Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMASARAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT MASA DEPAN CERAH BANDUNG MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT Gawik Setiawan; Hesti Siti Nurbarkah; Ikhsan Nugraha; Ipan Solihin; Iyan Sopyan; Dewi Kurniasari
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 2 No 1 (2020): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v2i1.107

Abstract

Jurnal ini menjelaskan kontribusi pendidikan nonformal terhadap pembangunan di Indonesia. Pendidikan nonformal dalam jurnal ini adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Sebagai salah satu wadah dalam melaksanakan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan pentingnya pendidikan, pemerintah mendukung berlangsungnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat secara penuh melalui Kemendikbud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan data dari perusahaan, buku, artikel, internet dan pendapat dari ahli dalam bidang terkait yang sesuai dengan pembahasan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pemasaran yang dilakukan PKBM MDC Bandung pada tahun 2018-2020 dengan menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oportunities, Threats)
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI BUMN NO. KEP- 100/MBU/2002 (Studi Kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Periode 2017-2019) Tatan Hidayat; Tri Anten Juwita Larasati; Ulfah Harifatul Hak; Widya Novita Sari; Wishal Azhar Lababan; Yanti Sopiah; Yulianti Permana; Dewi Kurniasari
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 2 No 2 (2020): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v2i2.122

Abstract

Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena suatu informasi kondisi kesehatan keuangan perusahaan sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi perusahaan dari persaingan. Salah satu perusahaan yang perlu dinilai tingkat kesehatan keuangannya adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara oleh karena itu muncul SK Menteri BUMN No: Kep-100/MBU/2002 untuk menilai tingkat kesehatan BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2016-2019. Dari aspek keuangan berdasarkan SK Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002. Penilaian tingkat kesehatan dari aspek keuangan menggunakan delapan indikator yaitu ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Perputaran Persediaan, Perputaran Total Aset dan Rasio modal sendiri terhadap total Aktiva.
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL CAPM DAN APT DALAM MEMPREDIKSIKAN RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2013-2022) Dewi Kurniasari; Ilham Adhi Saputra
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSRD, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara model CAPM dan model APT yang lebih akurat dalam melakukan estimasi penilaian return saham terhadap perusahaan di LQ 45 yang telah diteliti selama sepuluh tahun, mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2022. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu expected return CAPM dan expected return APT dan variabel bebas yaitu Ri, Rm, β, Rf, BI Rate, dan Kurs. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan komparatif dengan 19 perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan nilai MAD CAPM lebih kecil dibandingkan MAD APT (0.016755 <0.17274). sehingga model CAPM lebih akurat dibandingkan model APT. Hasil uji beda Mann Whitney U Test menunjukan nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai a=0.05 (0.000<0.05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara MAD CAPM dan MAD APT dalam memprediksi nilai return saham pada indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2022.