Refnizuida Refnizuida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi AB Mix dan Monosodium Glutamat pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Zamriyetti Zamriyetti; Maimunah Siregar; Refnizuida Refnizuida
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.633 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i1.3105

Abstract

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat saat ini juga menyebabkan adanya pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup ke arah yang lebih baik. Beberapa tahun terakhir sudah bermunculan perkebunan sayuran yang berbeda dengan konvensional. Industri ini menghasilkan sayuran yang higenis dengan menggunakan teknologi seperti hidroponik. Salah satu komoditi pertanian yang dapat dibudidayakan secara hidroponik adalah sawi (Brassica juncea L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi beberapa konsentrasi AB Mix dan Monosodium Glutamat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi dengan sistem tanam hidroponik wick. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu pemberian nutrisi AB mix yang terdiri 500 ppm/plot, 800 ppm/plot dan 1100 ppm/plot. Faktor kedua pemberian Monosodium Glutamate dengan taraf tanpa pemberian Monosodium Glutamate dan dengan pemberian Monosodium Glutamate. Parameter pengamatan penelitian adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,  produksi persampel dan produksi perplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian nutrisi AB Mix dan monosodium glutamat serta pengaruh interaksi antara nutrisi AB Mix dan Monosodium Glutamat tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.
Respon Pertumbuhan Tanaman Kakao ( Theobroma cacao L. ) dengan Pemberian Mikrokapsul Bakteri Rhizosfer Sebagai Biofertilizer Hadomuan Situmorang; Refnizuida Refnizuida; Tharmizi Hakim
JURNAL AGROPLASMA Vol 10, No 2 (2023): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v10i2.4838

Abstract

Budidaya kakao diindonesia umumnya petani masih menggunakan teknik tradisional,  Hal tersebut juga diiringi minimnya inovasi dan teknologi pada budidaya kakao sehingga banyak sekali pohon kakao kurang terawat dengan baik. Permasalahan budidaya kakao biasanya karena kurangnya pemanfaatan teknologi produksi kakao tidak optimal dan penggunaan bahan tanam yang tidak jelas asalnya, Petani juga kurang melakukan pemupukan yang sesuai aturan, dan kurang dalam perawatan, sehingga serangan organisme pengganggu tanaman meningkat Penggunaan pupuk kimia tidak sesuai dengan anjuran, mengakibatkan kualitas dan kesuburan tanah menurun. Solusi untuk mengurangi pemakaian pupuk anorganik adalah memanfaatkan bahan organik yang berasal dari tanah akar bambu dan mikroorganisme sebagai pupuk hayati. Bakteri akan meningkatkan mekanisme pertumbuhan biomassa akar. Isolat bakteri rizosfer diperoleh dari sekitar akar tanaman bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao L.), pada perendaman dan pemeberian microkapsul bakteri rizosfer dengan taraf perlakuan yang bervariasi. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 16 perlakuan dan 2 ulangan. Faktor pertama adalah perendaman biji kakao menggunakan suspensi bakteri rhizosfer yang terdiri dari A0=0 jam; A1= 8 jam; A2=16jam dan A3= 32 jam dan faktor kedua adalah penambahan mikrokapsul yang terdiri dari C0= 0 gr; C1=10 gram; C2= 20 gr; C3= 30 gram. Isolasi dari akar dan batang kakao diperoleh 9 isolat bakteri rhizosfer.
PENINGKATAN KESUBURAN TANAH DENGAN PEMBERIAN PUPUK KOTORAN BURUNG PUYUH DAN POC LIMBAH SAYURAN PADA STEK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) DI PRE NURSERY Nabilah Dwifa; Ruth Riah Ate Tarigan; Refnizuida Refnizuida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3914

Abstract

The aim of this research is to determine the application of quail manure fertilizer and vegetable waste POC in increasing soil fertility on grape plant cuttings (vitis vinifera) in the pre-nursery and their interactions. This research used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors with 12 treatment combinations and 3 replications so that 36 plots were needed in the study. The factor studied was the treatment of quail manure fertilizer which consisted of N0= 0 g/plot, N1 = 400 g/plot, N2 = 800 g/plot, N3 = 1200 g/plot. Factor II treatment of giving POC vegetable waste consists of A0 = 0 mL/liter of water/plot, A1 = 5 mL/liter of water/plot, A2 = 10 mL/liter of water/plot. The parameters observed are plant height, length of tendrils, number of leaves, number of stem segments, stem diameter and number of tendrils. The results of the research showed that the application of quail droppings showed no significant effect on the parameters namely plant height, vine length and stem diameter but had a significant effect on the treatment of the number of leaves, number of stem segments and number of vines. The provision of POC vegetable waste showed no significant effect on plant height, tendril length, number of stem segments, stem diameter and number of tendrils. But it has a real effect on the number of leaves. Key words: planting media, eggshell liquid organic fertilizer, grape plants INTISARITujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian pupuk kotoran burung puyuh dan POC limbah Sayuran dalam peningkatan kesuburan tanah pada stek tanaman anggur (vitis vinifera) di pre nursery berserta  interaksinya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperlukan 36 plot dalam penelitian. Faktor yang diteliti adalah perlakuan pupuk kotoran burung puyuh yang terdiri dari N0= 0 g/ plot, N1 = 400 g /plot, N2 = 800 g/plot, N3 = 1200 g /plot. Faktor II perlakuan pemberian POC limbah sayuran terdiri dari A0 = 0 mL/liter air/Plot, A1 = 5 mL/liter air/plot, A2 = 10 mL/liter air/plot. Adapun parameter yang diamatin adalah Tinggi Tanaman, panjang sulur, jumlah daun, jumlah ruas batang, diameter batang dan jumlah sulur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kotoran burung puyuh menunjukan pengaruh yang tidak nyata pada parameter yaitu Tinggi Tanaman, panjang sulur, dan diameter batang tetapi berpengaruh nyata pada perlakuan jumlah daun, jumlah ruas batang, dan jumlah sulur. Pemberian POC limbah sayuran  menunjukan pengaruh yang tidak nyata pada Tinggi Tanaman, panjang sulur, jumlah ruas batang, diameter batang dan jumlah sulur. Tetapi berpengaruh nyata pada pelakuan jumlah daun. Kata kunci: media tanam, pupuk organik cair cangkang telur, tanaman anggur