Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan dan Optimasi Desain Turbin Francis Pada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Bendungan Jatibarang Kota Semarang Dibyo Rustandi; La Ode M. Firman; Sorimuda Harahap
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 3 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i3.1152

Abstract

ABSTRAK Bendungan Jatibarang adalah satu-satunya Bendungan yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, ketersediaan air pada Bendungan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Tujuan penelitian ini melakukan perancangan turbin dan optimasi desainnya. Pelaksanaan penelitian meliputi: analisa desain debit, analisa tinggi jatuh air, mendesain turbin francis, serta mengoptimasi dengan pendekatan uji performansi bukaan sudu pengarah yang berbasis analisa segitiga kecepatan. Hasil perancangan diperoleh debit desain sebesar 0,75m3/detik, tinggi jatuh efektif 65,95 m, diameter pipa pesat Ø 0,645 m, daya turbin rencana 434,278 kW, kecepatan spesifik 280 rpm, putaran turbin 2526,18 rpm, diameter luar turbin Ø0,271 m, diameter dalam turbin Ø0,199 m, lebar turbin 0,074m, jumlah sudu turbin 11 buah, jumlah sudu pengarah 10 buah, diameter peletakan sudu pengarah berada padaØ329,22 m dari titik pusat rotasi turbin, panjang sudu pengarah 0,104 m, diameter poros Ø0,020m, torsi rencana pada poros 1.4782N.m, diameter masuk pipa pesat ke spiral case Ø 0,306 m, diameter masuk spiral case ke sudu turbin Ø 0,163 m, dimensi keluar draft tube air ke kolam penenang 0,433 m x 0,349 m, hasil analisa berbasis segitiga kecepatan diperoleh sudut α1 37,18º, β1 101,49º, β2 47,20º, selanjutnya untuk meningkatkan gaya, torsi, daya dan efisiensi maka diperlukan optimasi desain turbin francis dengan cara perhitungan matematis uji coba bukaan mulai dari sudut α1 32,18º hingga 40,18º, sebagai perbandingan hasil dilakukan kembali optimasi full factorial dengan variabel 3 pangkat 3 sehingga diperoleh 27 kondisi desain sudut α1 (32,18°, 36,18°, 40,18°) sudut β1 (42,70°, 50,63°, 54,07°) dan sudut β2 (101,99°, 104,76°, 107,74°). Hasil yang diperoleh antara metode bukaan sudu pengarah dan full factorial menunjukkan hasil yang sama dimana sudut optimum berada pada sudut α1 32,18º, β1 105,49º, β2 47,20º, dengan hasil gaya F 7,53 N.m, torsi T 1.61 Kg.m, daya P 424,83 kW, efisiensi ηo 0,88, sehingga optimasi yang dilakukan dapat meningkatkan performa sebesar 11%.
ANALISA PEMANFAATAN SAMPAH PERKOTAAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DI TPA CINIRU KABUPATEN KUNINGAN Uu Surma; Sorimuda Harahap; Laode Firman
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 1 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i1.1355

Abstract

Sampah merupakan hal yang tidak asing di telinga kita karena di manapun dan kapanpun sampah setiap harinya dapat kita lihat, rasakan dan diraba. Sampah menjadi isu serius yang harus segera ditangani tidak hanya karena merusak lingkungan, sampah juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan merugikan lingkungan. Sampah dapat menimbulkan dampak negatif apabila kita biarkan dan berdampak posistif/ bahkan menghasilkan uang apabila kita dapat memanfaatkannya. Kabupaten Kuningan merupakan wilayah dari Provinsi Jawa Barat, dengan luas administrative 1195.7 km2, Jumlah penduduk sebesar 1.068.201 jiwa, memiliki luas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seluas 5.8 Ha, luas lahan yang telah terpakai sebesar 3.5 Ha. Lokasi TPSA Ciniru berada dari jarak perumahan sekitar 2 km.Solusi yang ditawarkan dalam mengurangi sampah adalah dengan mengolah sampah menjadi pembangkit listrik tenaga sampah dengan dua metode yaitu: pemanfaatan energi dengan metode konversi termokimia dan konversi biologi. Pada metode konversi termokimia, sampah dari TPSA memiliki sampah yang bersifat basah dan kering, dimana untuk basah dari sisa makanan akan di proses kembali dengan metode biologi. Adapun sampah yang bersifat kering, dapat dipergunakan untuk RDF (Refuse Derived Feul) sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga sampah dengan siklus tenaga uap (PLTU). Dengan hasil perhitungan proses termokimia dan biokimia, maka daya yang dapat dihasilkan adalah 154 MW (termokimia) dan 1,4 MW (gas metan). Total energi potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan sebesar 155,4 MW. Untuk potensi secara biologi dapat mempergunakan biodigeseter sebagai proses pemanfaatan energi daya yang didapat adalah 2,1 MW
ANALISIS PENGGUNAAN CAMPURAN MINYAK HASIL PIROLISIS DAN PERTALITE SEBAGAI BAHAN BAKAR GENSET EP 1000 Grady Ruliawan Suyanto; Sorimuda Harahap
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4170

Abstract

Plastik adalah polimer bercabang atau linier yang mengikat satu sama lain dan dapat dilunakkan dengan alat pemanas. Penggunaan plastik pada jaman modern ini sangat membantu manusia dalam berbagai kegiatan. Namun penggunaan berlebihan ini mengakibatkan polusi lingkungan yang terus meningkat tanpa adanya penanganan yang tepat. Pirolisis adalah proses thermal yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar cair. Penelitian pirolisis ini bertujuan untuk mengetahui produk hasil pirolisis, dekomposisi thermal, nilai torsi, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, dan efisiensi thermal denganbahan bakar campuran antara minyak hasil pirolisis dan pertalite. Pengujian pirolisis menggunakan bahan baku plastik PP. Variasi temperature yang digunakan dalam pengujian pirolisis yaitu 450°C, 500°C, 550°C, dan 800°C. Beban yang digunakan dalam pengujian genset yaitu daya efektif 200W, 215W, 240W, 275W, dan 300W. Variabel bebas yang digunakan dalam pengujian genset yaitu campuran minyak pirolisis dan pertalite dengan prosentase 10%, 20%, dan 30%. Dari perhitungan menunjukkan torsi terbesar untuk tiap variasi volume adalah 8,57 Nm; 8,55 Nm; 8,53 Nm. Konsumsi bahan bakar tertinggi adalah 0,830288 liter/jam. Konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi adalah 0,00276762 liter/WH. Hasil pengujian menunjukkan beban daya berpengaruh terhadap hasil torsi, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, danefisiensi thermal tiap variasi volume.