Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH BENTUK DAN OPTIMASI LUASAN PERMUKAAN PELAT PENYERAP TERHADAP EFISIENSI SOLAR WATER HEATER Fadhillah, Arief Rizki; Kurniawan, Andi; Kurniawan, Hendra; Ismail, Nova Risdiyanto
PROTON Vol 5, No 2: Oktober 2013
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat meningkatkan efisiensi solar water heater sederhana. Rico A., dkk (2012) memanfaatkan dinding sebagai pelat penyerap radiasi matahari dan  penambahan volume air pada solar heater. Permukaan pelat penyerap panas radiasi matahari merupakan bagian pokok untuk menerima sinar radiasi matahari, sehingga bentuk permukaan akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari. Selain itu luasan permukaan pelat penyerap juga akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari.Dengan kondisi demikian perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh bentuk dan optimasi luasan permukaan pelat penyerap terhadap efisiensi solar water heater sederhana. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang dimulai dari pengujian pertama yaitu variasi bentuk pelat penyerap (segitiga sama kaki, gelombang dan segitiga siku-siku) yang masing-masing tegak lurus terhadap sinar dating radiasi matahari. Pengujian kedua untuk mengoptimasi luasan pelat penyerap, sehingga peningkatan efisiensi penyerapan panas pada solar heater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi bentuk dan luasan  pelat penyerap solar water heater terbaik adalah pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki dan memiliki luasan segitiga yang kecil, antara lain : pada pengujian variasi bentuk pelat penyerap solar water heater sederhana dengan pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki memiliki efisiensi yang terbaik dengan angka efisiensi 77,8%  yang memiliki temperature pelat sebesar 33,90C dan menghasilkan temperatur aliran out sebesar 28,0 0C. Pada pengujian variasi luasan maka yang terbaik adalah segitiga sama kaki kecil dengan luasan 0,37 m2 yang menghasilkan temperatur pelat 34,7 0C yang dapat menghasilkan temperatur aliran out sebesar 25,4  0C, dan memiliki efisiensi sebesar 88,6 %.   Kata kunci:  bentuk permukaan, optimasi luasan, pelat penyerap , solar  water heater. PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan ini banyak berkembang dengan adanya permasalahan keterbatasan bahan bakar fosil. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Pemanas komersial skala rumah tangga memiliki harga jual relatif tinggi dan masih memerlukan penambahan energi listrik atau gas untuk operasionalnya. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat menin
Karakteristik Komposit Serat Kulit Pohon Waru (Hibiscus Tiliaceus) Berdasarkan Jenis Resin Sintetis terhadap Kekuatan Tarik dan Patahan Komposit Fadhillah, Arief Rizki; Setiyabudi, Sofyan Arief; Purnowidodo, Anindito
Rekayasa Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.249 KB) | DOI: 10.21776/ub.jrm.2017.008.02.7

Abstract

The fiber composite of hibiscus's bark is the material that comprises synthetic resin as a matrix and hibiscus's bast fiber as reinforcement. The hibiscus's bast fiber have the excellent potency regarding the strength that is employed as reinforcement. Four types of synthetic resin were used in this study, polyester BTQN 157, bisphenol A LP-1Q-EX, ripoxy R-802, and epoxy. The ratio of mass fractions between fiber and resin was 60:40. The initial treatment of the bast fiber hibiscus was immersed in 6 % of NaOH solution for two hours. The composites were manufactured through vacuum bagging process. Tensile strength and fracture mode of composites were investigated. The fiber composites of hibiscus tree bark with bisphenol A LP-1Q-EX resin has the best tensile strength and epoxy resin have a small fracture area was obtained.
EFEKTIVITAS KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SINICI KUDO PADA PETERNAKAN KELINCI PECI P’RAMA Fadhillah, Arief Rizki; Iriananda, Syahroni Wahyu; Purnomowati, Wiwin; Sakinah, Renada Julia; Nugroho, Kuncahyo Setyo; Akbar, Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peci P’Rama merupakan salah satu peternak kelinci pedaging di Dusun Pecuk, Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Sistem pengelolaan peternakan kelinci oleh Peci P’Rama belum memiliki data yang tercatat dengan baik. Selain itu, permasalahan lainnya adalah pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Peci P’Rama belum tertata dan terstruktur baik.  Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra dalam kodefikasi/ pemberian identitas pada ternak kelinci dan pengelolaan keuangan, maka dirancang sebuah Sistem Informasi Peternakan Kelinci Unggulan Indonesia (SiNiCi Kudo) Berbasis Mobile. Dalam mengimplementasikan Aplikasi Sinici Kudo pada peternakan kelinci yang dimiliki oleh mitra Peci P’Rama, maka perlu adanya sebuah pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan Aplikasi Sinici Kudo yang diberikan kepada pemilik dan tenaga kerja Peci P’Rama. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemilik dan tenaga kerja Peci P’Rama terhadap penggunaan Aplikasi Sinici Kudo dengan melihat indikator dari efektivitas kegiatan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi Aplikasi Sinici Kudo pada mitra Peci P’Rama, antara lain: Pre Test, Pelatihan Implementasi Aplikasi Sinici Kudo, Pendampingan Implementasi Aplikasi Sinici Kudo, dan Post Test. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi Aplikasi Sinici Kudo pada mitra Peci P’Rama, maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan oleh tim tercapai sangat baik dikarenakan memiliki nilai efektifitas ≥ 1 yaitu sebesar 1,03. Hal ini menunjukkan pemilik dan tenaga kerja Peci P’Rama mampu mengikuti dan memahami materi yang diberikan oleh pemateri dengan baik. 
ANALISA WAKTU PENDINGINAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KEKERASAN BAJA ST 37 Nova Risdiyanto Ismail; Arief Rizki Fadhillah; Dadang Hermawan; Leo Hutri Wicaksono
Prosidia Widya Saintek Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.332 KB)

Abstract

-MaterialBajaST37merupakanmateriallogamyangmemiliki kekuatantinggidankeras,sehinggabanyakdigunakandi masyarakat. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dengan perlakuan media pendingin. Dalam penelitian ini bertujuan untukmenganalisawaktupendinginanterhadaptemperaturdankekerasanBajaST37.Metodepenelitiandilakukansecara eksperimen. Variabel bebasnya adalah waktu pendinginan selama 18 menit dengan pengambilan data setiap 3 menit. Variabel terikatnya adalah temperatur dan kekerasan. variabel terkontrolnya adalah air sebagai media pendingin. Peneltian menghasilkan waktu pendinginan berpengaruhterhadaptemperaturdankekerasanmaterial. Kekerasan tertinggi terjadi pada posisi material yang lebih dekat dengan sumber pendinginan.
Pelatihan Pengelasan SMAW Untuk Meningkatkan Keterampilan Produksi di UMKM Barokah Jaya Rotan Arief Rizki Fadhillah; Achmad Burhanudin; Rizal Ramadhani; Satria Agung Nugroho
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks "SOLIDITAS" Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i1.4623

Abstract

Teknologi pengelasan merupakan teknologi terapan dimana teknologi tersebut dapat  diterapkan  pada  suatu produk, baik produk besar maupun kecil. Penerapan teknologi pengelasan dapat dilakukan di dunia pendidikan dan di masyarakat, di masyarakat dapat dilakukan  melalui pelatihan. Kami mengadakan pelatihan pengelasan di masyarakat dengan program pengabdian   berupa pelatihan pengelasan di  UMKM Barokah Jaya Rotan di daerah Tasikmadu, kecamatan Lowokwaru, kota Malang. Karena di UMKM Barokah Jaya Rotan mampu menghasilkan  10-20 buah produk rotan sintetis setiap harinya, dan  produk tersebut membutuhkan rangka besi sebagai bahan dasarnya, namun produksi rangkanya masih memesan pada orang lain. Metode  yang dilakukan untuk program kerja tersebut adalah metode subtitusi ipteks secara teori, praktik lapangan, dan pendampingan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan transfer ilmu berupa teknik dasar pengelasan  dalam  pembuatan  produk, meningkatan keterampilan mitra, meminimalisir pengeluaran dan waktu pengerjaan.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HEAT TREATMENT PADA DUCTILE CAST IRON (FCD-50) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO Dede, Yohanes Dimu; Sabarudin, Suriansyah; Fadhillah, Arief Rizki
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sifat mekanik ductile cast iron ( FCD-50) terhadap kekerasan, impact dan struktur makro dengan proses heat treatmant. Penelitian ini menggunakan besi cor kelabu FCD-50, dengan pengujian pertama yaitu spesimen tanpa perlakuan dan pengujian kedua sebagai pembanding  yaitu  variasi temperature heat treatment yaitu 8000C, 8500C dan 9000C  dengan penahanan waktu selama 30 menit, dan pendinginan menggunakan oli. Hasil penelitian uji kekerasan menunjukkan bahwa pada besi cor nodular FCD-50 didapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu dimana pada besi cor FCD-50 tanpa perlakuan lebih cenderung mengalami penurunan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 18,5 HRC, sedangkan heat treatment  8000C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 25,37 HRC, sedangkan heat treatment  8500C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 57,48 HRC, sedangkan heat treatment  9000C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 68,42 HRC. Hasil penelitian uji impact menunjukkan bahwa pada besi cor nodular FCD-50 didapatkan hasil yaitu tanpa proses heat treatment  memiliki hasil rata-rata energi impact yaitu dengan nilai energy impact tertinggi sebesar 9,638 Joule/mm2. Pada proses heat treatment 8000C jumlah rata-rata energy impact yaitu sebesar 6,554 Joule/mm2. Pada proses heat treatment 8500C jumlah rata-rata energy impact yaitu sebesar 7,517 Joule/mm2.  Pada proses heat treatment 9000C, rata-rata energy impact yaitu sebesar 3,277 Joule/mm2. Dari hasil penelitian menunjukan bawah pengaruh dari proses perlakuan meningkatkan kekerasan, dan memberikan perubahan ferrit, perlit serta grafit yaitu struktur perlit lebih banyak dan struktur grafit dan ferit berkurang dibanding spesimen As-Cast.
Pengaruh Ukuran Butir Serbuk Al-Cu terhadap Nilai Kekerasan dan Struktur Mikro Metal Matrix Composite Al-Cu+Al2O3 Karthanegara, I Dewa Made Anumana Pramana; Sahbana, M. Agus; Fadhillah, Arief Rizki
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3140

Abstract

Penggunaan aluminium dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak diaplikasikan baik dalam dunia otomotif, industri, elektronik, maupun rumah tangga. Karakteristik umum aluminium yang menjadikan material ini sering digunakan  diantaranya yaitu ringan, konduktor listrik dan konduktor panas yang baik, serta beberapa kelebihan lain yang dimiliki. Metal matrik komposit dengan Aluminium paduan sebagai matriknya masih harus ditingkatkan dengan menambahkan penguat dalam fabrikasinya. Penguat yang digunakan dalam penelitian ini berupa alumina (Al2O3) dimana dengan menambahkan Al2O3 terhadapa matrik Al-Cu diharapkan sifat-sifat yang terbentuk akan lebih baik daripada material pembentuknya seperti ringan, tangguh, tahan korosi. Penelitian ini terkonsentrasi pada ukuran butir serbuk matrik yang digunakan yaitu sebesar 30, 40, 50, dan 100 dalam mesh kemudian diproses sehingga menghasilkan Metal Matrix Composite Al-Cu+Al2O3 dengan variasi ukuran serbuk 30, 40 , 50, dan 100 mesh kemudian dilakukan proses sintering sehingga terjadi mekanisme penguatan yang diakibatkan karena bentuk ukuran butir yang telah divarasikan. Setelah itu dilakukan pengujian kekerasan Metal Matrix Composite Al-Cu tanpa campuran dengan mesh 30, 40, 50, dan 100  sehingga data yang dihasilkan dalam satuan HRB dengan nilai rata – rata specimen sebagai berikut : mesh 30 = 19,3 HRB, mesh 40 = 20,22 HRB, mesh 50 = 22,28 HRB, dan mesh 100 = 23,96 HRB, dapat di simpulkan bahwa kekerasan tertinggi yaitu mesh 100 dengan kekerasan yang tinggi dan mesh 30 kekerasan yang rendah. penguujian serbuk Al-Cu + Al2O3 campuran dengan mesh 30, 40,50, dan 100  dan data kekerasan dengan nilai rata – rata specimen sebagai berikut : mesh 30 = 18,22 HRB, mesh 40 = 20,8HRB, mesh 50 = 22,21 HRB, dan mesh 100 = 25,38 HRB, dapat di simpulkan bahwa kekerasan tertinggi yaitu mesh 100 dengan kekerasan yang tinggi dan mesh 30 kekerasan yang rendah.
Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Menggunakan Metode Play Based Learning Pada KB Al-Ishlah Singosari Fadhillah, Arief Rizki; Kholish, Mohammad Yusron; Tetuko, Muhammad Bayu Aji
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5748

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam perkembangan kemampuan motorik. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan model pembelajaran kontekstual dengan metode Play Based Learning untuk meningkatkan kemampuan motorik anak di KB Al-Ishlah Singosari. Melalui pendekatan ini, diharapkan anak-anak dapat belajar sambil bermain, sehingga memperkuat kemampuan motorik mereka secara efektif. Penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara dengan guru dan orang tua siswa. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik anak-anak setelah menerapkan model pembelajaran ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
Implementasi Sinici Kudo Apps pada Peternakan Kelinci Peci P’Rama di Kabupaten Tulungagung Fadhillah, Arief Rizki; Iriananda, Syahroni Wahyu; Purnomowati, Wiwin; Nugroho, Kuncahyo Setyo; Akbar, Ismail; Sakinah, Renada Julia
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): EDISI JUNI 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v6i1.3144

Abstract

Broiler rabbits have a very high potential to improve the community's economy. In addition, rabbits can also be a potential source of animal protein as an alternative food for the community. Peci P'Rama (Home Broiler Rabbit Breeder) is a broiler rabbit farming business initiated in October 2017. The problems of Peci P'Rama in running a broiler rabbit farm, among others: have not carried out the codification/identification of broiler rabbits owned according to standards, and the financial management carried out is not well organized and structured. In solving the problems faced by Peci P'Rama partners, the implementing team designs activity methods for problem-solving: Planning, Analysis, Problem Identification, Design, Implementation, Testing and Integration, Training and Mentoring, Maintenance, Evaluation of the Use of Indonesia's Leading Rabbit Farm Information System (SiNiCi Kudo) Mobile Based. Based on the results of the Sinici Kudo application on the Peci P'Rama rabbit farm, it can be concluded that with the implementation of the Sinici Kudo application on the P'Rama rabbit farm, an increase in rabbit productivity and financial management went well and was recorded neatly.ABSTRAKTernak kelinci pedaging memiliki potensi yang sangat tinggi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, ternak kelinci juga dapat sebagai potensi sumber protein hewani alternatif pengan bagi masyarakat. Peci P’Rama (Peternak Kelinci Pedaging Rumahan) merupakan usaha ternak kelinci pedaging yang dirintis sejak Bulan Oktober Tahun 2017. Permasalahan Peci P’Rama dalam menjalankan peternakan kelinci pedaging, antara lain : belum melakukan kodifikasi/pemberian identitas pada kelinci pedaging yang dimiliki sesuai standar, pengelolaan keuangan yang dilakukan belum tertata dan terstruktur baik. Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra Peci P’Rama, maka tim pelaksana merancang metode kegiatan untuk penyelesaian permasalahan : Planning, Analisis dan Identifikasi Masalah, Desain, Implementasi, Ujicoba dan Integrasi,  Pelatihan dan Pendampingan, Maintanance, Evaluasi Penggunaan Sistem Informasi Peternakan Kelinci Unggulan Indonesia (SiNiCi Kudo) Berbasis Mobile. Berdasarkan hasil implementasi aplikasi sinici kudo pada peternakan kelinci Peci P’Rama, maka dapat disimpulkan bahwa dengan implementasi Aplikasi Sinici Kudo pada peternakan kelinci P’Rama didapatkan peningkatan produktifitas ternak kelinci dan pengelolaan keuangan berjalan dengan baik dan tercatat dengan rapi.Kata Kunci : ternak kelinci,  Sinici kudo, kodefikasi, Keuangan
OPTIMALISASI PEMANASAN TUNGKU DAPUR KRUSIBEL MELALUI VARIASI KECEPATAN PUTARAN BLOWER TERHADAP LAMA WAKTU PENCAPAIAN TEMPERATUR MAKSIMAL PELEBURAN ALUMINIUM Muhlis, Muhlis; Fadhillah, Arief Rizki; Hermawan, Dadang; Sasongko, M. Ilman Nur
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode pengecoran logam dapat menggunakan dengan metode dapur krusibel (dapur kowi). Dapur ini melebur logam tanpa berhubungan langsung dengan bahan pembakaran tidak langsung (indirect fuel-fired furnance). Permasalahan yang sering terjadi pada pengecoran logam dengan menggunakan metode dapur krusibel adalah laju panas yang belum stabil dalam proses pemanasan pada saat peleburan, hal in menyebabkan bahan bakar yang digunakan sangat boros dan material yang dihasilkan banyak yang cacat. penelitian ini akan memfokuskan pada optimalisasi pemanasan tungku dapur krusibel melalui variasi diameter pipa blower terhadap temperatur maksimal dan lama waktu peleburan aluminium. Dari penelitian ini diharapkan adanya peningkatan performansi pada dapur krusibel pada saat proses pengecoran dan mengurangi cacat hasil produksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kecepatan Putaran blower 1000 rpm, Kecepatan Putaran blower 2000 rpm, Kecepatan Putaran blower 3000 rpm. Hasil dari penelitian ini, antara lain: (1) Penggunaan kecepatan angin yang terbaik dapat menggunakan variasi 1910 rpm yang mampu menghasilkan suhu optimal pada tungku sebesar 760,3 ℃, logam aluminium cair sebesar 730,4 ℃, suhu dinding dalam yang lebih dingin sebesar 518,5 ℃. Suhu dinding luar yang jauh lebih dingin sebesar 57,6 ℃, serta waktu yang lebih singkat dan efisien selama 60 menit. (2) Pemilihan variasi kecepatan angin 1910 rpm lebih optimal dalam melakukan peleburan logam aluminium dibandingkan dengan variasi 2292 rpm, walaupun hanya terpaut lama waktu peleburan 10 menit, tetapi optimalisasi yang terjadi pada logam aluminium cair jauh lebih optimal pada variasi 1910 rpm.