Bimmo Satryo Wicaksono
Fakultas Informatika Universitas Telkom

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis dan Implementasi Sistem Pendiagnosis Penyakit Tuberculosis Menggunakan Metode Case-Based Reasoning Bimmo Satryo Wicaksono; Ade Romadhony; Mahmud Dwi Sulistiyo
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2014
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis atau yang dikenal dengan TB,adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yangbernama Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasukmematikan karena menyerang oragan paru-paru. Di Indonesiasendiri, pada tahun 2012, data dari Kementrian KesehatanIndonesia menyebutkan bahwa 1 orang meninggal setiap 8 menitkarena penyakit TB ini. Hal ini jelas menunjukan betapabahayanya jenis penyakit ini. Berangkat dari hal ini, penulismemiliki ide untuk mengembangkan suatu aplikasi sistemberbasis pengetahuan yang bertujuan untuk membantu dokterdalam mendiagnosis penyakit TB. Aplikasi atau sistem yangdikembangkan ini menggunakan metode Case-Based Reasoning(CBR). Data yang digunakan adalah data rekam medis pasienpengidap penyakit TB dengan kasus yang baru atau pasien yangbaru mengalami penyakit TB sebanyak satu kali. Data tersebutakan diolah untuk menjadi acuan saat pasien memasukkangejala yang dialaminya. Perthitungan similarity antara kasuslama dan baru pada sistem menggunakan probabilitas Bayes.Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, sistem berbasispengetahuan yang dibangun menggunakan metode CBR inimampu mendiagnosis penyakit TB dengan baik. Rata-rataakurasi sistem dalam mendiagnosis TB dalam berbagai kondisibernilai sekitar 85% dan tingkat akurasi tertinggi sistemmencapai 90%. Nilai tersebut dinilai cukup memuaskan karenatelah memenuhi kualifikasi minimum yang ditentukan olehWHO, serta mampu mencapai rata-rata kemampuan dokter diIndonesia dalam mendiagnosis TB.