Ruskhanidar Ruskhanidar
Program Studi Ilmu Primatologi, Sekolah Pascasarjana IPB

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POPULASI KEDIH (Presbytis thomasi) DI CAGAR ALAM PINUS JANTHO ACEH BESAR PROVINSI ACEH Ruskhanidar Ruskhanidar; Hadi Sukadi Alikodra; Entang Iskandar; Nyoto Santoso; Sri Supraptini Mansjoer
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2020.17.2.207-220

Abstract

Kedih (Presbytis thomasi) merupakan satwa primata endemic Sumatera, yang sebarannya terbatas di wilayah Aceh dan sebagian kecil Sumatera Utara. Populasi spesies ini sangat terancam karena habitatnya banyak mengalami gangguan, terutama kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kedih di Cagar Alam Pinus Jantho (CAPJ) pada blok rehabilitasi dan blok perlindungan, dengan luas lokasi penelitian 184hektar. Penelitian dilakukan sejak Desember 2017 sampai September 2018. Metodologi penelitian pada pengamatan kedih menggunakan line transect sampling dan scan sampling untuk mengidentifikasi strata tajuk yang digunakan kedih untuk istirahat dan tidur. Jumlah jalur sebanyak 23 transek dengan panjang bervariasi antar jalur. Dari hasil pengamatan, ditemukan 7 kelompok kedih dengan total jumlah individu 34 ekor yang terdiri dari 8 jantan dewasa, 9 betina dewasa, serta 12 remaja dan 5 anak. Struktur umur kedih di CAPJ termasuk dalam kategori struktur umur stabil dibuktikan dengan umur kedih muda (anak+remaja) sama jumlahnya dengan kedih dewasa. Nisbah kelamin jantan dan betina dewasa 1:1,12 dan usia muda (anak dan remaja) dan dewasa 1:1. Strategi konservasi yang dapat dilakukan untuk pelestarian dan perlindungan kedih adalah dengan melakukan perbaikan habitat melalui pengayaan jenis vegetasi, peningkatan pengawasan terhadap kebakaran hutan dan kehadiran pemburu satwa, serta pembinaan terhadap masyarakat sekitar kawasan melalui penyuluhan dan pendidikan konservasi.