Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Generator Elektrolyzer Hydrogen Zinc Plate Untuk Sepeda Motor Injection 110 cc Wawan Herwanto; Dwi Rahmalina; Indra Chandra Setiawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 11 No 3 (2021): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v11i3.2900

Abstract

Penelitian ini merupakan eksperimen untuk membuat generator yang menghasilkan gas HHO inovatif sederhana dan mengevaluasi pengaruh penambahan gas HHO terhadap sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor, sebagai peningkat kinerja mesin dan gas buang mesin sepeda motor. Sel HHO dirancang, dibuat dan dioptimalkan untuk produktivitas gas HHO yang terbuat dari 6 buah plat seng berukuran 90 milimeter x 90 milimeter dengan ketebalan 1milimeter berjarak 3 milimeter, sebagai elektrolyzer pada larutan air 400 cc dengan 5 gram Natrium Hidroksida (NaOH). Terjadi penambahan tenaga maksimum untuk bahan bakar pertamax dengan gas hydrogen sebesar 0,96%, dan polutan emisi gas buang untuk carbonmonoksida pada mesin berbahan bakar pertamax tanpa hidrogen yaitu 0,08%, nilai dari mesin berbahan bakar pertamax dengan hidrogen sebesar 0,02%, selisih 0,06%, jauh lebih rendah dan hidrokarbon yang dihasilkan dari pengujian mesin berbahan bakar pertamax tanpa hidrogen 67 ppm, dengan ambang batas ≤ 200 ppm, nilai Hidrokarbon pada mesin berbahan bakar pertamax dengan hidrogen jauh lebih rendah yaitu sebesar 3 ppm, selisih 64 ppm.
Policy Simulation of Electricity-Based Vehicle Utilization in Indonesia (Electrified Vehicle - HEV, PHEV, BEV and FCEV) Indra Chandra Setiawan
Automotive Experiences Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.446 KB) | DOI: 10.31603/ae.v2i1.2020

Abstract

In the past few years, the energy consumption of the land transportation sector has increased considerably. One of the breakthroughs by the Government through Presidential Regulation No. 22/2017 concerning General Plan for National Energy (RUEN) is the use of electricity-based vehicles to reduce fuel consumption and achieve energy security. Successful policy making for emerging industries depends on two main factors: the adoption of scientific perspectives and accuracy to predict impacts. Therefore, this review aims to conduct a study of policy simulation methodologies related to the use of electric vehicles in Indonesia. Also, identification of the gaps and limitations of previous research is carried out and recommending an agenda for further research.
Study on Cooling System for Parked Cars using Mini Air Cooler and Exhaust Fan Bagiyo Condro Purnomo; Indra Chandra Setiawan; Heru Adi Nugroho
Automotive Experiences Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1457.012 KB) | DOI: 10.31603/ae.v3i2.3801

Abstract

Deaths among children and pets, as well as damage to car interior components, have been widely reported as a result of parking under direct sunlight for a long time. Rising car cabin temperatures in this condition trigger the formation of benzene gas, but it is not possible to turn on the AC due to security and energy consumption. Therefore, this article reports the experimental study on cabin cooling system for parked car under direct sunlight by applying a mini air cooler and exhaust fan powered by a solar cell on small car Bajaj Qute RE60. Two thermocouples were installed inside and outside the cabin to monitor the temperature for 7 hours, expressing daytime heat conditions. The results showed that this cooling system could reduce the temperature to 10 K by removing 8982 kJ (0.356 kW) of heat. In conclusion, this prototype is very promising to be developed and if implemented on a larger scale will reduce car interior damage while parking under direct sunlight.
Renewable and Sustainable Green Diesel (D100) for Achieving Net Zero Emission in Indonesia Transportation Sector Indra Chandra Setiawan; Muji Setiyo
Automotive Experiences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.18 KB) | DOI: 10.31603/ae.6895

Abstract

Because of the significant demand for fuels in the transportation sector in Indonesia, as well as concerns about energy security and global warming, renewable, sustainable, and alternative energy sources such as biofuels are required to replace petroleum-based fuels. Promoting the production of green diesel from crude palm oil (CPO) using palm fatty acid distillate (PFAD) as its byproduct will make the overall process more efficient and environmentally friendly in Indonesia. As a result, CPO-based diesel production will be a green and high-value sector. By replacing fossil diesel with green diesel, a sustainable energy source can be assured without further depleting current fossil fuels, leading to cleaner and greener energy in the future and meeting the net-zero aim by 2060.
ANALISA STABILITAS SESPAN PADA SEPEDA MOTOR DISABILITAS Wahyu Firmansyah; Yohanes Dewanto; Indra Chandra Setiawan
Jurnal Teknologika Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.349 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v10i2.90

Abstract

Alat transportasi adalah kebutuhan yang cukup penting saat ini, dimana manusia memiliki kebutuhan untuk mobilitas yang cukup tinggi. Alat transportasi yang baik harus memenuhi beberapa aspek antara lain kestabilan dan keamanan. Hal ini membuat para penyandang disabilitas atau penyandang cacat kaki untuk menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi pribadi mereka dengan cara memodifikasinya sendiri. Namun pada umumnya para modifikator hanya sekedar menambahkan roda atau biasa disebut dengan sespan, penambahan roda ini umumnya tanpa memikirkan penempatan roda yang tepat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penempatan roda (sespan) yang stabil, radius belok serta menentukan kecepatan kritis sepeda motor sespan bagi penyandang disabilitas pada variasi sejajar sampai 60 cm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perbandingan penempatan roda sespan (lead) dengan jarak 60 cm dianggap paling stabil dan aman untuk sepeda motor penyandang disabilitas. Hal ini dapat dibuktikan pada saat kecepatan maksimum 40 km/jam kemampuan manuver tertinggi pada posisi roda sespan dengan jarak 60 cm dari roda belakang mencapai 13,33 m/s yang merupakan angka tertinggi dibandingkan posisi roda sespan lainnya.
Sifat Mekanis Paduan Aluminium A356 dengan Penambahan Unsur Tembaga Hasil Proses Gravity Casting Martua Manik; Indra Chandra Setiawan; Dwi Rahmalina
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 2: December 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i2.2022.201-208

Abstract

Pelek racing mobil merupakan komponen penting dalam kendaraan, dihasilkan dengan proses pengecoran paduan aluminium A356 sebagai bahan utama. Kualitas produk pelek menjadi faktor penting dalam pembuatannya. Menurut standar kualitas Standard American Racing Custom Wheels (preference ISO 9001/QS 9000) yang mengacu pada standar ASTM B26/B108 yaitu: UTS = 227,79 MPa s/d 260 MPa, TYS = 195 MPa,  elongation = 5%-7%, hardness = 60-90 BHN dan IS = 5,90 J/cm². Sifat mekanis suatu paduan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: komposisi kimia, perlakuan panas, proses pengecoran dan proses pengerjaan. Dengan merubah komposisi kimia, diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis paduan aluminium A356. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan unsur Cu sebesar 2wt%, 3wt% dan 4wt% ke dalam paduan aluminium A356. Dilebur pada suhu 720 °C, waktu penuangan 3 detik, dituang dengan metode gravity casting. Selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia, struktur mikro, kuat tarik, kekerasan, dan impak. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan struktur mikro dan komposisi kimia dengan bertambahnya Cu, semakin besar Cu mengakibatkan kekuatan dan kekerasan semakin tinggi namun getas. Hasil perbaikan sifat mekanis setelah penambahan Cu yang optimum adalah 2wt% yaitu: UTS = 228,22 MPa,  TYS = 215,65 MPa, elongation = 5,7%, hardness = 140,9 VHN, dan IS = 6,18 J/cm².
Analisis Kualitas Blade Rotor Turbin Uap dengan Metode NDT Penetrant Testing Novriyanti; Indra Chandra Setiawan; Riki Sukma Umbara
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 1 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v13i1.4853

Abstract

Turbin Uap banyak digunakan pada Industri bidang pembangkit listrik. Rotor Turbin Uap seringkali mengalami kerusakan dan diperlukan penggantian secara berkala. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kualitas Rotor Turbin yang diproduksi dengan mesin CNC 5-Axis oleh PT XYZ sebagai salah satu bentuk Preventive Maintenance. Untuk memastikan Rotor yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi, maka digunakan dua tipe pengujian NDT metode Penetrant Testing Dengan Tipe 1 Fluorescent Dye dan Tipe 2 Visible Dye, Adapun Remover yang digunakan dengan Metode A Water Washable dan Metode B Solvent Removable. Analisis dilakukan pada 35 Blade Rotor yang di inspeksi dalam 1 batch. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan 1 dari 35 Rotor yang menunjukkan nonrelevant indication dan diperlukan tambahan proses mechanical polishing untuk perbaikan yang di akibatkan permukaan yang kasar karena pisau pemotong mesin CNC yang tumpul. Dari hasil pengujian juga didapatkan rekomendasi dari segi lokasi bahwa untuk pengujian dalam ruangan Penetrant Testing Tipe 1 Fluorescent Dye Metode A Water Washable dapat direkomendasikan, dan untuk luar ruangan Penetrant Testing dengan Tipe 2 Visible Dye Metode C Solvent Removable yang dapat direkomendasikan.