Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Kesejahteraan Pengrajin Gula Kelapa di Wilayah Kabupaten Purbalingga Supomo Supomo
Economic Journal of Emerging Markets Volume 12 Issue 2, 2007
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.v12i2.513

Abstract

Small and medium industries/enterprises in this time are very strategic and have a role on the regional economic growth, it’s spread in entire villages and cities in Indonesia. it can afford to absorb the low layer of society, and it can afford to hold out in the long economy crisis during 9 years latest. As small and medium industries/enterprises have been facing many constraints, besides the Government does not have political will to develop them as society economy-based. The local government of Purbalingga now begins to pay attention to the people who have basic economy in particular of coconut palm sugar or small business (home industry) with the real regional economic development priorities program.Keywords: Small and Medium Industry, empowerment, people economy, local government policy.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MAHANG (Macaranga triloba) SEBAGAI OBAT ANTI-ACNE Husnul Warnida; Dewi Mustika; Supomo Supomo; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.9-18

Abstract

Peradangan acne (jerawat) disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotika tetapi penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi, Untuk mengurangi resistensi pada bakteri dilakukan pencarian alternatif antibiotika dari bahan alam, yaitu daun mahang (Macaranga triloba (Thunb.) Mull.Arg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat, KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) dari ekstrak etanol daun mahang muda terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Simplisia daun mahang muda diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5%, 5%, 10% dan 20% dengan kontrol positif klindamisin 0,1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram. Data pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun mahang muda dianalisis secara statistik dengan metode uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mahang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Daya hambat terbesar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 20% dengan diameter daya hambat rata-rata 5,54 mm. Nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol daun mahang muda adalah 25 mg/mL.
KARAKTERISASI PARAMETER SPESIFIK DAN PARAMETER NON SPESIFIK AKAR KUNING (Fibraurea tinctoria) Supomo Supomo; Hayatus Sa`adah; Eka Siswanto Syamsul; Kintoko Kintoko; Hardi Astuti Witasari
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.786 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v5i2.592

Abstract

One of the secondary metabolites from yellow root (Fibraurea tinctoria) that has the potential to be developed as medicine is berberine. Alkaloid class compounds are reported to have antimicrobial, anti-diarrheal, intestinal parasite infection inhibitors, antihypertensives, anti-tumor, anti-inflammatory, hepatoprotective, antimalarial and anticancer properties. In the development of natural ingredients as medicine, it is necessary to standardize simplicia and extracts The research objective was to determine the characterization of specific and non-specific parameters of yellow root plants. This research is an experimental research. The object of research used yellow roots obtained from KDKT Samboja, Kutai Kartanegara district, East Kalimantan Province. Samples were made of simplicia which were extracted using the maceration method with 70% ethanol solvent. The results of the extraction were carried out by characterization including: macroscopic, microscopic, water content, water-soluble extract, ethanol-soluble extract, ash content, and acid-insoluble ash, then phytochemical screening was carried out. Data were analyzed using descriptive methods. The results of macroscopic characterization of yellow root simplicia powder were Liana with a length of 10-20 m, with round stems, bark grayish brown, coarse, 2-7 cm in diameter and bright yellow powder color. The simplicia powder microscopy found stone cell fragments and tracheal fragments. Characterization of simplicia powder, water content of 67.3%, ethanol soluble extract content of 6.69%, water soluble extract content of 8.05%, ash content of 7.37%, acid insoluble ash content of 0.37%. The results of the identification of the chemical compound group were positive for containing chemical compounds in the form of alkaloids, flavonoids and saponins.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MAHANG (Macaranga triloba) SEBAGAI OBAT ANTI-ACNE Husnul Warnida; Dewi Mustika; Supomo Supomo; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.9-18

Abstract

Peradangan acne (jerawat) disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotika tetapi penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi, Untuk mengurangi resistensi pada bakteri dilakukan pencarian alternatif antibiotika dari bahan alam, yaitu daun mahang (Macaranga triloba (Thunb.) Mull.Arg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat, KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) dari ekstrak etanol daun mahang muda terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Simplisia daun mahang muda diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5%, 5%, 10% dan 20% dengan kontrol positif klindamisin 0,1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram. Data pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun mahang muda dianalisis secara statistik dengan metode uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mahang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Daya hambat terbesar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 20% dengan diameter daya hambat rata-rata 5,54 mm. Nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol daun mahang muda adalah 25 mg/mL.
UJI CEMARAN COLIFORM PADA ICE COFFEE BLENDED YANG BEREDAR DI KECAMATAN SAMARINDA ULU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPN (Most Probable Number) Supomo Supomo; Eko Kusumawati; Muhammad Amin
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i2.574

Abstract

Minuman  Ice Coffee Blended merupakan minuman siap saji yang populer karena memiliki varian rasa yang sangat diminati masyarakat. Namun dalam penyajiannya minuman Ice Coffee Blanded kebanyakan ditemukan di pinggir jalan yang memungkinkan tercemar oleh bakteri golongan coliform.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri coliform pada minuman ringan Ice Coffee Blended yang beredar di pinggir jalan kota Samarinda berdasarkan standar BPOM RI.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman Samarinda. Sampel yang digunakan adalah minuman  Ice Coffee Blended yang diambil di dua kelurahan Kecamatan Samarinda Ulu yaitu Kelurahan Gunung Kelua dan Kelurahan Dadimulya dengan menggunakan metode sampling yaitu Random Cluster Sampling sejumlah 14 sampel. Pengujian sampel terhadap coliform meliputi uji pendugaan dan uji penegasan dimana uji penduga mengunakan media LB (Lactose Broth) sebagai pendeteksi awal keberadaan bakteri coliform dan uji penegas menggunakan media BGLBB (Brillian Green Lactose Bile broth) sebagai pendeteksi spesifik keberadaan bakteri coliform. Data penelitian yang diperoleh dianalisis deskriptif dengan membandingkan nilai standar MPN coliform maksimum BPOM RI, Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009.Hasil penelitian menunjukkan dari ke-14 sampel yang telah diuji, sampel J memiliki tingkat cemaran tertinggi yaitu 240  MPN/100 ml dengan tingkat pengenceran mencapai , sedangkan sampel dengan tingkat cemaran terendah yaitu sampel D sebanyak 240  MPN/100 ml dengan tingkat pengenceran terendah yaitu . Nilai MPN coliform  minuman Ice Coffee Blended melebihi standar yang telah ditetapkan oleh BPOM RI yaitu < 3 MPN/100 ml.            Kesimpulan dari penelitian ini kualitas mikrobiologi minuman Ice Coffee Blended yang beredar di 2 kelurahan Kecamatan Samarinda Ulu kurang memenuhi syarat untuk  dikonsumsi. Kata Kunci : Minuman  Ice Coffee Blended, Nilai MPN, Standar BPOM RI