Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMASI MODEL HIDROLOGI MOCK DAERAH TANGKAPAN AIR WADUK SEMPOR Hilda Julia
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 3 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.505 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v18i3.197

Abstract

Hydrological analysis is an important stage in water resources development activities, where the output of the analysis will give an overview about water discharge (inflow) into reservoir which is hopefully the quantity of water can supply all human needs (outflow) and also determine the direction of water resources development strategy in a comprehensive indirectly. Utilization of Mock’s hydrological model is an approach to simulate and forecast the hydrological phenomenon that is occuring in the future using certain hydrological data recording. The main input of Mock’s hydrological model are semimonthly precipitation, evapotranspiration and parameters, while the output of model is water discharge. Microsoft excel was used in analysis of data. The optimal parameters of Mock’s hydrological model for regional water catchment area of Sempor Reservoir was obtained through the stages of calibration, verification and validation. The optimal parameters are water catchment area 44.158 km2; wet season infiltration coefficient 0.25; dry season infiltration coefficient 0.4; initial soil moisture 100 mm; soil moisture capacity 150 mm; initial groundwater storage 500 mm; groundwater recession constant 0.995. Keywords: Mock’s hydrological model, water discharge, Sempor Reservoir
Pemanfataan Buah Nangka Muda Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Dendeng Misril Fuadi; Hilda Julia
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.147 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i2.1874

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dendeng dengan pemanfaatan buah nangka muda sebagai alternatif pengoalan bahan pangan (diversifikasi pangan) metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah Jenis Tepung (J) yaitu: J1= Tepung Terigu, J2= Tepung Beras, J3= Tepung Jagung, J4= Tepung Tapioka. Faktor II adalah jumlah bahan pengisi (P) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: P1 =40%, P2 = 50%, P3 = 60%, dan P4 = 70%. Parameter yang diamati meliputi: Kadar Protein, kadar air, Tekstur, organoleptik aroma dan warna. Hasil analisis statistik diperoleh, bahwa jenis tepung  memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar protein, aroma dan warna dan berbeda tidak nyata (P<0.05) terhadap kadar air dan tekstur. Penambahan jumlah bahan pengisi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar protein, kadar air, tekstur dan aroma, dan berbeda tidak nyata (P<0.05) terhadap warna.
DETERMINAN KARAKTERISTIK SOSIAL KONSUMEN TERHADAP KUANTITAS KONSUMEN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Rahmad Syukur Siregar; Hilda Julia
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.834 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i1.1492

Abstract

Sapi potong merupakan salah satu ternak penghasil daging di Indonesia. Namun, produksi daging sapi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan karena populasi dan tingkat produktivitas ternak rendah Medan merupakan salah satu konsumsi daerah yang tinggi akan mengkonsumsi daging sapi potong, hal ini diketahui dari informasi yan diperoleh dari konsumen, penjual daging sapi potong serta stake holder terkait. Metode  pengambilan sampel  dilakukan dengan teknik pengambilan sampel aksidental (accidental  sampling) yaitu menentukan sampel berdasarkan orang yang ditemui secara kebetulan atau siapa saja yang dijumpai di daerah penelitian yang memenuhi   kriteria. Sampel diteliti  sebanyak 96 sampel konsumen pembeli daging sapi potong. Metode analisis adalah model regresi logit binomial (binomial logit regresi) yang mengunakan lebih dari 2 variabel Independen. Hasil  penelitian dapat disimpulkan  bahwa Hasil estimasi menunjukkan bahwa kondisi kesehatan, jenis kelamin, usia, dan pengetahuan mempengaruhi kuantitas konsumsi konsumen secara parsial. Dimana hal ini di jelaskan oleh hasil signifikansi yang di peroleh masing-masing variabel Kondisi kesehatan 0,001, Usia 0,007, Jenis kelamin 0,012, dan Pengetahuan 0,000 dengan α sebesar 0,05. Faktor Pendapatan tidak mempengaruhi kuantitas konsumsi konsumen secara parsial, dimana hal ini dijelaskan oleh nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,140 dengan α sebesar 0,05.Kata Kunci : Daging Sapi, Determinan, Karakteristik dan Regresi Logit Binomial
SIGNIFIKANSI SKENARIO PEMBANGUNAN CHECK DAM DALAM MENAHAN LAJU SEDIMENTASI DI WADUK SEMPOR Hilda Julia
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.429 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i1.1490

Abstract

Beberapa waduk di Indonesia sampai saat ini ada dalam kondisi kritis, salah satunya adalah Waduk Sempor. Berdasarkan data pengukuran sedimentasi Waduk Sempor tahun 1994, penurunan volume tampungan total Waduk Sempor akibat sedimentasi sebesar 12,04 juta m3 dalam kurun waktu 16 tahun (1978-1994) atau 752.500 m3/tahun. Kondisi ini berdampak buruk bagi semua pihak, diantaranya adalah peningkatan resiko terjadinya banjir, penurunan luas lahan irigasi dan bahkan dapat mengganggu jalannya operasi listrik tenaga air. Laju sedimentasi yang tinggi ini diharapkan dapat ditekan dengan adanya pembangunan check dam di sungai Sampang dan Kedungwringin yang bermuara ke waduk. Perhitungan signifikansi untuk melihat seberapa besar pengaruh check dam yang nantinya dibangun dalam menekan laju sedimentasi dihitung menggunakan persamaan regresi yang merupakan hubungan antara debit sungai dengan debit sedimen dan persamaan Meyer-Peter and Muller’s. Analisa data menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan skenario check dam di sungai ordo dua dan ordo tiga masing-masing dapat mengurangi laju sedimentasi sebesar 19.587,04 m3/tahun dan 60.319,79 m3/tahun (9,6% dan 29,6% dari potensi sedimen yang mengalir). Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa laju sedimentasi setelah adanya simulasi masih jauh dari batas toleransi sebesar 12.878 m3/tahun.Kata Kunci : Sedimentasi, Check Dam, Waduk
IMPLEMENTASI PENDETEKSI KUALITAS AIR PADA TAMBAK UDANG VANAME DI DI KEC. HAMPARAN PERAK DELI SERDANG Jhonson Efendi Hutagalung; Hilda Julia; Aisar Novita
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.247 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v3i1.435

Abstract

Meningkatnya permintaan akan sumberdaya pangan laut di Indonesia telah mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah menambah produksi pangan laut dengan mengembangkan budidaya perikanan air payau di wilayah pesisir. Salah satunya dengan pengembangan usaha tambak masyarakat sistem terpal bundar. Pemilihan sistem terpal bundar dianggap salah satu solusi yang cukup efektif dan efisien mengingat adanya beberapa kendala atau keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat khususnya di Desa Paluh Manan. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya adalah keterbatasan jumlah dan kesesuaian lahan, modal, kualitas benur, pertumbuhan penyakit, informasi dan teknologi. Selain itu, adanya anggapan di masyarakat bahwa budidaya udang vaname akan menguntungkan jika dibudidayakan secara semi intensif dan intensif yang dalam pengoperasiannya memerlukan investasi cukup besar. Menjawab permasalahan ini, melalui penerapan budidaya udang vaname menggunakan terpal bundar maka masyarakat secara langsung sudah memangkas biaya pembelian lahan dan pembuatan tambak. Selanjutnya, melalui penerapan teknologi pendeteksi kualitas air pada aplikasi probiotik maka kekhawatiran akan tingkat keberhasilan yang rendah karena benur rentan mati baik akibat ketidaksesuaian air maupun akibat penyakit (virus dan bakteri) dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
Growth Characteristics of Vetiver Grass (Vetiveria zizanioides) on Saline Soils Aisar Novita; Merlyn Mariana; Silvia Nora; Elrisa Ramadhani; Hilda Julia; Anggria Lestami
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.286 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.933

Abstract

Vetiver is widespread in saline areas. Only a few studies have reported that they are sufficiently tolerant of salt. The primary mechanism of salt tolerance in vetiver is still not known with certainty. This study aims to determine salinity's effect on early growth of vetiver (Vetiveria zizanioides L.) seedlings. This research was conducted in a greenhouse, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan. This study used a non-factorial randomized block design (RBD), namely the salinity stress (S) which consisted of 3 levels: EC salinity levels of 0 (distilled water), 4 dsm-1 and 8 dsm-1. The salinity stress treatment showed a significant effect of reducing the growth parameters of plant height, leaf area, chlorophyll a and chlorophyll b. Salinity stress treatment gave significantly better effect in conditions without salinity stress.
Dampak Defisiensi dan Toksisitas Hara Magnesium terhadap Karakteristik Agronomi dan Fisiologi Padi Gogo Aisar Novita; Koko Tampubolon; Hilda Julia; Fitria Fitria; Arie Hapsani Hasan Basri
Agrotechnology Research Journal Vol 6, No 1 (2022): Agrotechnology Research Journal
Publisher : Perkumpulan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.378 KB) | DOI: 10.20961/agrotechresj.v6i1.59834

Abstract

Deficiency or excess magnesium in the soil can affect the vegetative and generative growth of plants. This study aimed to identify the effect of magnesium deficiency and toxicity on the agronomic and physiological characteristics of upland rice. The study was conducted on farmers' land, Medan Selayang Subdistrict, Medan City, from June 2021 to January 2022. This study used a non-factorial randomized block design, namely the application of 27% MgO fertilizer based on the deficiency rates, (0; 1/2; 1/4; 1/8; 1/16; 1/32 times), while the toxicity levels include 0; 2; 4; 8; 16; 32-times within three replicates. The results showed that Mg deficiency significantly inhibited the growth of plant height; leaf area; total chlorophyll SPAD; panicle length; shoot dry weight; and yield.ha-1 were 20.68; 26.77; 19.23; 22.60; 44.20; and 50.72%, respectively. The Mg toxicity significantly inhibited the growth of the leaf area, the number of tillers, number of productive tillers, shoot dry weight, and root dry weight were 14.24; 32.15; 42.87; 34.07; and 44.31%, respectively. The critical limit (BK50) for upland rice caused by deficiency and toxicity of Mg were 0.032 and 1125.189 g/10 kg of the soil, respectively.