M. TAUFIQ P HIDAYAT
Madrasah Aliyah Negeri 1 Subang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN TOTALLY PHYSICAL RESPONSE (TPR) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SPEAKING DALAM BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X MIA 3 MA NEGERI 1 SUBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 M. TAUFIQ P HIDAYAT
JPG: JURNAL PENELITIAN GURU FKIP UNIVERSITAS SUBANG Vol. 1 No. 02 (2018): JURNAL PENELITIAN GURU (JPG)
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.816 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran speaking dalam bahasa Inggris dengan model pembelajaran Totally Physical Response (TPR) pada siswa Kelas X Mia 3 MA Negeri 1 Subang; (2) Besarnya peningkatan prestasi siswa Kelas X Mia 3 untuk speaking dalam bidang bahasa Inggris setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran Totally Physical Response (TPR).Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan metode analisis kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di kels X Mia 3. Hasil penelitian adalah: (1) Proses pembelajaran speaking dengan model pembelajaran TPR dilakukan dengan memasukkan aspek respon grakan tubuh, aspek respon koordinasi gerakan dengan lisan, dan aspek respon balikan. Pembelajaran TPR dilakukan dengan memasukkan teknik diskusi, demonstrasi, knowledge sharing, dan problem solving. Pembelajaran speaking dengan TPR diperkuat dengan memasukkan penguatan perbendaharaan kata pada siswa dan tata bahasa pada siswa yang sesuai dengan tema materi pembelajaran speaking; (2) Peningkatan prestasi belajar setelah dilaksanakannya pembelajaran speaking dengan TPR cukup besar, dimana pada pra penelitian tindakan nilai speaking siswa hanya 6,26 dan meningkat sedikit menjadi 6,6 pada siklus I, kemudian meningkat secara drastic menjadi 7,3 pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 7,51 pada siklus III. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga mengalami peningkatan, dimana pada pra pelaksanaan penelitian hanya 18 siswa (45%) siswa tuntas belajar, pada siklus I meningkat sedikit menjadi 19 siswa (47,5%) tuntas belajar, pada siklus II meningkat pesat menjadi 28 siswa (70%) tuntas belajar, dan pada siklus III sudah mencapai 33 orang atau 82,5% siswa tuntas belajar. Jumlah ini sudah lebih besar dari target yang ditetapkan guru, yaitu lebih dari 75% siswa tuntas belajar dengan target nilai rata-rata kelas 7,5.