This Author published in this journals
All Journal Jurnal Midwifery
Dia Rianti
Akademi Kebidanan (AKBID) Lapatau Bone

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Correlation in an Anxiety and Cortisol Level About Premenstrual Syndrom Incident Dia Rianti
Jurnal Midwifery Vol 1 No 2 (2019): AUGUST
Publisher : Prodi Kebidanan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jmw.v1i2.10517

Abstract

Pendahuluan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dan merupakan masalah utama dalam masyarakat adalah gangguan menstruasi. Gangguan ini sering merupakan sumber kecemasan bagi wanita. Gangguan yang sering terjadi antara lain siklus menstruasi yang tidak teratur, gangguan volume menstruasi baik perdarahan yang lama atau abnormal, gangguan nyeri atau dismenorrhea, atau sindroma pramenstruasi. Penelitian ini bertujuan menganalisisĀ  TingkatĀ  kecemasan dan Kadar Kortisol pada wanita usia reproduksi sehat terhadap kejadian Premenstrual Syndrom pada mahasiswi DIV Kebidanan STIKes Mega Rezky MakassarMetode penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study. Pengambilan Sampel sebanyak 40 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan observasi. Penelitian dilaksanakan pada 01 Juni sampai dengan 14 Juli 2017 di STIKes Mega Rezky Makassar untuk mendapatkan data PMS dan Cemasnya sedangkan untuk data kortisolnya di Laboratorium Universitas Hasanuddin MakassarHasil penelitian menunjukan bahwa Kecemasan dan kadar kortisol mempengaruhi terjadinya Pre menstrual Syndrom dengan nilai Sig Model 0.00 < 0.05, dari kedua variabel tersebut kortisol merupakan penyebab langsung terjadinya Pre menstrual syndrom dengan nilai OR 2.530 yang berarti kortisol yang tidak normal memiliki kecenderungan 2.5 kali lipat mengalami Pre menstrual syndrom dibanding kortisol yang normal.Kesimpulan kecemasan dan kadar kortisol mempengaruhi terjadinya premenstrual syndrome, dari kedua variabel tersebut kortisol merupakan penyebab langsung terjadinya premenstrual syndrome. Perlunya pendidikan kesehatan tentang pre menstrual syndrome pada mahasiswi melalui pendekatan teori ataupun praktek yang lebih komprhensif selain itu penelitian ini memiliki beberapa keterbatasn dalam pelaksanaannya, tidak ditemukannya hubungan yang positif antara kecemasan yang dialami subjek penelitian dengan premenstrual syndrome.