Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA DIVISI CUTTING DI PT BINA BUSANA INTERNUSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Annisa Eka Kurniawati; Parwadi Moengin; Sucipto Adisuwiryo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 1 (2014): Volume 4 No 1 Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.149 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i1.1557

Abstract

Pada saat ini PT Bina Busana Internusa kurang dapat memenuhi kebutuhan pasaryang terus meningkat. Hal ini disebabkan karena keterlambatan Divisi Cutting mengirimpotongan kain ke Divisi Sewing yang menyebabkan target produksi tidak tercapai.Berdasarkan fokus pada masalah tersebut, PT Bina Busana Internusa membutuhkanperbaikan di lini produksi, khususnya di Divisi Cutting, agar target produksi kemeja dapattercapai, sehingga kebutuhan konsumen bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalahmengevaluasi aktivitas di lini produksi pada Divisi Cutting PT Bina Busana Internusa untukkemudian diidentifikasi penyebab keterlambatannya.Pada bulan Maret 2012, PT Bina Busana Internusa memproduksi kemeja Valinolengan panjang sebanyak 2598 unit/minggu, kemeja Valino lengan pendek sebanyak 241unit/minggu, kemeja Van Hausen lengan panjang 1166 unit/minggu, dan kemeja HarryMartin 579 unit/ minggunya. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh darihasil wawancara dan pengamatan langsung di lantai produksi. Pengamatan dilakukansebanyak 25 kali. Data hasil pengamatan kemudian diuji keseragaman dan kecukupannya.Salah satu alternatif pemecahan masalah di PT Bina Busana Internusa digunakanmetode simulasi. Langkah awal adalah dengan membangun model konseptual. Tujuannyaadalah agar mempermudah pemodel untuk mendeklarasikan sistem yang ada agar sesuaidengan keadaan yang sebenarnya. Selanjutnya adalah membuat model simulasi. Dari hasilsimulasi didapatkan output yaitu kemeja Valino lengan panjang sebanyak 2595 unit, kemejaValino lengan pendek sebanyak 239 unit, kemeja Van Hausen lengan panjang 1165 unit, dankemeja Harry Martin 579 unit. Untuk menghasilkan output/keluaran optimal digunakansimRunner, tujuannya untuk mengetahui jumlah optimal dari indikator-indikator yangmenyebabkan masalah. Indikator tersebut dapat misalnya kapasitas produksi dari tiap mesin,utilitas operator, dan sebagainya. Pada penelitian ini, indikator yang digunakan adalahkapasitas mesin dan jumlah operator.Setelah simRunner dijalankan, diketahui bahwa dari 78 eksperimen terdapat 5 usulanterbaik untuk memperbaiki performansi di Divisi Cutting. Usulan pertama yaitu denganmenempatkan 16 operator dan 3 unit mesin, usulan kedua menempatkan 16 operator dan 5unit mesin, usulan ketiga menempatkan 16 operator dan 2 unit mesin, usulan keempatmenempatkan 16 operator dan 1 unit mesin, usulan kelima menempatkan 16 operator dan 4unit mesin. Selanjutnya, usulan tersebut disimulasikan kembali pada model awal (kondisiawal). Dari masing-masing usulan akan menghasilkan general report. Melalui output generalreport tersebut dibandingkan dengan output model awal, dengan cara menghitung selisihoutput dari setiap replikasi pada model awal dan model usulan, selanjutnya dilakukan ujiBonferroni untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan pada pengembanganmodel yang diusulkan. Pada penelitian ini, model usulan yang memberikan pengaruh berbedanyata adalah usulan 2 dan usulan 5. Sehingga, usulan yang bisa diberikan pada divisi cuttingadalah dengan menepatkan 16 operator dan 5 unit mesin.