Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI KONSEP DIRI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Alfisyahra Alfisyahra; Nurul Inayah; Welli Meinarni
Aksioma Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v10i2.1370

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis ditinjau dari konsep diri mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek didasarkan pada sifat konsistensi data yang diperoleh dari suatu subjek dengan mempertimbangkan kategori konsep diri mahasiswa (tinggi, sedang, rendah) dan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu: (1) skala konsep diri, (2) tes kemampuan koneksi matematis, dan (3) pedoman wawancara. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah: 1) pemberian tes koneksi, 2) verifikasi data melalui wawancara, 3) mereduksi data, abstraksi, transformasi, dan pengkategorian data, 4) melakukan triangulasi metode, dan 5) melakukan penafsiran.Teknik analisa data dalam penelitian ini mengacu pada analisa data kualitatif menurut Miles dan Huberman yang meliputi: 1) reduksi data; 2) penyajian data; 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada indikator kemampuan koneksi matematis subjek yang dilihat dari kemampuan subjek mengaitkan konsep antargagasan dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu lain, dan mengaitkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Exploration of Students’ Understanding of Geometry Concepts Rio Fabrika Pasandaran; Indah Suciati; Alfisyahra Alfisyahra
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 14, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v14i2.39562

Abstract

This article contains an exploration of conceptual understanding in geometry lectures in the Elementary School Teacher Education Study Program, Cokroaminoto Palopo University, Odd Semester, Academic Year 2020/2021. This research was conducted through a qualitative approach with the aim of explaining the details of the relationship between concepts in detail and recommending appropriate learning in problem solving. Data were collected using observation, documentation, and written tests. The three techniques are elaborated with the aim of analyzing the concepts and problem-solving patterns of the students' final semester test results. The results of the study explain several findings, namely, Teaching geometry should begin with the process of identifying the important concepts that build up a particular problem. These concepts are then analyzed and linked to one another to form a network. The concept network is then represented in an image/visual display. Through this visual display, lecturers can guide students in compiling procedural steps based on the sequence of concepts that have been compiled. Lecturers need to create meaningful learning for students by connecting previous knowledge with new knowledge through various representations, examples, and manipulations and focus on conceptual understanding rather than procedures or rules.Eksplorasi Pemahaman Konsep Geometri MahasiswaArtikel ini memuat eksplorasi pemahaman konsep dalam perkuliahan geometri pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Cokroaminoto Palopo Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menjelaskan rincian hubungan antar konsep secara detail, dan merekomendasikan pembelajaran yang tepat dalam pemecahan masalah. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Ketiga teknik tersebut dielaborasi dengan tujuan Hasil penelitian menjelaskan beberapa temuan yakni; pengajaran geometri harus diawali dengan proses identifikasi konsep-konsep penting yang membangun masalah tertentu. Konsep-konsep tersebut selanjutnya dianalisis dan dihubungakan satu sama lain sehingga membentuk sebuah jejaring. Jejaring konsep selanjutnya direpresentasikan ke dalam gambar/tampilan visual. Melalui tampilan visual ini, dosen dapat membimbing mahasiswa dalam menyusun langkah-langkah prosedural berdasarkan urutan konsep yang telah disusun. Dosen perlu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa dengan cara menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru melalui berbagai representasi, contoh, dan manipulasi dan fokus pada pemahaman konseptual dibandingkan prosedur atau aturan.
PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA Pathuddin Pathuddin; Alfisyahra Alfisyahra; Desti Desti; Evie Awuy
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2574

Abstract

Student problem solving needs to be analyzed so that the teacher can know how students solve problems on math problems. This study aims to obtain a description of the problem-solving analysis of grade VIII students of SMP Negeri 1 Tomini who have high, medium, and low mathematical abilities in solving pythagorean theorem problems. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were 3 students taken from 24 class VIII students of SMP Negeri 1 Tomini in the even semester of 2021/2022. The results of this study show that subjects with high mathematical ability can solve well the four steps or indicators of problem solving namely (Understanding the problem, drawing up a plan, implementing a plan and re-examining). A moderately mathematics capable subject can complete 2 steps or indicators of problem solving, i.e. (Understanding the problem, and checking back).  On the second and third indicators the subject is not able to solve the problem. Subjects with low mathematical ability can only complete the first stage which is to understand the problem.