai metode paling baik diterapkan pada masa pandemi
Pelatihan Analisis Butir Soal Berbasis Komputerisasi Pada Guru SD Andi Saparuddin Nur; Markus Palobo
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v1i1.79

Abstract

Analisis butir soal merupakan salah satu prosedur sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir soal. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui instrumen tes yang telah disusun oleh guru telah memenuhi unsur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi distraktor instrumen sebagai persiapan bank soal untuk sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan diskusi. Pelatihan analisis butir soal dilaksanakan di SD Negeri 2 Merauke yang diikuti oleh 28 guru. Analisis validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS, sedangkan analisis tingkat kesulitan, daya beda dan fungsi distraktor soal dengan menggunakan aplikasi ITEMAN. Pelatihan dilaksanakan tiga hari dari hari kamis 6 oktober 2016 sampai hari sabtu 8 oktober 2016. Selama pelatihan, guru mengikuti setiap kegiatan dengan disiplin dan teratur. Hasil pelatihan menghasilkan bahwa seluruh peserta telah memahami teknik analisis butir soal baik dengan menggunakan SPSS maupun dengan menggunakan ITEMAN. Setiap guru dapat menganalisis butir soal, sehingga dapat menentukan butir soal yang valid maupun yang tidak valid. Hasil pelatihan juga menunjukkan kemampuan guru dapat menentukan tingkat reliabilitas setiap butir soal, dapat menentukan tingkat kesulitan setiap butir soal dan daya pembeda, serta dapat menentukan fungsi distraktor dari setiap butir soal
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA YANG TERINTEGRASI DENGAN NILAI BUDAYA LOKAL PADA SMP YPK TOMER Supriyadi Supriyadi; Andi Saparuddin Nur
Bahasa Indonesia Vol 16 No 01 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.75 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.161.06

Abstract

SMP YPK Tomer is located in Naukenjerai District, where the majority of the population is indigenous Papuans, the Kanum Tribe. Most SMP YPK Tomer students have a way of thinking, and a lifestyle that is still very thick with the cultural principles that develop in their community. The purpose of this training is to provide education and equip math and science teachers at SMP YPK Tomer with the skills to choose and design mathematics and science learning media that are integrated with local cultural values (in this case the Kanum tribe associated with Kampung Tomer). Training and mentoring are designed using ethnomatematics and etnosains which are learning mathematics and science by involving local cultural values. The results of this service are obtained: ruler and protractor media, spatial structure, simple conductivity test material, and air purifier. The response strongly agrees that students are given the learning media for the readability criteria of 87%, the free criteria are used at 73%, and the accessibility criteria is 81%.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 MERAUKE Irmawati Jaba; Ivyalentine Datu Palittin; Andi Saparuddin nur
MAGISTRA Vol 5 No 1 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i1.723

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Merauke dengan jumlah populasi 160 siswa dan terpilih sebanyak 114 siswa sebagai sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan tes prestasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar fisika siswa. Hal ini dilihat dari perolehan nilai korelasi sebesar rhitung=0,337 dengan tingkat hubungannya rendah. Selain itu minat belajar dengan prestasi belajar juga memiliki hubungan yang signifikan karena dari hasil uji t diperoleh nilai thitung=3,788 14>">  ttabel=1,9813. Berdasarkan koefisien determinasi, sumbangan variabel minat belajar fisika sebesar 11,35%, sedangkan 88,65% disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Muhammad Sunu Queen Irianto; Andi Saparuddin Nur
MAGISTRA Vol 6 No 1 (2019): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v6i1.1102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan aplikasi Geogebra pada materi program linear. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi/evaluasi, dan tahap refleksi di setiap siklusnya. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar tes dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa dari siklus I kategori sedang 33% menjadi kategori tinggi 70% pada siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditunjukkan pada aspek membuat model matematika, membuat visualisasi grafis dari persoalan program linear kontekstual, serta membuat keputusan pemecahan masalah menggunakan metode garis selidik pada aplikasi geogebra. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 60% meningkat pada siklus II sebesar 87%. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, Aplikasi Geogebra, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Mathematics education research in Indonesia: A scoping review Andi Saparuddin Nur; Inggrid Marlissa; Kamariah Kamariah; Markus Palobo; Widya Putri Ramadhani
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 14 No. 2 (2021): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v14i2.464

Abstract

[English]: This scoping review aims to examine mathematics education research in Indonesia in the last seven years. A search on top 1 and 2 journals, which were selected through a national database (Sinta), yielded 595 articles published from 2015 to March 2021. A content analysis of the articles revealed that research mostly used by mathematics education researchers in Indonesia was qualitative (41.85%), quantitative (32.94%), and developmental (17.82%). The research participants were dominated by junior high school students (35.63%), college students or pre-service teachers (23.87%), and senior high school students (17.48%). The number of participants ranges from 31 to 60 (26.72%) in the majority of the research. Most of the research data were collected through tests, interviews, and questionnaires. Meanwhile, in analyzing the data, the use of descriptive statistics, qualitative methods, and t-tests were obtrusive. There are twelve most researched topics in Indonesia, including mathematical ability (27.23%), technology application (13.28%), and cognitive process (9.92%). Several topics that have not been developed in Indonesia are philosophy and history of mathematics education, early childhood mathematics learning, and topics on multicultural, multilingualism, and equity in mathematics education. Meanwhile, the integration of Islamic values ​​in teaching and learning mathematics is a particular topic in Indonesia. [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penelitian pendidikan matematika di Indonesia dalam tujuh tahun terakhir. Pencarian pada jurnal level 1 dan level 2, yang dipilih melalui basis data nasional (Sinta), menghasilkan 595 artikel yang diterbitkan dari tahun 2015 sampai Maret 2021. Hasil konten analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa penelitian paling banyak digunakan peneliti pendidikan matematika di Indonesia adalah kualitatif (41,85%), kuantitatif (32,94%), dan pengembangan (17,82%). Partisipan paling banyak dilibatkan adalah siswa SMP (35,63%), mahasiswa atau calon guru (23,87%), dan siswa SMA (17,48%). Sebagian besar jumlah sampel yang digunakan berada pada kisaran 31-60 orang (26,72%). Pengumpulan data banyak dilakukan melalui tes, wawancara, dan kuesioner. Sementara itu, analisis data paling banyak menggunakan statistik deskriptif, metode kualitatif, dan uji-t. Terdapat dua belas topik paling banyak diteliti di Indonesia, diantaranya; kemampuan matematis (27,23%), aplikasi teknologi (13,28%), dan proses kognitif (9,92%). Beberapa topik yang belum banyak berkembang di Indonesia yaitu filosofi dan sejarah pendidikan matematika, pembelajaran matematika anak usia dini, dan topik terkait multikultural, multilingual, dan kesetaraan dalam pendidikan matematika. Sementara itu, integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika merupakan topik penelitian yang menjadi ciri khas di Indonesia.