Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Mesin Cakram

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA WATER JACKET DI RUANG BAKAR PRIMER INCINERATOR SAMPAH KOTA Nailul Atifah; Bambang Herlambang; Edi Tri Astuti; Yayan Mulyana; Perdamean Sebayang
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i2.7519

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis perpindahan panas pada water jacket di ruang bakar primer incinerator sampah kota. Analisis perpindahan panas dilakukan ketika water jacket berada dari fase cair hingga mencapai titik didihnya, yaitu 100 oC, Suhu api pembakaran diasumsikan seragam berdasarkan hasil pengukuran api ruang bakar diperoleh nilai stabil yakni 1097 oC. Variasi debit aliran water jacket adalah 300, 400, 500, dan 600 liter/jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kenaikan suhu dan karakteristik perpindahan panas pada water jacket dan pengaruh variasi debit terhadap kenaikan suhu water jacket  di sepanjang ketinggian dinding ruang bakar. Penelitian dilakukan dengan melakukan perhitungan parameter termohidrolika yang merupakan fungsi suhu yang meliputi densitas, viskositas, konduktivitas, dan bilangan Prandtl. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan perhitungan bilangan Reynolds, Nusselt, koefisien perpindahan panas konveksi, Log Mean Temperature Difference (LMTD), resistensi termal total, dan laju perpindahan panas di sepanjang tinggi cerobong (L) sampai suhu air mencapai 100 oC. Perhitungan tersebut dilakukan dengan metode Euler. Dari hasil perhitungan perpindahan panas diketahui bahwa suhu water jacket di sepanjang ketinggian dinding ruang bakar mengalami kenaikan hingga mencapai titik didihnya. Akan tetapi, ketika aliran water jacket semakin mencapai ke atas, gradien kenaikan suhunya mengalami penurunan nilai. Dengan demikian, laju perpindahan panasnya juga ikut mengalami penurunan. Dari variasi debit diperoleh hasil bahwa semakin besar debit aliran water jacket, kenaikan suhu yang dialami water jacket di sepanjang ketinggian ruang bakar juga semakin kecil. Dengan demikian semakin besar debit aliran water jacket, lintasan yang dibutuhkan untuk mencapai titik didihnya juga semakin panjang. Semakin besar debit aliran water jacket, maka laju perpindahan panas di posisi aliran yang sama juga semakin besar.
ANALISIS UNJUK KERJA ALAT PENUKAR KALOR REAKTOR SERBA GUNA G. A. SIWABESSY PADA OPERASI DAYA 30 MW Nailul Atifah; Abdul Aziz Rohman Hakim; Budi Ebo Wicaksono; dimas mahesaanggoro sutarjo
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v6i1.31799

Abstract

Abstrak: Sistem pendinginan suatu reaktor riset merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh pada kinerja reaktor. Sistem pendingin memegang peranan utama dalam memindahkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi di teras reaktor. Setelah dioperasikan selama lebih dari tiga puluh tahun, kemampuan alat penukar kalor dalam memindahkan panas dari sistem pendingin primer ke sistem pendingin sekunder harus tetap tersedia bagi operasi reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja alat penukar kalor dalam kesesuainnya dengan desain awal.  Pada penelitian ini dilakukan analisis perpindahan panas pada alat penukar kalor dengan mengggunakan metode effectiveness-Number of Transfer Unit (e-NTU) dan metode Log Mean Temperature Difference (LMTD). Data yang digunakan merupakan hasil pengukuran pada saat reaktor beroperasi pada daya 30 MW. Hasil analisis dengan Metode LMTD, panas yang bisa diterima oleh HE sebesar 13,57 MW. Nilai ini lebih rendah 9,5 % dari 15 MW. Sedangkan dengan Metode e-NTU, panas yang bisa diterima HE sebesar 14,41 MW. Nilai ini lebih rendah 3,9 % dari 15 MW. Dengan Metode LMTD diperoleh nilai effectiveness sebesar 54 %, sedangkan dengan Metode e-NTU diperoleh nilai effectiveness sebesar 57 %.  Dapat disimpulkan bahwa HE Reaktor RSG-GAS masih memiliki unjuk kerja sesuai kebutuhan operasi reaktor dan masih sesuai dengan desain awal.Kata kunci: alat penukar kalor, unjuk kerja, LMTD, e-NTU