Claim Missing Document
Check
Articles

The Development of Patients’ Role Model in Improving Patient Safety Inpatient Room br Sebayang, Julintha Theresia; Setiawan, Setiawan; Syam, Bustami
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 9, No 3 (2020): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.93131

Abstract

Patients have a significant role in improving their own safety. Their active involvement in planning, providing health services, monitoring, and evaluating treatment can improve health services. This study aims to develop a model of patients’ role in improving patient safety in the inpatient room at Universitas Sumatera Utara Hospital. It is qualitative research with an action research design. Participants in this study were 15 nurses from 5 inpatient rooms. Data were collected using an online Focus Group Discussion (FGD), using observation form, field notes, and quantitative assessments using a questionnaire. Data were analyzed using content analysis and simple statistics. This study produced 4 models of the patients’ role that can be used in inpatient rooms and increase the nurses’ knowledge about the patients’ role in improving patient safety.  This study concludes that the model of patients’ role can be used as a reference in increasing the patients’ role and reducing the occurrence of adverse events when the patients are hospitalized so that patient safety can be achieved.
Development of Nurse Role Model in Improving Patient Safety Halawa, Afeus; Setiawan, Setiawan; Syam, Bustami
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2021.16.2.1616

Abstract

ABSTRACTPatient safety has become a global issue of concern in health care. Various efforts have been made to improve patient safety in the hospital by involving the health team, one of which is a nurse, a health worker who interacts 24 hours with patients. The role of nurses is a major factor in improving patient safety in the hospital. The purpose of this study was to develop a role model for implementing nurses in improving patient safety at Rumah Sakit Umum Deli Medan. This research was a qualitative research with an action research approach involving 15 nurses as participants. Data collection was carried out by means of focus group discussions (FGD), observation, and questionnaires about the role in patient safety. The data obtained were evaluated using content analysis and simple statistics. The results of this study were in the form of a blueprint for the role model of the implementing nurse in improving patient safety, with the outcome of the increasing knowledge of the implementing nurse. The researchers concluded that proper implementation was very important to raise awareness of the importance of preventing incidents of injury to patients. Keywords: Role, Nurse, Patient Safety     
STUDI EKSPERIMENTAL STRUKTUR HELMET PENGENDARA SEPEDA AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS PADA BAHAN POLIMER BUSA KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Holdani; Syam, Bustami; Abda, Syahrul; Sabri, M.; Isranuri, Ikhwansyah; Indra; Hamsi, Alfian
DINAMIS Vol. 3 No. 2 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.04 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i2.6979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi potensial yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimer busa komposit dan helmet komersial yang kemudian dibandingkan dengan hasil uji. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan istilahanvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital. Akhirnya data akan disimpan dalam PC sebagai gaya (N) dan waktu (ms).Hasil pengujian dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimer busa komposit diperkuat serat TKKS pada ketinggian impaktor 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 42,64 kgf yang berarti sama dengan 418,29 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,58 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point. Sedangkan untuk helmet komersial pada ketinggian 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 45,04 kgf yang berarti sama dengan 441,84 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,78 Mpa.
PENGARUH KOMPOSISI BLOWING AGENT PADA MATERIAL BETON RINGAN (CONCRETE FOAM) YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Sembiring, Sony A.; Syam, Bustami; Sabri, M.; I., Ikhwansyah; Mutaqqin, Marragi
DINAMIS Vol. 3 No. 4 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.131 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i4.7007

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Selama ini tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit hanya digunakan sebagai pupuk. Pada penelitian ini dilakukan riset yang akan menambah nilai ekonomis dari tandan kosong kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses pembuatan yang sesuai dengan kemampuan beton, mendapatkan komposisi material yang sesuai dengan kemampuan beton, serta mendapatkan tegangan dan regangan struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat bebat statik. Pengujian yang dilakukan terhadap benda uji yang telah dihasilkan adalah pengujian tarik belah. Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa perbandingan antara tinggi cetakan dengan volume bahan campuran material beton ringan (Concrete foam) adalah 1:0,75. Komposisi material dari beton ringan (Concrete foam) yang terbaik adalah komposisi K3: semen 23,7%; pasir 47,4%; air 14,7%; blowing agent 12,9%; serat TKKS 1,3%. Hasil dari pengujian tarik belah diperoleh nilai tegangan adalah 275.324,9 Pa, regangannya adalah 0,11 dan modulus elastisitasnya adalah 2,4 MPa.
PENGARUH KETINGGIAN BEBAN IMPAK JATUH BEBAS TERHADAP SPEED BUMP DARI BAHAN CONCRETE FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) Sipahutar, Abdul R.; Syam, Bustami; Sabri, M.; Abda, Syahrul; Indra; Mahadi; Tugiman
DINAMIS Vol. 4 No. 1 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.486 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i1.7014

Abstract

Bentuk profil speed bump yang tidak sesuai standar bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas. Penelitian ini berfokus pada pembuatan bentuk profil speed bump dari material concrete foam yang diperkuat serat TKKS agar diperoleh desain struktur speed bump yang lebih baik dan lebih aman sesuai standar. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh ketinggian impak jatuh bebas terhadap Speed Bump dari bahan Concrete Foam diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS. Manfaat penelitian ini untuk memanfaatkan serta mengolah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) hasil pabrik kelapa sawit agar dapat bernilai ekonomis. Pembuatan speed bump menggunakan mortar; semen=26 %, pasir=38%, air=28%. Lalu ditambahkan bahan pengembang=5% dan penguat matriks berupa serat TKKS=3%.Dimensi speed bump 200 × 400 × 150 mm. Kesimpulan penelitian ini; dari uji impak jatuh bebas terhadap speed bump yaitu , Pada ketinggian 1 m posisi speed bump datar tidak terjadi keretakan, Pada ketinggian 3 m posisi speed bump datar terjadi keretakan . Pada ketinggian 1 m posisi speed bump miring tidak terjadi keretakan Pada ketinggian 3 m posisi Speed bump miring, terjadi keretakan.
ANALISA RESPON MEKANIK STRUKTUR BATAKO RINGAN DARI BAHAN KOMPOSIT CONCRETE FOAM DIPERKUAT SERAT TKKS TERHADAP BEBAN IMPAK JATUH BEBAS Brayn, Randy; Syam, Bustami; Abda, Syahrul; M. Sabri; Indra
DINAMIS Vol. 6 No. 4 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.727 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i4.7180

Abstract

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) memiliki nilai untuk direkayasa menjadi material alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, mudah diolah menjadi bentuk serat halus, dapat didaur ulang, bebas korosi, tahan dan mampu menyerap suhu panas, serta ekonomis, seperti untuk pembuatan papan partikel. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa respon mekanik produk batako ringan dari bahan concrete foam diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) akibat beban impak jatuh bebas. Pembuatan batako ringan menggunakan mortar; semen = 30%, pasir = 45%, air = 15%. Lalu ditambahkan bahan pengembang = 7%. Bahan concrete foam ini diberi penguat matriks berupa serat TKKS = 3%. Dimensi batako ringan 600×200×100 mm. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimen. Data diperoleh melalui pengujian makrostruktur dan impak jatuh bebas. Hasil pengujian impak jatuh bebas ketinggian 0,5 m tegangan rata-rata 0,0035 MPa , tegangan lentur 8,1 MPa dan energi impak 105 joule terjadi patah. ketinggian 1 m tegangan rata-rata 0,0057 MPa , tegangan lentur 12,9 MPa dan energi impak 524,5 joule terjadi patah. ketinggian 1,5 m tegangan rata-rata 0,0075 MPa , tegangan lentur 16,4 MPa dan energi impak 1118 joule terjadi patah. Rata-rata area porositas pada specimen batako ringan adalah 15.19%.
Pengujian Karakteristik Sepatu Kuda Bahan Komposit Polymeric Foam Berpenguat Fiberglass Menggunakan Uji Gesek Dan Pengamatan Mikroskop Mawardi Mawardi; Bustami Syam
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.10

Abstract

Hasil pengujian gesek (keausan) Spesimen A nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1616 ?m kedalaman jejak keausan () 546.17 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 9.575 mm³ dan laju keausan (?p) 0.10 mm3/s. Spesimen B dengan nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan ( ?) 2526.26 ?m, kedalaman jejak keausan () 2033.18 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 2.573 mm³ dan laju keausan (?p) 0.31 mm3/s. Spesimen C nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1079.87 ?m, kedalaman jejak keausan () 266.10 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 1.253 mm³ dan laju keausan (?p) 0.041 mm3/s. Spesimen D nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1728.20 ?m, kedalaman jejak keausan () 712.27 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 3.354 mm³ dan laju keausan (?p) 0.11 mm3/s. Spesimen E nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1788.32 ?m, kedalaman jejak keausan ()  1101.40 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 5.187 mm³ dan laju keausan (?p) 0.17 mm3/s.  
PENGARUH KETANGGUHAN SAMBUNGAN LAS PADA MATERIAL ALUMINIUM-MAGNESIUM TERHADAP BEBAN IMPAK DENGAN VARIASI SUDUT KAMPUH V 60o DAN 90o Harry Pramana; Bustami Syam; Marragi Muttaqin; Alfian Hamsi; Tugiman .; Suprianto .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.711 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketangguhan material adalah sifat mekanik dari material tersebut. Jika material diberi proses pengelasan, maka akan dapat merubah sifat mekanik dari material tersebut. Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari dua tahapan. Mengukur ketangguhan impak hasil pengelasan akibat variasi besar sudut kampuh V 60o dan 90o terhadap variasi paduan aluminium-magnesium dan memeriksa cacat las pada hasil lasannya. Hasil dari pengujian menunjukkan pengelasan dengan variasi sudut kampuh V 60o pada paduan paduan aluminium-magnesium dengan kadar magnesium 2.2% dan dengan sudut kampuh 60o mempunyai nilai ketangguhan impak rata-rata yang lebih baik dibandingkan sudut kampuh 90o, nilai ketangguhan impak yang dihasilkan untuk Al 98%-Mg 1.4% dengan sudut kampuh 60o adalah 0,2877 Joule/mm2, untuk Al 98%-Mg 1.4% dengan sudut kampuh 90o adalah 0,2739 Joule/mm2, Al 97%-Mg 2.2% dengan sudut kampuh 60o adalah 0,3064 Joule/mm2, dan untuk Al 97%-Mg 2.2% dengan sudut kampuh 90o adalah 0,3038 Joule/mm2. Pengujian pada pengelasan oxy-acetylen gas untuk paduan aluminium-magnesium, menunjukkan bahwa sudut kampuh dan penambahan kadar magnesium mempengaruh hasil lasan (ketangguhan impak).
PERANCANGAN INSULATION MATERIAL MESIN MIXER KAPASITAS 6,9 LITER DAN PUTARAN 280 Rpm Andri P. Siregar; Alfian Hamsi; M. Sabri; Indra .; Ikhwansyah Isranuri; Bustami Syam
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.44 KB)

Abstract

Proses pencampuran dimaksudkan untuk membuat suatu bentuk uniform dari beberapa konstituan bahan cair, pasta, dan padat. Dalam kehidupan nyata alat pencampur (mixer) dapat menghasilkan suatu produk dengan homogenitas yang lebih tinggi daripada pencampuran bahan yang dilakukan secara manual atau tanpa alat (dengan tangan saja). Dalam hal ini mesin mixer dengan menggunakan elemen pemanas merupakan penemuan terbaru yang belum ada dipasaran. Pada mesin ini variasi suhu dan putaran bisa diatur ketika proses pencampuran, dilengkapi dengan insulation material berbahan rockwool untuk menahan panas tidak keluar dari sistem. Panas yang terjadi pada rockwoll adalah 76,11ºC, panas yang terjadi pada pelat aluminium adalah 55,72 ºC  dan effisiensi sistem bejana pemanas 51,55 %.
STUDI EKSPERIMENTAL STRUKTUR HELMET PENGENDARA SEPEDA AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS PADA BAHAN POLIMER BUSA KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Holdani .; Bustami Syam; Syahrul Abda; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Indra .; Alfian Hamsi
Jurnal Dinamis Vol 3, No 2 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.598 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi potensial yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimer busa komposit dan helmet komersial yang kemudian dibandingkan dengan hasil uji. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan istilahanvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital. Akhirnya data akan disimpan dalam PC sebagai gaya (N) dan waktu (ms).Hasil pengujian dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimer busa komposit diperkuat serat TKKS pada ketinggian impaktor 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 42,64 kgf yang berarti sama dengan 418,29 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,58 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point. Sedangkan untuk helmet komersial pada ketinggian 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 45,04 kgf yang berarti sama dengan 441,84 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,78 Mpa.