Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PEMAHAMAN DIRI TERHADAP SIKAP MANDIRI SISWA PADA SMP NEGERI 3 MONTA Nur Syariful Amin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2 No 2 (2019): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v2i2.267

Abstract

Kurangnya sikap mandiri para remaja sekarang ini akhirnya berdampak pada perkembangan yang serba menurun dari berbagai aspek, mulai dari kreativitas, motivasi belajar, bahkan sampai kepada tidak mengenali apa minat dan bakat yang sebenarnya mereka miliki yang harus dikembangkan. Maka sikap mandiri yang seharusnya adalah sebagai kemampuan diri seseorang untuk mengahasilkan sesuatu yang positif dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki. Kemampuan para remaja untuk mengenali minat bakat dan potensi yang dimiliki merupakan tuntutan dari tugas perkembangan pada masa remaja, sehingga diharapkan ketika meningkat pada usia perkembangan berikutnya, individu tersebut sudah tidak mengalami kebingungan lagi. Pemahaman Diri menjadi salah satu factor yang dapat meningkatkan kemampuan para remaja dalam hal ini adalah siswa untuk memiliki sikap mandiri. Artinya semakin tinggi kemampuan mengenali potensi-potensi yang terpendam yang ada didalam dirinya, maka ia akan mengalami kemajuan dalam hal memacu kreativitas dan prestasi dalam berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah Ada Pengaruh pemahaman diri terhadap sikap mandiri siswa pada SMP Negeri 3 Monta Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2017-2018, adapun yang dijadikan sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan rancangan empiris dan gejala yang diamati telah ada secara wajar tampa harus memanipulasi terlebih dahulu Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan angket untuk mengetahui perencanaan karir. Keduanya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif melalui rumus korelasi product moment Berdasarkan perhitungan korelasi product moment, diperoleh nilai yaitu rxy = 0,743. Jika dilihat nilai r tabel dengan n = 24, taraf signifikansi 5% = 0,404 dan taraf signifikansi 1% = 0,515. Sehingga jika rxy dibandingkan dengan r tabel, maka rxy > r tabel. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga kesimpulannya adalah ada pengaruh pemahaman diri terhadap sikap mandiri siswa pada SMP Negeri 3 Monta Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2017-2018. Pemahaman diri yang objektif menuntut orang untuk mengetahui siapa diri seseorang yang sebenarnya, kemampuan dan minat yang dimiliki dan hal-hal yang disenangi maupun yang tidak, setelah itu diharapkan bisa mengetahui benar akan dirinya sehingga nantinya seseorang bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, bisa mengembangkan sikap positif dengan memahami kelebihan-kelebihan yang dimiliki dan melahirkan keyakinan yang kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu serta bereaksi positif terhadap kelemahan-kelemahan yang dimiliki supaya tidak menimbulkan rasa rendah diri maupun rasa sulit menyesuaikan diri sehingga secara tidak langsung dengan pemahaman diri diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri dan sikap mandiri
PERANAN ORANG TUA DALAM MASA PERKEMBANGAN PUBERTAS ANAK DI SMP NEGERI 4 KOTA BIMA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 Nur Syariful Amin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2 No 1 (2019): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v2i1.284

Abstract

Peranan orang tua mendidik anak dalam rumah tangga, sangatlah penting artinya, karena dalam rumah tanggalah seorang anak mula-mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari orang tuanya. Tugas ibu dan bapak adalah sebagai guru atau pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya dalam menumbuhkan dan mengembangkan kekuatan mental, fisik dan rohani mereka. Bagi orang tua yang sadar mengenai pentingnya pendidikan anak usia sekolah di dalam rumah tangga, akan memandang anak itu sebagai makhluk yang berakal yang sedang tumbuh, bergairah, dan ingin menyelidiki segala sesuatu yang ada disekitarnya. Maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui peranan orang tua dalam masa perkembangan pubertas anak di SMP Negeri 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018-2019. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah 20 orang tua/wali siswa yang memiliki peranan dalam perkembangan pubertas anak pada SMP Negeri 4 Kota Bima. Untuk mengetahui gambaran peranan orang tua tersebut, maka peneliti memberikan angket kepada seluruh siswa yang merupakan anak dari orang tua siswa dalam penelitian. Berdasarkan hasil angket tentang peranan orang tua anak usia pubertas pada SMP Negeri 4 kota Bima berdasarkan hasil pernyataan siswa atau anak usia pubertas, sering memenuhi kebutuhan, memberi kasih sayang dan merencanakan karir anak, sehingga tanggung jawab dalam perkembangan psikis mendapat presentase 87.87 % merangsang intelektual anak untuk terus belajar, menanamkan akidah tauhid sehingga kemampuan orang tua mendidik dan membimbing anak pubertas mendapat persentase 84,64 % dan memberikan seperangkat nilai dan sistem etika sehingga tanggung jawab dalam perkembangan psikis mendapat persentase 88,98 % hal ini oleh hasil persentase dan terletak antara 80 % - 90 %, sehingga disimpulkan bahwa peranan orang tua dalam masa perkembangan pubertas anak pada SMP Negeri 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018-2019 termasuk kedalam kategori “baik”. Hasil penelitian ini dapat dismpulkan bahwa peranan orang tua yang selalu melaksanakan tanggung jawabnya, memberikan kasih sayang, mendidik dan membimbing dengan baik, akan sangat membantu perkembangan pubertas anak, pada akhirnya tugas perkembangan anak pada masa yang dianggap sulit ini bisa dipenuhi dengan baik dan bisa untuk menghadapi dan melaksanakan tugas-tugas perkembangkan selanjutnya. Hal ini dibutuhkan kerja sama dari oranag tua, guru dn lingkungan masyarakat luas untuk menyiapkan kondisi yang kondusif bagi perkembangan anak secara sehat. Sehingga permasalahan dapat diatasi pada akhirnya prestasi belajar anak dapat diraih semaksimal mungkin.
Pengaruh Handphone Terhadap Kedisiplinan Belajar Peserta Didik SMP Negeri 7 Kota Bima Nur Syariful Amin; Khairunnisa .; Sulistia Indah; Alya Nurmaya
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3 No 1 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i1.406

Abstract

Handphone adalah media yang potensial sekali tidak saja untuk menyampaikan informasi tetapi juga membentuk sikap, kebiasaan dan perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun negatif, disengaja ataupun tidak. Sebagai media audio visual. Handphone mampu merebut 94 % saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga, Dengan adanya handphone di setiap rumah, maka perhatian peserta didik pun tercurah kesana. Berbagai fitur program ditawarkan untuk merebut perhatian masyarakat terutama anak-anak diusia sekolah. Program-program pendidikan sangat bermanfaat bagi peningkatan ilmu dan pengetahuan para peserta didik. Sehingga diharapkan dengan menonton tayangan-tayangan yang positif, maka akan berdampak pada peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar peserta didik. Meskipun bisa juga sebaliknya. Dikota Bima, khsusunya peserta didik SMP Negeri 7 hampir semua peserta didik memiliki Handphone di rumah masing-masing. Dengan semakin banyaknya fitur-fitur yang ditawarkan, maka terjadi berbagai perubahan pada diri peserta didik. Baik perubahan sikap prilaku, gaya hidup, dan lain-lain. Namun untuk melihat pengaruh Hanphone terhadap perubahan kedisiplinan peserta didik belum ada satu penelitian pun dilakukan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu yang bertujuan untuk melihat pengaruh dua variabel yaitu Handphone (X) dan Kedisiplinan belajar peserta didik (Y). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Untuk pengujian hipotesis digunakan metode statistika dengan rumus korelasi product moment. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 240 orang peserta didik yang tersebar dari 6 kelas, sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 orang peserta didik yang diambil dengan cara acak (Random sampling). Teknik Analisis data adalah Teknik yang di pilih dalam masalah korelasi dua variabel, yang tepat adalah analisis statistika product moment. Dengan bersandar pada hasil analisis data di lapangan yaitu dengan diperolehnya nilai r hitung sebesar 0,412 dikonversikan pada nilai r tabel yang diperoleh dari N= 48 adalah sebesar 0,284 dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,412 > 0,284). Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : Ada Pengaruh Handphone Terhadap kedisiplinan belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Bima.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Sikap Percaya Diri Peserta Didik Dari Keluarga Kurang Harmonis Nurhayati Nurhayati; Faijin -; Nur Syariful Amin; Amiruddin -
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.452

Abstract

Kepercayaan diri penting dimiliki oleh setiap orang terutama usia remaja, karena masa remaja sedang dalam proses perkembangan dan masa yang rentan maka dibutuhkan peran berbagai pihak untuk membantu ketuntasan masa ini. Keluarga sebagai fondasi awal pendidik dan pembentuk remaja maka peran keluarga sangat vital, oleh karena itu, penting keluarga menjalin komunikasi yang terbuka, hangat dan kooperatif yang mendukung anak remaja berkembang positif sehingga remaja tumbuh dan berkembang rasa percaya dirinya. Kondisi yang terjadi di lapangan ditemuka banyak kasus remaja yang terlibat dalam hal negatif seperti pengguna NAPZA disebabkan oleh kendali orang lain, remaja mudah putus asa, remaja menarik diri dari pergaulan sosial, bahkan remaja yang bunuh diri karena merasa tidak berguna. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri peserta didik dari kelurga kurang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis true experiment kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrumen pedoman observasi, tes dan dukumentasi. Kemudian data di analisis menggunakan statistik non parametrik uji tanda (sign test). Hasil posttest untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai sebesar 66% dengan tujuh kali treatmen menggunakan bimbingan kelompok. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata postestnya adalah 50% tanpa di beri perlakuan dan perbedaan perlakuan antara kedua kelompok adalah 16%.Data hasil penelitian menunjukan bahwa 32,233 =3,182, maka di tolak dan di terima dengan nilai meannya adalah 24,250. Berdasarkan data tersebut di atas, disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berpengaruh untuk meningkatkan sikap percaya diri peserta didik dari keluarga kurang harmonis.
Pengaruh Peer Group Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 8 Kota Bima Nur Syariful Amin; Khairunnisa Khairunnisa; Sulistia Indah
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 1 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i1.483

Abstract

Peer group adalah sekelompok teman sebaya yang mempunyai ikatan emosional yang kuat dan mereka dapat berinteraksi, bergaul, bertukar pikiran, dan pengalaman dalam memberikan perubahan dan pengembangan dalam kehidupan sosial dan pribadi anggota.Sedangkan motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Kota Bima . Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII yang tergabung dalam 8 peer group dengan jumlah 31 orang siswa. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan rancangan empiris dan gejala yang diamati telah ada secara wajar tampa harus memanipulasi terlebih dahulu. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan dokumentasi. Angket dianalisa dengan menggunakan analisis statistik deskriptif melalui rumus korelasi product moment. Dari hasil analisis data kualitatif diketahui bahwa nilai korelasi product moment (r) adalah 0,43 (43%). Sehingga dengan menggunakan kaidah pengambilan keputusan dalam uji statistik maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi : ada pengaruh peer group terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 8 Kota Bima, dapat diterima
Pengaruh Self Efficacy terhadap Pengambilan Keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima Nur Syariful Amin; Muhamadiah Muhamadiah; Sarbudin Sarbudin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.631

Abstract

Dalam pengambilan keputusan karir yang tepat tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik itu sendiri. Selain itu, ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir itu sendiri, seperti faktor sosial ekonomi keluarga, pengaruh orangtua, teman sebaya. Selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, faktor internal juga sangat mempengaruhi, seperti kesadaran diri, minat, serta keyakinan. Salah satu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir peserta didik dalam faktor individu yaitu self efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik. Pendekatan penelitian ini dengan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi Linear. Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan : Dari hasil perhitungan secara statistik diperoleh nilai r hitung sebesar = 49.022. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear dikatakan tidak menyimpang bila koefesien korelasi yang dihasilkan dari perhitungan regresi linear lebih dari r tabel yaitu 7.657. Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada pengaruh signifikan antara self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021 baik pada taraf signifikasi 5%= r hitung > r tabel = >7. 657. Jadi hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik, sesuai dengan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear diperoleh r hitung 94,022, sehingga dapat disimpulkan bahwa self efficacy sebagai variabel X dan pengambilan keputusan karir sebagai variabel Y.Pengaruh
Hubungan Antara Kecerdasan Intelegensi (IQ) dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Woha Nur Syariful Amin
SUPERMAT : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v5i2.730

Abstract

Intelligence as a cognitive element plays an important role in influencing student achievement. In the intelligence test there are aspects that reveal logical, rational and memorizing thinking, so that intelligence becomes an internal factor in improving student learning outcomes. This study aims to determine whether there is a relationship between intelligence and mathematics learning outcomes for class X SMA Negeri 1 Woha in the academic year 2020/2021. The research method used is the simple correlation and regression method. This study uses 2 variables, namely variable (X) Intelligence and variable (Y) Mathematics learning outcomes. The subjects of this study were 33 students of class X SMA Negeri 1 Woha in the 2020/2021 academic year. consisting of 18 female students and 15 male students. The data collection method for variable X uses intelligence test results data and variable Y data uses the results of the latest report cards for students' math scores in the odd and even semesters of the 2020/2021 school year. The results showed that there was a relationship between intelligence and mathematics learning outcomes for class X students of SMA Negeri 1 Woha with the results of the Pearson correlation calculation of rcount = 6.35 and rtable = 2.03. While the calculation of the simple linear regression equation shows the results of = 22.74 + 0.535X, which means that the influence of the two variables is positive.
The Relationship Between Authoritarian Parenting With Students' Aggressive Behavior Romualdus Doddy Anggaraino; Nur Syariful Amin; Amiruddin Amiruddin
Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan Vol 1, No 2 (2021): Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.194 KB) | DOI: 10.24114/altruistik.v1i2.28610

Abstract

This research was conducted at SMPN 5 Bima City with the aim of knowing the relationship between authoritarian parenting and aggressive behavior of students at SMPN 5 Bima City. The population of this study was 230 subjects with a total sample of 37 subjects selected using the Simple Random Sampling technique. Collecting data using a questionnaire based on the Likert scale and tested using the Product Moment Correlation technique. The results of the analysis obtained a mean score of 86.38 which is classified in the high category and the score of the aggressive behavior variable is 84.00 which is classified in the high category. From the product moment correlation analysis, the correlation coefficient is r = 0.631 and a significant value is = 0.000 (ρ <0.05). This means that the hypothesis which reads that there is a relationship between authoritarian parenting and aggressive behavior in students at SMPN 5 Bima City in this study is accepted.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Teknik Bermain Peran (Role Playing) Bagi Siswa Di SMP Negeri 5 Kota Bima Nur Syariful Amin; Muhamadiah Muhamadiah
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 2 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.858 KB)

Abstract

Penelitian tentang upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui teknik bermain peran (role playing) dilatabelakangi oleh permasalahan belajar siswa yaitu bahwa sebagaian besar siswa kurang memiliki motivasi untuk belajar sehingga perlu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui teknik bermain peran (role playing). Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, instrumen penelitian dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, instrumen penelitian, displayi data dan verifikasi. Kemudian pengecekkan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik trianggulasi yaitu trianggulasi metode dan sumber data. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui teknik bermain peran dapat mengarahkan dan dorongan untuk mencapai hasil belajar yang dicapai dari kegiatan belajar, meski hasilnya belum maksimal namun sangat baik untuk membantu peserta didik. Secara maksimal bentuk motivasi yang kami lakukan yaitu dengan memberikan kesempatan saat melakukan adegan atau ikut serta memerankan peran yang akan dimainkan dan memberikan tanggapan peran yang dilakukan sehinggah membantu memiliki kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan seluruh pikiran dan minatnya.
URGENSI PERENCANAAN KARIER PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DI STKIP BIMA Ulfatul Mutahidah; Alya Nurmaya; Nur Syariful Amin; Juanda Juanda; Amiruddin Amiruddin
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.9145

Abstract

Mahasiswa perlu melakukan perencanaan karier. Perencanaan karier yang matang akan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Perencanaan karier yang matang saat kuliah bisa membantu seseorang untuk lebih mengenal dan memahami bakat serta minat yang dimiliki. Kemampuan merencanakan karier perlu dimiliki oleh setiap individu termasuk mahasiswa. Perencanaan karier merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa, karena dengan perencanaan yang baik maka mahasiswa memiliki gambaran terkait dengan karier yang akan dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan urgensi perencaaan karier pada mahasiswa semester V Stkip Bima. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa bimbingan dan konseling semester V  Stkip Bima dan merupakan penelitian deskriptif kualitif. Berdasarkan hasil pendahuluan awal memperlihatkan bahwa masih kurangnya perencanaan karier pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan karier sangat penting pada masa sekarang ini.