JAHRUDIN JAHRUDIN
Madrasah Aliyah Negeri 1 Subang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XI SEMESTER 1 MAN PURWAKARTA MELALUI METODE ROLE PLAYING TAHUN PELAJARAN 2011/2012 JAHRUDIN JAHRUDIN
JPG: JURNAL PENELITIAN GURU FKIP UNIVERSITAS SUBANG Vol. 1 No. 02 (2018): JURNAL PENELITIAN GURU (JPG)
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.983 KB)

Abstract

Permainan merupakan sarana bagi anak untuk menjelajahi dunia­nya. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan, permainan dapat digunakan dalam pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam memahami bahan pelajaran yang disajikan. Permainan dapat memiliki dua fungsi penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Pertama, berbagai macam permainan dan lagu-lagu dapat digunakan untuk mengajar bahasa Inggris, seperti kosakata (vocabulary), pengucapan (pronunciation), dan kelancaran (fluency). Kedua, permainan dan lagu dapat memperkenalkan masyarakat dan budaya pemakai bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk melatih siswa agar dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul, dianalisis mulai dari reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN Purwakarta tahun ajaran 2011/2012 dengan diberi tindakan kelas berupa penerapan pembelajaran bahasa Inggris melalui permainan dan dilaksanakan dalam 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan melalui tahapan-tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melaluipermainan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris ternyata lebih meningkatkan keterampilan berbicara siswa dari aspek kebahasaan (pronunciation,accuracy, dan vocabulary ) dan non kebahasaan (fluency, keberanian, volume suara). Hal ini ditunjukkan dari rata-rata nilai siswa dari setiap kelompok yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah yang selalu mengalami peningkatan walaupun sedikit. Masing-masing kelompok terse­but berturut-turut mempunyai rata-rata nilai, pada pra tindakan 71,7; 61,7; 46,7 menjadi 78,6; 69; 63,7 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 89,3; 79,8; 73,8.