Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENGANGKUTAN BIBIT PADA MEDAN SULIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG Wesman Endom; Yayan Sugilar; Silvanus Suprapto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2613.076 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2007.25.1.1-14

Abstract

Indonesia saat ini terus giat melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengalami berbagai kesulitan lapangan, terutama medan yang curam. Untuk mengangkut bibit di area seperti itu perlu dipertimbangkan solusi untuk cara pemecahannya.  Hasil studi pertama dengan menggunakan rekayasa alat Prototipe-I, telah memberikan hasil cukup nyata. Pada pengujian untuk mengangkut bibit pada medan berat ini, diteliti rekayasa alat angkut bibit yang telah ada perbaikannya dengan sebutan Semanggi-I. Hasilnya memperlihatkan bahwa kinerja Semanggi-I lebih baik dari pada Prototipe-I. Semanggi-I dapat mengangkut sekitar 5.000-6.000 bibit.hm/jam yang adalah dua kali produktivitas Prototipe-I.  Meskipun biaya tetap dan biaya operasi Semanggi-I lebih besar dibanding Prototipe-I rata-rata biaya pengangkutan bibit Semanggi-I adalah hanya Rp 7 per bibit yang kurang lebih setengahnya daripada biaya pengangkutan bibit dengan Prototipe-I.
PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENGANGKUTAN BIBIT PADA MEDAN SULIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG Wesman Endom; Yayan Sugilar; Silvanus Suprapto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2007.25.1.1-14

Abstract

Indonesia saat ini terus giat melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengalami berbagai kesulitan lapangan, terutama medan yang curam. Untuk mengangkut bibit di area seperti itu perlu dipertimbangkan solusi untuk cara pemecahannya.  Hasil studi pertama dengan menggunakan rekayasa alat Prototipe-I, telah memberikan hasil cukup nyata. Pada pengujian untuk mengangkut bibit pada medan berat ini, diteliti rekayasa alat angkut bibit yang telah ada perbaikannya dengan sebutan Semanggi-I. Hasilnya memperlihatkan bahwa kinerja Semanggi-I lebih baik dari pada Prototipe-I. Semanggi-I dapat mengangkut sekitar 5.000-6.000 bibit.hm/jam yang adalah dua kali produktivitas Prototipe-I.  Meskipun biaya tetap dan biaya operasi Semanggi-I lebih besar dibanding Prototipe-I rata-rata biaya pengangkutan bibit Semanggi-I adalah hanya Rp 7 per bibit yang kurang lebih setengahnya daripada biaya pengangkutan bibit dengan Prototipe-I.