Nilawarni Nilawarni
SD NEGERI 02 KOTO BALINGKA KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGGUNAAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DI SD NEGERI 02 KOTO BALINGKA Nilawarni Nilawarni
Ensiklopedia Education Review Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 No.1 April 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eer.v1i1.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah peningkatan kemampuan guru kelas dalam penggunaan alat peraga melalui pelaksanaan supervise kunjungan kelas SDN 02 Koto Balingka UPTD Pendidikan Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SDN 02 Koto Balingka UPTD Pendidikan Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah berupa tindakan nyata yaitu penggunaan alat peraga melalui pelaksanaan supervise kunjungan kelas. Penelitian dilakukan pada semester I, tepatnya pada bulan Juli-Maret 2018. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah guru kelas di SDN 02 Koto Balingka UPTD Pendidikan Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat dengan jumlah 14 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran menggunakan alat peraga pembelajaran pada kondisi awal hanya mencapai angka rerata sebesar 57,31 dengan kriteria kurang dan siklus pertama meningkat menjadi 68,37 dalam kriteria cukup dan pada siklus terakhir menjadi 80,10 dalam kriteria sangat baik, dan secara individual per guru pada kondisi awal belum ada guru yang dinyatakan tuntas, meningkat menjadi 6 orang guru atau 45,45% dan pada siklus terakhir menjadi 14 orang guru atau 100%. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan alat peraga pembelajaran pada kondisi awal hanya mencapai angka rerata sebesar 59.03 dengan kriteria kurang dan siklus pertama meningkat menjadi 69,84 dalam kriteria cukup dan pada siklus terakhir menjadi 84,32 dalam kriteria sangat baik, dan secara individual per guru pada kondisi awal belum ada guru yang dinyatakan tuntas, meningkat menjadi 7 orang guru atau 45,45% dan pada siklus terakhir menjadi 14 orang guru atau 100%. Dari penjelasan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan supervisi kunjungan kelas terbukti dapat meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan alat peraga pembelajaran.