Denny Denny
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Jl. Gunung Batu No. 5 PO BOX 165, Bogor 16610 Tlp. (0251) 8633234, Fax. (0251) 8638111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR HUTAN RAWA GAMBUT TAMAN NASIONAL SEBANGAU, KALIMANTAN TENGAH Titi Kalima; Denny Denny
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.474 KB) | DOI: 10.20886/jphka.2019.16.1.51-72

Abstract

SariHutan rawa gambut di banyak tempat umumnya telah mengalami kerusakan akibat aktivitas  pembalakan hutan, kebakaran, pembangunan drainase atau kanal dan alih fungsi kawasan menjadi keperuntukan lain. Penelitian bertujuan mengetahui komposisi jenis dan struktur hutan rawa gambut di Danau Punggualas, Taman Nasional (TN) Sebangau, Kalimantan Tengah. Penelitian komposisi jenis dan struktur hutan rawa gambut Danau Punggualas, TN Sebangau, Kalimantan Tengah diamati berdasarkan data dari 40 petak ukur seluas 2,10 ha. Vegetasi diamati dengan menggunakan metode transek. Pengamatan dan pengukurandilakukan untuk semua tegakan pohon. Hasil penelitian ditemukan 2.253 individu dalam 99 jenis, 77 genus dan 42 suku yang tersebar dalam berbagai kelas diameter. Kerapatan tingkat pohon mencapai 139,41 pohon/ha dan luas bidang dasar 15,53 m²/ha. Tingkat tiang 960 batang/ha dan luas bidang dasar 25,39 m²/ha, tingkat pancang 9.090 batang/ha dan luas bidang dasar 6,42 m²/ha, tingkat semai 91.000 individu/ha. Suku yang mempunyai jumlah jenis terbanyak adalah Myrtaceae, Euphorbiaceae, Sapotaceae, Dipterocarpaceae, danLauraceae. Berdasarkan indeks nilai penting (INP), jenis tumbuhan yang mendominasi adalah Diospyros borneensis Hiern. (INP 39,91 %) dan Palaquium xanthochymum (de Vriese) Pierre (INP 32,64 %). Terdapat sebelas jenis tumbuhan yang masuk kategori dilindungi oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dan empat jenis endemik.