Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perbedaan Rerata Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Derajat I (Satu) Wanita Usia Reproduktif dengan Pemberian Jus Wortel (Daucus Carota L) di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Kartika Mariyona; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi; Lastri Oktari Tanjung
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1681

Abstract

Hypertension is a condition without symptoms, where abnormally high blood pressure in the arteries causes an increased risk of stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage and an increase in systolic blood pressure of at least 140 mmHg or diastolic blood pressure of at least 90 mmHg. the main cause of hypertension in Indonesia, this disease is a very common intervention a person will say hypertension if he has systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and diatolic blood pressure ≥ 90 mmHg, systolic blood pressure is the main measurement which is the basis for determining hypertension. This research was conducted in the Tigo Baleh Health Center in Bukittinggi City. The research design was Quasi experiment sample of 10 people with hypertension (I) of reproductive age women using two groups of pre-test and post-test subjects were divided into 2 groups, control and intervention groups . The intervention group was given 200 grams of carrot juice which was processed into juice for 5 consecutive days of data analysis using a t-dependent statistical test. Average pre-test blood pressure 147 / 90.0 mmHg (control) and 141 / 84.5 mmHg (intervention), and post-test average blood pressure 146 / 89.4 mmHg (control) and 130/80 6 mmHg (intervention). Difference in average blood pressure before and after administration of carrot juice is 1.32 / 0.68 mmHg (control) and 10.6 / 3.96 mmHg (intervention). The results of the statistical test found that there was an effect of carrot juice administration on changes in blood pressure in patients with first-degree hypertension in women of reproductive age where the p-value was 0.09 / 0.43. The conclusion of this study is that the administration of carrot juice can reduce blood pressure in patients with hypertension degree I (one) women of reproductive age, henceforth it is recommended for patients with hypertension to use carrot juice as an alternative non-pharmacological treatment..
PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN SERUM PADA PENDERITA ANEMIA REMAJA PUTRI Kartika Mariyona
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2169

Abstract

Anemia di Indonesia masih tinggi prevalensi anemia pada remaja yaitu 57,1.%. Kacang hijau memiliki kandungan gizi yang lengkap salah satu yaitu zat besi sebesar 6,7 / 100 gr kacang hijau diyakini mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada penderita anemia remajaPenelitian ini menggunakan design quasi eksperimen pada 34 orang remaja anemia. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan intervensi secara random. Kelompok intervensi diberikan 200gr jus kacang hijau yang di olah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian menujukan rata – rata kadar hemoglobin sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 10,24 gr% dan sesudah intervensi adalah14,05 gr%. Rata - rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol sebelum intervensi adalah 10,26 gr% dan sesudah intervensi 10,98 gr%. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia dengan nilai p< 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapatnya pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia remaja putri. Disarankan kepada remaja putri untuk selalu mengkonsumsi kacang hijau untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
KOMPLIKASI DAN FAKTOR RESIKO KEHAMILAN DI PUSKESMAS Kartika Mariyona
Menara Medika Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Maret 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i2.2069

Abstract

Latar Belakang: Kematian ibu banyak disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Faktor komplikasi kehamilan antara lain kualitas pelayanan antenatal,dan status sosial ekonomi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui besarnya kontribusi faktor risiko I terhadap komplikasi kehamilan. Metode: Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada Maret-April 2014 di Poli KIA Rumah Sakit sampel kasus diambil secara exhaustive sampling berjumlah 33 ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan dan sampel kontrol 33 ibu hamil yang tidak mengalami komplikasi kehamilan diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kartu skor Puji Rochjati (variabel independen) dan lembar observasi (variabel dependen). Data dianalisis menggunakan SPSS dengan CI 95%. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai odds ratio yang ditunjukkan oleh nilai estimate sebesar 2,76 dan p-value = 0.049 ( 0.05). berarti wanita hamil yang memiliki faktor risiko I lebih berisiko 2,8 kali (hampir 3 kali lipat) mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan wanita hamil yang tidak memiliki faktor risiko. P value 0.05 dinyatakan signifikan. Kesimpulan: Petugas kesehatan terutama bidan agar melakukan skrining faktor risiko kepada setiap ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal dengan menggunakan skor Pudji Rochjati, meningkatkan kualitas pelayanan antenatal sesuai dengan kondisi dan faktor risiko, serta mendeteksi dini terjadinya komplikasi kehamilan dan meningkatkan akses rujukan sesuai faktor risikonya.
PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L) TERHADAP PENINGAKATAN KADAR HEMOGLOBIN SERUM PADA PENDERITA ANEMIA REMAJA PUTRI Kartika Mariyona
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 4 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i4.825

Abstract

Anemia di Indonesia masih tinggi prevalensi anemia pada remaja yaitu 57,1.%. Kacang hijau memiliki kandungan gizi yang lengkap salah satu yaitu zat besi sebesar 6,7 / 100 gr kacang hijau diyakini mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada penderita anemia remajaPenelitian ini menggunakan design  quasi eksperimen pada 34 orang remaja anemia. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan intervensi secara random. Kelompok intervensi diberikan 200gr jus kacang hijau yang di olah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian menujukan rata – rata kadar hemoglobin sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 10,24 gr% dan sesudah  intervensi adalah14,05 gr%. Rata - rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol sebelum intervensi adalah 10,26 gr% dan sesudah intervensi 10,98 gr%. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia dengan  nilai p< 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapatnya pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia remaja putri. Disarankan kepada remaja putri untuk selalu mengkonsumsi kacang hijau untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
UPAYA PENCEGAHAN DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP REMAJA PUTRI USIA 13-15 TAHUN DI SMPS PSM Kartika Mariyona
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 2 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i2.1727

Abstract

Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang universal. Kejahatan ini dapat ditemukan di seluruh dunia, pada tiap tingkatan masyarakat, tidak memandang usia maupun jenis kelamin Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual ini diantaranya adalah, dapat mengganggu kondisi fisik, mental, emosi, dan kesehatan bagi para korban. Arrikel ini mebahas menganai  Upaya Pencegahan Dampak Kekerasan Seksual Terhadap remaja putri usia 13 - 15 tahun, serta meningkatkan program komunikasi informasi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja, meningkatkan peran serta keluarga untuk pendidikan agama lebih mendalam. penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif menggunakan metode ekspository, penelitian kualitatif dilakukan untuk menggali informasi dengan cara wawancara.hasil penelitian didaptkan Kegiatan bimbingan konseling merupakan salah satu bentuk upaya penyampaian informasi mengenai kekerasan seksual pada remaja dan dampaknya, sehingga remaja memahami upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI PADA BALITA DI KENAGARIAN TANJUNG BUNGO KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KURNIA AFRISAH; CHYKA FEBRIA; KARTIKA MARIYONA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3779

Abstract

In 2018 in West Sumatra, data were obtained from under-fives who experienced malnutrition according to (BB/U) poor nutrition 3.51%, undernutrition 15.42%, good nutrition 79.46%, over nutrition 1.61%, based on prevalence nutritional status according to (TB/U) very short 9.66%, short 10.48%, and normal 79.86%. Nutritional status based on (BB/U) in children under five in Lima Puluh Kota Regency, poor nutrition 2.12%, undernutrition 16.22%, and good nutrition 81.67%. According to the prevalence of nutritional status (TB/U) very short 10.78%, short 29.35%, and normal 59.87%. The purpose of this study was to determine the characteristics of the mother's level of knowledge about the nutritional status of toddlers. This type of research is descriptive which was carried out in Kenagarian Tanjung Bungo, Suliki District, Lima Puluh Kota Regency with a total sample of 63 respondents. The results showed that the mother's level of knowledge was mostly in the high category with a total of 35 people (55.5%). The limitation of this study is that the researcher could not make direct observations about the mother's knowledge about the nutritional status of children under five. Researchers can only find out the mother's level of knowledge with the results of the questionnaire that has been distributed to the respondents. Keyword:knowledge Level, nutrition
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (0-59) BULAN DI NAGARI BALINGKA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2021 ARWINDA ZALUKHU; KARTIKA MARIYONA; LIZA ANDRIANI
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3867

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8%, di Provinsi Sumatera Barat 40,8%, Kabupaten Agam sebesar 22,1% Nagari Balingka sebanyak 139 orang dari 507 anak balita. Mengingat angka kejadian stunting yang semakin sulit diatasi maka perlu dilakukan studi untuk mengetahui apakah sanitasi lingkungan ada hubungannya dengan meningkatnya angka kejadian stunting di Nagari Balingka. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita (0-59) bulan di Nagari balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, dengan sampel sebanyak 22 orang anak balita stunting dan 30 orang anak balita normal dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 52 orang. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling(terdiri dari 8 Posyandu yang tersebar di 3 Jorong). Determinan yang diteliti yaitu ketersediaan air minum bersih, kebersihan jamban, pembuangan sampah, pemeliharaan binatang ternak. Instrumen penelitian dengan kuesioner dan wawancara. Hasil : Distribusi frekuensi sanitasi lingkungan didapatkan bahwa (44,3%) sanitasi lingkungan di Nagari Balingka tergolong tidak baik dan 55,8% responden dengan sanitasi lingkungan baik di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Kesimpulan : Frekuensi kejadian stunting pada responden yang sanitasi lingkunganya tidak baik sebesar (30,4%). Setelah dilakukan analisis bivariat correlationsp-value (≥ 0,05) didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita di Nagari Balingka.
EDUKASI GIZI SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN Kartika Mariyona; Yuliza Anggraini
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.279 KB)

Abstract

gizi sangat peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden perioddi lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi stunting balita sebesar27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam rangka memperingati hari gizi nasional yang di adakan dikantor balai kota lama kota bukittinggi dengan cara memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan pemberian makan tambahan. Kegiatan. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku.Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yangtepat untuk meningkatkan status gizi balitanyaKata kunci: Edukasi, Gizi, sepanjang daur kehidupan
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Mega Ade Nugrahmi; Kartika Mariyona; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi
Menara Medika Vol 5, No 1 (2022): VOL 5 NO 1 SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i1.3502

Abstract

ABSTRAK Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi beban kesehatan di seluruh dunia. Menurut Globocan 2018, di dunia kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan, yaitu 24,2% dari 8,6 juta kasus baru dengan angka mortalitas sebesar 15% dari 4,2 juta kematian akibat kanker. Untuk kanker payudara, deteksi dini dapat dilakukan dengan metode SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). Pemeriksaan SADARI direkomendasikan sejak wanita berusia 20 tahun dengan dilakukan sendiri di rumah setiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Jenis Penelitian menggunakan metoda Quasi Eksperimen dengan design cross sectional. Penelitian ini menggunakan metoda pretest-posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di PPM Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak. Sampel penelitian sebanyak 55 remaja putri dengan teknik pengambilan sampel Accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer, instrument penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai p=0,000 (
Efektifitas Penggunaan Media Video Animasi terhadap Pengetahuan Pencegahan Pelcehan Seksual pada Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Kota Bukittinggi Kartika Mariyona; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2901

Abstract

There are more and more cases of sexual harassment crimes in Indonesia, not only among teenagers but also young children who are the targets of sexual crimes. What happened made the government issue a law as a preventive measure to reduce the level of sexual violence against children, namely Law No. 35 of 2014 concerning Child Protection with the aim of "Effectiveness of Using Animated Video Media on Knowledge of Prevention of Sexual Harassment in Early Childhood in Aisyiyah Kindergarten" . The introduction of sex knowledge education in early childhood must of course be conveyed in an attractive and effective media. This research is a descriptive research with a qualitative approach. Qualitative descriptive method is a research method based on the philosophy of postpositivism used to examine the condition of natural objects (as opposed to experiments) where the researcher is the key instrument. The data collection technique was done by triangulation (combined). This type of research is case studies, which are qualitative studies in which researchers conduct in-depth exploration of programs, events, processes, activities, against one or more people. The results of this study where according to Informant I and Informant II animated videos are very effective in providing information to increase knowledge to early childhood about sexual harassment.