Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Manajemen Psikologi Dakwah Dalam Membentuk Karakter Religius Generasi Muda Sayni Nasrah; Siraj Siraj; Syahriandi Syahriandi
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah merupakan salah satu cara yang dapat digunakan pihak sekolah dalam membentuk karakter religius generasi muda. Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengelola manajemen dakwah yang tidak terlepas dari konsep psikologi sebagai cerminan hidup kejiwaan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk manajemen psikologi dakwah dalam membentuk karakter religius generasi muda. Fokus penelitian ini adalah pengelolaan manajemen dakwah dalam organisasi keagamaan di SMA Negeri 1 Bireuen. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologik naturalistik. Pengumpulan data menggunakan indepth interview, participant observation dan study documents. Analisis data menggunakan data reduction, data displays, dan conclusion drawing/verification. Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen psikologi dakwah telah mampu membentuk generasi-generasi Qur’ani dan bermoral Islam. Kemampuan pengelolaan yang berhasil menggerakkan dan memacu generasi muda dengan penuh kesadaran sesuai ajaran Islam demi kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Generasi muda yang memiliki ikon ‘pelopor kebaikan’ dengan menyebarluaskan dakwah melalui berbagai kegiatan yang menarik dan kreatif.
Peningkatan Kompetensi Membaca Siswa Dengan Teknik Peta Pikiran Safriandi Safriandi; Syahriandi Syahriandi; Radhiah Radhiah; Trisfayani Trisfayani
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil tes dan evaluasi PISA (Programme for International Students Assessment) 2015 yang dirilis 6 Desember 2016, performa membaca siswa-siswi Indonesia berada di tingkat 61 dari 69 negara yang dievaluasi. Selanjutnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) di bidang membaca untuk siswa sekolah dasar, prestasi membaca siswa Indonesia berada di peringkat 41 dari 45 negara yang disurvei dengan total skor 405. Hasil kajian PISA dan PIRLS di atas merupakan indikasi bahwa kompetensi membaca siswa Indonesia belum berada pada peringkat yang memuaskan. Salah satu penyebab belum maksimalnya kompetensi membaca siswa adalah kurangnya pemahaman terhadap kosakata dalam teks yang mereka baca. Teknik peta pikiran dianggap tepat untuk mengatasi masalah ini. Peta pikiran merupakan teknik pencatatan menggunakan citravisual dan perangkat grafis lainnya sehingga memberi kesan yang lebih mendalam. Teknik peta pikiran merupakan teknik meringkas sumber bacaan, kemudian memvisualisasikannya dalam bentuk peta agar lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan teknik peta pikiran ini, siswa dapat dengan cepat mengidentifikasi informasi dari teks yang mereka baca. Teknik tersebut juga dapat membantu siswa membuat catatan dari teks dengan jelas. Setiap bagian teks dapat di-recall, lalu dicatat dan dijelaskan dalam peta yang terdiri dari simbol atau gambar yang saling terhubung menjadi informasi yang lengkap.
KETIDAKTEPATAN FUNGSIOLEK OLEH MAHASISWA TERHADAP DOSEN MELALUI APLIKASI PESAN INSTAN (WHATSAPP) Safriandi Safriandi; Syahriandi Syahriandi; Radhiah Radhiah; Trisfayani Trisfayani
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v5i1.7960

Abstract

Penelitian ini berjudul “Ketidaktepatan Fungsiolek oleh Mahasiswa terhadap Dosen Melalui Aplikasi Pesan Instan (WhatsApp).” Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah ketidaktepatan fungsiolek oleh mahasiswa terhadap dosennya melalui aplikasi pesan instan? Tujuan penelitian ini mendeskripsikan ketidaktepatan fungsiolek oleh mahasiswa terhadap dosennya melalui aplikasi pesan instan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan pragmatis. Sumber data penelitian ini adalah pesan instan yang dikirimkan oleh mahasiswa kepada dosen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan pesan instan mahasiswa yang masuk ke aplikasi pesan instan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pesan instan yang dikirimkan oleh mahasiswa kepada dosen, banyak ditemukan ketidaktepatan fungsiolek. Ragam bahasa yang dipilih oleh mahasiswa ketika mengirimkan pesan kepada dosen adalah ragam bahasa akrab. Pemakaian ragam bahasa ini melahirkan ketidaksantunan bahasa oleh mahasiswa terhadap dosennya. Hal ini dapat dilihat melalui ketidaktepatan diksi yang digunakan oleh mahasiswa.
KETIDAKLAZIMAN DIKSI DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL OLEH MAHASISWA Syahriandi Syahriandi
FKIP e-PROCEEDING 2021: BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA DI ERA BERKELIMPAHAN
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Media sosial menjadi media yang paling digemari oleh berbagai profesi masyarakat dalam komunikasi tulis, termasuk dalam profesi mahasiswa. Media sosial, dalam kalangan mahasiswa, menjadi media utama dalam berinteraksi, baik sesama mahasiswa maupun kamunikasi antara mahasiswa dan dosen. Namun, dalam komunikasi melalui media sosial banyak sekali ketidaklaziman diksi yang terjadi akibat tidak mampunya mahasiswa dalam memahami ragam dalam setiap komunikasi. Kelaziman berhubungan dengan kepantasan atau keberterimaan kata dalam masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan ragam, baik ragam akibat perbedaan usia, profesi, maupun jenis kelamin. Mahasiswa sering sekali mengabaikan perbedaan ragam tersebut sehingga diksi yang digunakan menjadi diksi yang tidak lazim. Diksi yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk berkomunikasi dengan situasi (lawan komunikasi) tersebut. Permasalahan inilah yang menjadi kajian untuk dikaji dalam penulisan ini untuk memahami lebih lanjut sejauh mana permasalahn dan solusi dalam ketidaklaziman diksi dalam penggunaan media sosial. Kata kunci: Ketidaklaziman, Diksi, Media Sosial
Sastra Lisan Aceh Ragam Prosa di Kabupaten Aceh Utara Safriandi Safriandi; Rani Ardesi Pratiwi; Syahriandi Syahriandi; Radhiah Radhiah
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Bahasa dan Sastra, Januari 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.009 KB) | DOI: 10.24815/jbs.v16i1.23604

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengkaji sastra lisan Aceh ragam prosa di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menarik dilakukan karena (1) belum dilakukan inventarisasi ragam sastra lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara; (2) sastra lisan Aceh di ambang kepunahan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan sastra lisan Aceh ragam prosa di Kabupaten Aceh Utara. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian berupa penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Aceh Utara, yaitu Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Data penelitian ini adalah sastra lisan di Kabupaten Aceh Utara. Sumber data penelitian adalah masyarakat Kabupaten Aceh Utara di Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Sumber data ditentukan dengan teknik sampling snowball. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini ialah sastra lisan Aceh ragam prosa di Aceh Utara hanyalah berupa legenda, yaitu Mon Seuribèe, Raja Bakôy, Paya Terbang, Jeurat Manyang, Trieng Pantang, Abeuek Leungkap, Jugi Tapa, Putroe Neng, 99 Syuhada di Geudong, Rimueng Mancang dan Rimueng Kumbang. Tidak ditemukan mite dan dongeng di Kabupaten Aceh Utara.Kata Kunci: Aceh Utara, prosa, sastra lisan
KEEFEKTIFAN PERKULIAHAN DARING PADA MASA COVID-19 DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Safriandi Safriandi; Syahriandi Syahriandi; Radhiah Radhiah; Trisfayani Trisfayani
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effectiveness of online learning at the Indonesian Language Education Study Program, Malikussaleh University. This type of research is a combination research (mixed methods) qualitative and quantitative. The population of this study were all students of the Indonesian Language Education Study Program that follows online learning for the 2020/2021 school year. As for the total number of students in the Pend. Indonesian is 300 people. Because of the large population, in this study a random sample was determined. The results found 130 samples (respondents). The data collection technique of this research was carried out by online survey method using a questionnaire instrument through Google Form. The data analysis technique used is the technique proposed by Miles and Huberman. The results of this study indicate that online learning in the Indonesian Language Education Study Program, Malikussaleh University has not been effective. This is indicated by the acquisition of an average value for each indicator, which is <60%. Students prefer face-to-face learning to be carried out immediately after this pandemic ends.
ANALISIS KESALAHAN BAHASA PADA MEDIA SERAMBI INDONESIA Syahriandi
Jurnal Metamorfosa Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.951 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan bahasa; ejaan, pilihan kata (diksi), dan kalimat. Sumber data penelitian ini adalah media Serambi Indonesia yang diambil dalam tiga edisi yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dokumen atau arsip dengan menggunakan teknik analisis isi atau disebut content analysis. Teknik penganalisisan data dilakukan dengan (a) tahap pengumpulan data, (b) tahap reduksi/klasifikasi data dan analisis data, dan (d) tahap penyimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kesalahan bahasa pada media Serambi Indonesia, yaitu (1) kesalahan ejaan yang berupa (a) kesalahan pemakaian tanda hubung (pemenggalan kata), (b) kesalahan tanda baca: tanda titik, tanda koma, dan tanda hubung, dan (c) kesalahan penulisan kata, (2) kesalahan diksi yang berupa (a) tidak menggungkapkan pengertian yang tepat, (b) kesalahan pemakaian kata di mana,(c) kesalahan penghilangan afiks, (d) penggunaan kata yang tidak baku, (e) kata yang digunakan adalah kata yang tidak lazim dipakai, (f) kesalahan penggunaan konjungsi, dan (g) kesalahan penyengaukan kata dasar, dan (3) kesalahan kalimat yang berupa (a) unsur-unsur kalimat tidak jelas, (b) bagian-bagian kalimat tidak sejajar, (c) bagian kalimat dipenggal, (d) tidak mengikuti kaidah penalaran, (f) kalimat berbelit-belit, (g) ketidakjelasan pengungkapan, dan (h) kalimat disusun tidak menurut kaidah bahasa Indonesia/ ketepatan struktur pengungkapan.
MAKNA DAN NILAI SIMBOL-SIMBOL DALAM NOVEL TEUNTRA ATOM KARYA THAYEB LOH ANGEN Syahriandi
Jurnal Metamorfosa Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.932 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna dan nilai simbol yang terkandung dalam novel Teuntra AtomKarya Thayeb Loh Angen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumenter.Teknik ini digunakan dengan mengumpulkan data dari sumber yang telah ada atau dokumen yang telah tersedia.Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik.Dari penelitian ini tergambar makna dan nilai simbol yang berupa hubungan antara manusia dan Tuhan, yaitu pemberian nama yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan, adat dalam memotong tali pusar, dan larangan berhubungan dengan makhluk ghaib. Makna dari simbol-simbol sebagai hubungan manusia dengan alam berupa rumah panggung, bonsai tanaman, gambar hewan dan tumbuhan, dan aroma bunga.Hubungan antara manusia dengan manusia yang berupa simbol tercermin dari sikap kesopanan manusia dalam menjaga pandangan.Kemudian, simbol pintu berwarna kuning menyiratkan makna ketangguhan dalam masyarakat.Terakhir, gambar naga ini mencerminkan bahwa dahulu masyarakat kita memiliki kerukunan dengan bangsa-bangsa lain, terutama bangsa Cina.Simbol yang mencerminkan hubungan manusia dengan dirinya berupa menjaga diri agar selalu menjalankan perintah agama, yaitu menutup aurat.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER BAHASA INDONESIA Syahriandi
Jurnal Metamorfosa Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas soal ujian semester mata pelajaran Bahasa Indonesia ditinjau dari segi derajat/tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas butir, fungsi distraktor, dan reliabilitas tes. Sumber data penelitian ini adalah butir soal mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VI SD Negeri Kota Langsa. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi dokumen. Teknik penganalisisan data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) data yang diperoleh akan dianalisis, (2) data yang telah dianalisis akan dideskripsikan sehingga derajat/tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas butir, fungsi distraktor, dan reliabilitas tes, dan (3) setelah dideskripsikan, data tersebut akan disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah. Hasil penelitian ini adalah dari segi tingkat kesukaran butir soal ujian umumnya masuk dalam kategori sedang. Dari segi daya pembeda, butir soal ujian dapat dikategorikan kurang sempurna karena antara soal yang daya pembedanya baik dan yang tidak baik bernilai seimbang. Dari segi validitas, butir soal ujian umumnya masuk dalam kategori valid. Terakhir, dari segi reliabilitas, soal ujian umumnya masuk dalam kategori reliabel. Dari ketiga bentuk soal yang diujikan hanya soal bentuk completion yang tergolong tidak reliabel.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERPIKIR BERPASANGAN BEREMPAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGUASAI EJAAN PADA MKU BAHASA INDONESIA Syahriandi
Jurnal Visipena Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.241 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v4i2.214

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik berpikir berpasangan berempat dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap materi ejaan. Metode kegiatan dirancang berupa perencanaan awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Malikussaleh yang dipilih secara random dari enam kelas. Masing-masing kelas diambil lima kelompok. Masing-masing pasangan terdiri atas empat mahasiswa. Jadi, jumlah kelompok yang diambil sebanyak 30 kelompok. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah di atas 85% kelompok memperoleh nilai keseluruhan ≥ 75. Hasil penelitian terlihat bahwa model kooperatif teknik berpikir berpasangan berempat dapat meningkatkan kualitas hasil belajar dan membuat suasana belajar menjadi terarah. Hal tersebut terlihat dari nilai keseluruh yang selalu meningkat, yaitu dari 3 kelompok yang mendapat nilai ≥ 75 (10%), lalu menjadi 10 kelompok (33,33%), kemudian menjadi 26 kelompok (86,67%). Keberhasilan juga terlihat dari jumlah mahasiswa yang aktif, yaitu persentase keseluruhan juga meningkat menjadi 79,88% pada siklus II dari 51,43% pada siklus I. Jadi, pada siklus II ini keaktifan mahasiswa sudah ≥ 75% sehingga pada siklus II ini telah dikategorikan sudah berhasil.