Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Tini Jumariah; Budhi Mulyadi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 7 No 01 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Maret 2017
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.981 KB)

Abstract

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan upaya program pengembangan Puskesmas yang kegiatan nya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan lainnya. Pelaksanaan Perkesmas tak lepas dari peran perawat di puskesmas, perawat perkesmas di Puskesmas minimal mempunyai enam peran dan fungsi yaitu sebagai pemberi Asuhan keperawatan, penemu kasus, Pendidik Kesehatan, Koordinator dan Kolaborator, Konselor dan sebagai Panutan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran perawat dalam kegiatan pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) di Kabupaten Bogor tahun 2016. Desain yang di gunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di puskesmas Kabupaten Bogor (n=30) pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisi univariat.Hasil pnelitian menunjukkan bahwa peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam kategori optimal 60%, penemu kasus optimal 53,3%, Pendidik Kesehatan kurang optimal 56,7%, Koordinator dan Kolaborator kurang optimal 53,3%, Konselor optimal 53,3%, dan panutan kurang optimal 60%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan yang berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di puskesmas
Pengaruh Pemberian Akupresur oleh Anggota Keluarga terhadap Tingkat Nyeri Pasien Nyeri Kepala (Chephalgia) di Kota Padang Panjang Rika Roza; Budhi Mulyadi; Yonrizal Nurdin; Mahathir Mahathir
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 19, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.511 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v19i3.772

Abstract

Chephalgia is grievance that is often felt like discomfort in head, Chephalgia can bother activity and productivity. One of complementary therapy that can reduce Chephalgia is acupressure. This study aims to determine the effect of acupressure by family member on pain level of Chephalgia patient in Padang Panjang conducted february-September 2019. The study is an experimental design and a pretest-posttest with control group design with 116 of samples and it uses simple random sampling. Different levels of pain before and after the administration of acupressure by family members used the Wilcoxon test. Whereas to see the comparison of the intervention group and the control group used to test two different groups used the mann withney test.. Satistic test result get p value = 0.0000 that means there is significant effect between before and after acupressure on intervention group, but there is no significant effect on control group get p value = 0,771. This therapy acupressure is recomended for solving Chephalgia, it means that we can give nursing complementary therapy for minimizingC.
Penyembuhan Ulkus Diabetik dengan Aplikasi Antimikrobial Wound Dressing Silver (Acticoat™) Nila Indrayati; Yeni Koto; Budhi Mulyadi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 8 No 04 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia edisi Desember 2018
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.693 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v8i04.174

Abstract

Penanganan ulkus diabetik, membutuhkan advanced wound management berupa antimikrobial dressing, karena luka yang tidak kunjung sembuh, salah satu penyebabnya karena kumpulan berbagai jenis bakteri dan disertai biofilm. Balutan Silver (Acticoat ™) merupakan salah satu produk antimikrobial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas balutan silver terhadap penyembuhan ulkus diabetik. Metode penelitian menggunakan desain quasi-eksperiment, metode kelompok kontrol pre-test-post-test. Menggunakan instrumen luka yang sudah baku, yaitu Status Kontinum Bates Jensen Wound Assessment Tools (BWAT). Jumlah populasi sebanyak 54 pasien dan pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil univariat didapatkan bahwa pada kelompok kontrol yang menggunakan Cutimed Sorbact® , jenis kelamin dan usia responden terbanyak adalah wanita sebanyak 71,43% dan usia 61 – 70 tahun sebanyak 50,00%.Pada kelompok eksperimen yang menggunakan Acticoat ™, jenis kelamin terbanyak adalah wanita sebanyak 62,50% dan usia 61- 70 tahun sebanyak 57,14 %. Hasil uji independent T-test yang membandingkan pre dan post didapatkan nilai p-value 0,011 dengan tingkat signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hidrophobic (Cutimed Sorbact®) dan silver (Acticoat ™) . Penggunakan Silver (Acticoat ™) memiliki respon yang lebih baik, dibuktikan oleh tingkat kesembuhan yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih cepat dari yang diharapkan