Rana Setiaputra
SMPN 2 Jalancagak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI MATERI MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY DI KELAS IX B SMP NEGERI 2 JALANCAGAK Rana Setiaputra
JPG: JURNAL PENELITIAN GURU FKIP UNIVERSITAS SUBANG Vol. 4 No. 2 (2021): JPG (JURNAL PENELITIAN GURU)
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyataan di dalam kelas hasil ulangan harian materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat pada siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Jalancagak masih rendah, dimana hanya 8 siswa (25%) yang mendapat nilai KKM 75 dari 32 siswa, sedangkan 24 siswa yang lain (75%) hanya memperoleh nilai di bawah KKM. Berdasarkan hasil ulangan harian tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa hasil belajar siswa masih rendah, karena siswa belum memahami materi tersebut dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui penerapan model pembelajaran Discovery Inquiry pada siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Jalancagak. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Jalancagak yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Inquiry di kelas IX B. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil post test siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil rata-rata post test siklus I mencapai 71,72 dengan ketuntasan 50% dan pada siklus II hasil rata-rata post test meningkat menjadi 85,16 dengan ketuntasan 93,75%.