Jajat Darojat
IAI Bunga Bangsa Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengembangkan Studi Islam Sebagai Basis Keilmuan Pendidikan Islam Jajat Darojat
Misykah : Jurnal Pemikiran dan Studi Islam Vol 6 No 1 (2021): Misykah : jurnal Pemikiran dan Studi Islam
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic scientific studies are increasingly interesting to discuss. There are many things about the development of Islamic scholarship that can be studied and developed. Islamic studies in all aspects can provide color to the study of science, including in the context of Islamic education. Islam as a complex value system has a legal basis and source that is original texs. But not a few among the Muslim community still view Islam narrowly, namely as a religion that has limits on matters that are normative, formalistic and symbolic. The perspective that cornered Islam to a religion that is rigid to the context and civilization of society. This is necessary for the development of Islamic studies which have relevance to various fields of scientific disciplines, including Islamic education. The theory of Islamic studies about education which is described through a conceptual structure is placed as a subject that understands reality. So Islamic Studies is a study that can provide a solid foundation and a strong foundation in developing Islamic education. Abstrak Studi keilmuan Islam semakin hari semakin menarik untuk didiskusikan. Banyak hal perkembangan keilmuan Islam yang berkembang dan dapat dikaji. Studi keIslaman dalam segala aspek bisa memberikan warna bagi kajian ilmu termasuk dalam konteks pendidikan Islam. Islam sebagai sistem nilai yang kompleks memiliki dasar dan sumber hukum yang bersifat original texs. Namun tidak sedikit dikalangan masyarakat muslim masih memandang Islam secara sempit, yakni sebagai agama yang memiliki batas pada hal-hal yang bersifat normatif, formalistis dan simbolis. Cara pandang yang menyudutkan Islam pada agama yang kaku terhadap konteks dan peradaban masyarakat. Hal inilah perlu adanya pengembangan Studi Islam yang memiliki relevansi terhadap berbagai bidang disiplin keilmuan, tidak terkecuali pendidikan Islam. Teori Studi Islam tentang pendidikan yang tergambarkan melalui struktur konseptual diletakkan sebagai subyek yang memahami realitas. Maka Studi Islam adalah kajian yang dapat memberikan fondasi yang kokoh dan landasan yang kuat dalam mengembangkan pendidikan Islam.
HUMAN CAPITAL SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN Jajat Darojat
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To create a quality output, of course, a quality institution is needed. Likewise, in order to create a quality and qualified institution, it is necessary to have a managerial built based on existing quality standards. Quality problems so far, there are still many obstacles, there are no educational meetings. To this day, the problem of educational institutions is still considered problematic. It can be concluded that the national education goals have not been achieved. The problem of the quality of educational institutions is indeed varied, ranging from sources of funding, facilities or facilities, leadership, and even not a few problems that consider resources to be a burden as an institution, which does not contribute to improving the quality of the institution. Even so, it cannot be considered simple, but it takes a proof to study how strategic institutions improve their quality. In the development of management science, there are various approaches that can be used as study material, as an effort to improve quality or educational institutions. In the study of Human Resource Management, an approach has been identified that considers Human Resources as the main capital (asset) that cannot improve in improving the quality of the institution. the approach is the Human Capital approach. A Human Resource management approach that can be used as a strategy for improving the quality of educational institutions. ABSTRAK Untuk menciptakan output yang berkualitas, tentu dibutuhkan lembaga yang berkualitas pula. Begitupun seterusnya, agar terciptanya lembaga yang berkualitas dan bermutu dibutuhkan managerial yang terukur dan dibangun berdasarkan standar mutu yang ada. Persoalan mutu lembaga selama ini, masih banyak kendala yang ditemui, tidak terkecuali lembaga pendidikan. Sampai hari ini, persoalan mutu lembaga pendidikan masih dianggap bermasalah. Hal ini dapat diambil kesimpulan dari belum tercapainya tujuan pendidikan nasional. Persoalan mutu lembaga pendidikan memang bersifat variatif, mulai dari persoalan pendanaan, sarana ataupun fasilitas, kepemimpinan, bahkan tidak sedikit persoalan yang menganggap sumber daya manusia sebagai beban lembaga, yang tidak memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lembaga. Anggapan demikian memang tidak bisa dianggap sederhana, namun dibutuhkan suatu pembuktian hingga kajian tentang bagaimana strategi lembaga dalam meningkatkan mutunya. Dalam perkembangan ilmu manajemen, ada berbagai pendekatan yang dapat dijadikan bahan kajian, sebagai upaya peningkatan kualitas atau mutu lembaga pendidikan. Dalam kajian Human Resource Management telah dikenalkan sebuah pendekatan yang menganggap Sumber Daya Manusia itu adalah sebagai modal utama (asset) yang tidak bisa digantikan dalam meningkatkan mutu lembaga. pendekatan tersebut adalah pendekatan Human Capital. Suatu pendekatan manajemen Sumber Daya Manusia yang dapat digunakan sebagai strategi peningkatan mutu lembaga pendidikan.
Membangun Kecerdasan Emosional Anak Dalam Tinjauan Pendidikan Agama Islam jajat darojat
Al-Mau'izhoh Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v2i2.2310

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menjadikan manusia memiliki kekuatan spiritual dan kesalehan sosial. Dalam Islam pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan keimanan sehingga menciptakan sikap dan kepribadian manusia yang sempurna menurut pandangannya. Pendidikan paling awal bagi manusia adalah pendidikan tentang ketauhidan. Karenanya melalui pendidikan tauhid akan tercermin manusia-manusia yang memiliki sifat Ketuhanan dengan keterbatasanya. Sebagaimana sifat-sifat yang tertuang dalam asma’ul husna. Sebagai contoh, pendidikan agama akan melahirkan sifat rohman dan rohim, manusia yang memiliki sifat kasih dan sayang terhadap sesama makhluk hidup di dunia.  Dalam usaha membangun kecerdasan emosional melalui Pendidikan Agama Islam pada dasarnya adalah pendidikan agama sebagai dasar sikap manusia dalam kehidupan sosialnya. Kesalehan sosial yang ada dalam diri seseorang akan tumbuh seiring dengan meningkatnya kekuatan spiritual pada seseorang tersebut. Dalam terminologi Islam hal tersebut disebut dengan istilah ‘hablum min Allah wa hablum min an Nas’. Kedua terminologi Islam ini tentu tidak dapat dipisahkan. Bahwa dalam Islam mengajarkan tentang membangun hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan alam lingkungannya. Karena itu pendidikan Agama Islam pada dasarnya memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik itu sendiri..