Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN KAWASAN SITU GEDE SEBAGAI OBJEK WISATA ANDALAN KOTA TASIKMALAYA Ridwana, Riki; Maryani, Enok; Nandi, Nandi
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v18i2.11735

Abstract

Kawasan Situ Gede memiliki peluang untuk memberikan keuntungan bagi Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh kawasan Situ Gede dengan sampel wilayah Kelurahan Linggajaya dan Kelurahan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Sampel terdiri dari 81 orang penduduk, 100 orang wisatawan, dan 7 orang pengelola pariwisata. Teknik analisis data menggunakan persentase, pengharkatan dan pembobotan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Situ Gede memiliki potensi atraksi wisata yang tinggi, Sedangkan pada ketersediaan sarana dan prasarana wisata rendah. Lalu, tingkat aksesibilitas sedang. Peneliti merekomendasikan untuk memperbaiki kualitas aksesibilitas dan meningkatkan fasilitas wisata yang terdiri dari sarana informasi dan keamanan.
Penggunaan Metode Unsupervised (ISO Data) untuk Mengkaji Kerapatan Vegetasi di Kecamatan Pangandaran Rahmawan, Agung Dwi; Pawestri, Dini Adha; Fakhriyah, Rafifah Adinda; Pasha, Habibie Daud Syafaat; Ferryandy, Muhamad; Sugandi, Dede; Ridwana, Riki; Somantri, Lili
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i1.22752

Abstract

Pengindraan jauh saat ini sudah mulai dikembangkan dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang keilmuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengindraan jauh) di Kecamatan Pangandaran untuk mengetahui kesesuaian kerapatan vegetasi dengan hasil interpretasi. Menggunakan citra Landsat 8 dengan metode Unsupervised Classification Iso Data dan dalam pengolahannya menggunakan softwareEnvi 5.0 dan Arcgis 10.4. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial dan membandingkan hasil interpretasi dengan hasil data di lapangan, dan melakukan uji akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menemukan besaran kesesuaian metode dengan data yang dilakukan. Maka akan dapat diketahui bahwa metode klasifikasi yang digunakan kurang tepat untuk mengidentifikasi kerapatan vegetasi karena memiliki banyak data yang tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Dengan mengidentifikasi kerapatan vegetasi, maka dapat membantu mengetahui perencanaan ruang terbuka hijau yang tepat untuk wilayah kecamatan Pangandaran. 
Analisis Kerapatan Vegetasi di Kecamatan Pangandaran melalui Citra Landsat 8 Dwi Yanti; Indri Megantara; Muhamad Akbar; Sabila Meiwanda; Syauqi Izzul; M. Dede Sugandi; Riki Ridwana
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.401 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.4229

Abstract

ABSTRAKPenginderaan jauh merupakan alat dan teknik untuk mengambil data spasial tanpa menyentuh secara langsung objek yang dituju. Salah satu kegunaan penginderaan jauh adalah mengetahui tingkat kerapatan vegetasi menggunakan metode unsupervised classification K- Means dan perhitungan NDVI. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pangandaran dan menghasilkan peta kerapatan vegetasi. Hasil klasifikasi kerapatan vegetasi di Kecamatan Pangandaran menghasilkan sebanyak 5 klasifikasi yaitu badan air, vegetasi jarang, cukup rapat, rapat, sangat rapat. Peta kerapatan vegetasi tersebut telah dilakukan uji akurasi dan validasi lapangan dengan akurasi sebesar 25% tingkat akurasi dari hasil interpretasi yang diperoleh menunjukan bahwa peta yang dihasilkan belum memenuhi standar USGS untuk dapat digunakan yaitu sebesar 85%.Kata Kunci: Pengindraan Jauh, NDVI, K-Means- Kerapatan Vegetasi, PangandaranABSTRACTRemote sensing is a tool and technique for retrieving spatial data without touching the intended object. One of the uses of remote sensing is to knowing the level of vegetation density using the unsupervised classification K-Means method and NDVI calculations.This research was conducted in Pandandaran sub-district and produced a map of vegetation density. The results of the classification of vegetation density in the Pangandaran sub-district resulted in as many as 5 classifications namely water bodies, sparse vegetation, fairly dense, dense, very dense. Vegetation density map has been carried out field accuracy and validation tests with an accuracy of 25% The accuracy of the interpretation results obtained shows that the map produced does not meet USGS standards to be used that is equal to 85%
PEMANFAATAN PENGINDRAAN JAUH UNTUK IDENTIFIKASI PEMUKIMAN KUMUH DI KOTA BANDUNG Dalilah, Anisa; Ridwana, Riki
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v5i2.21773

Abstract

Dikota ? kota besar termasuk Kota Bandung terdapat wilayah Kumuh. Salah satu penyebab daerah tersebut kumuh disebabkan banyaknya urbanisasi berlebih di daerah tersebut yang bertanda kuatnya gejala kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai pola persebaran pemukiman kumuh di kota bandung, Identifikasi pemukiman kumuh dilakukan dengan cara memanfaatkan pengindraan jauh serta didukung oleh Ground cek ke lapangan untuk memastikannya supaya data yang diperoleh akurat, dengan memperhatikan variable tata letak, ukuran atap, dan kerapatan bangunan. Sedangkan variable lainnya seperti kondisi prasarana lingkungan, kondisi bangunan, dan kepadatan penduduk di peroleh dari survey lapangan serta data sekunder. Dengan menggunakan metode analisis untuk mengetahui pola persebaran pemukiman kumuh dengan menggunakan teknik analisis tetangga terdekat untuk mengetahui jarak pemukiman kumuh terhadap sungai menggunakan Buffer analisis. Sebagian besar pola persebaran pemukiman di kota bandung membentuk pola acak dan cenderung mendekati daerah ? daerah pusat kegiatan seperti jasa, perkantoran, dan industri perdagangan.
PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN KERAPATAN VEGETASI DI PANGANDARAN Wahrudin, Udin; Atikah, Siti; Habibah, Athiyyah Al; Paramita, Qorry Pradnya; Tampubolon, Hilman; Sugandi, Dede; Ridwana, Riki
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu luasan tertentu. Kerapatan vegetasi salah satunya dapat diketahui dengan menggunakan teknik NDVI. Teknik yang dapat digunakan untuk keperluan menganalisis vegetasi. Informasi data kerapatan vegetasi, luas lahan, dan keadaan dilapangan dapat dideteksi dari penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil identifikasi kerapatan vegetasi daerah Kabupaten Pangandaran menggunakan metode klasifikasi terbimbing minimum distance dan menguji hasil interpretasinya menggunakan confussion matrix. Salah satu manfaat informasi data kerapatan vegetasi ini ialah dapat memberikan gambaran mengenai ketersediaan ruang terbuka di Kabupaten Pangandaran. Klasifikasi kerapatan vegetasi pada citra Landsat 8 dengan kombinasi RGB 753 menghasilkan warna ungu dengan yang berarti sangat rapat, oranye yang berarti rapat, kuning yang berarti cukup rapat, hijau dengan vegetasi jarang, dan biru yang berarti vegetasi sangat jarang. Total hasil akurasi pada confussion matriks bernilai 64% yang  berarti tingkat akurasi peta cukup rendah karena biasanya nilai yang diterima dan diharapkan itu lebih dari 85%.Hal ini dikarenakan oleh keadaan di lapangan yang dinamis karena sebagian besar kerapatan vegetasi di lapangan berkurang akibat pengalihfungsian lahan. 
PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN KERAPATAN VEGETASI DI PANGANDARAN Wahrudin, Udin; Atikah, Siti; Habibah, Athiyyah Al; Paramita, Qorry Pradnya; Tampubolon, Hilman; Sugandi, Dede; Ridwana, Riki
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu luasan tertentu. Kerapatan vegetasi salah satunya dapat diketahui dengan menggunakan teknik NDVI. Teknik yang dapat digunakan untuk keperluan menganalisis vegetasi. Informasi data kerapatan vegetasi, luas lahan, dan keadaan dilapangan dapat dideteksi dari penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil identifikasi kerapatan vegetasi daerah Kabupaten Pangandaran menggunakan metode klasifikasi terbimbing minimum distance dan menguji hasil interpretasinya menggunakan confussion matrix. Salah satu manfaat informasi data kerapatan vegetasi ini ialah dapat memberikan gambaran mengenai ketersediaan ruang terbuka di Kabupaten Pangandaran. Klasifikasi kerapatan vegetasi pada citra Landsat 8 dengan kombinasi RGB 753 menghasilkan warna ungu dengan yang berarti sangat rapat, oranye yang berarti rapat, kuning yang berarti cukup rapat, hijau dengan vegetasi jarang, dan biru yang berarti vegetasi sangat jarang. Total hasil akurasi pada confussion matriks bernilai 64% yang  berarti tingkat akurasi peta cukup rendah karena biasanya nilai yang diterima dan diharapkan itu lebih dari 85%.Hal ini dikarenakan oleh keadaan di lapangan yang dinamis karena sebagian besar kerapatan vegetasi di lapangan berkurang akibat pengalihfungsian lahan. 
THE METHOD OF IMAGINARY MAP FOR HIGHER GEOGRAPHY LITERACY IN GENDER PERSPECTIVE Rahma, Isma Yullia; Yani, Ahmad; Waluya, Bagja; Ridwana, Riki
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v20i2.27914

Abstract

The objectives of this study were (1) to compare the differences in perceptual tendencies between male and female students, (2) to analyze the opportunities for the effectiveness of the application of the imaginary map method in the classroom from a gender perspective. The total population of this study was 46 students of Geography Education, Universitas Pendidikan Indonesia, with a gender ratio of 50:50. Data were obtained by using literature study and questionnaire methods, and data analysis used was quantitative and qualitative. From the research, data are acquired that there is a general tendency for the same perception between genders, but the difference is that female has a wider and different level of object perception. Although there was a majority of answers to object perception, about 40% of students have a completely different perception of an object. Therefore, to be applied to the classroom, the teacher can work around by providing an imaginary map with the shape of an object that has been given a bold line, so that the image given to students can be more purpose-driven kind of attention. Furthermore, it is necessary to examine the method of the imaginary map directly to students who currently studying map material in class, as well as the need to develop imaginary objects for maps of all countries.
Pemanfaatan Citra Sentinel-2 Untuk Analisis Vegetasi Di Wilayah Gunung Manglayang Putri, El Syifa; Sari, Anita Widia; Karim, Rizal Aldian; Somantri, Lili; Ridwana, Riki
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i2.35357

Abstract

Penginderaan jauh merupakan sebuah ilmu untuk mendapatkan Informasi melalui analisa sebuah data tanpa berhubungan langsung dengan objek. Penginderaan jauh banyak dimanfaatkan dalam analisis penyelesaian suatu masalah. Penelitian ini untuk dilakukan untuk mengkaji spesifikasi citra sentinel, melihat akurasi citra sentinel dalam pemanfaatan analisis vegetasi, menganalisis kesesuaian metode NDVI yang dapat diaplikasikan oleh citra Sentinel-2 untuk menganalisis vegetasi. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index, dan data yang digunakan adalah citra Sentinel-2. Metode ini merupakan perhitungan band pada citra yang digunakan untuk mengetahui tingkat kehijauan. Hasil dari perhitungan tersebut disajikan dalam bentuk peta kerapatan vegetasi dan grafik dari hasil perhitungan metode Normalized Difference Vegetation. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa penggunaan citra Sentinel-2 untuk analisis vegetasi memiliki nilai 0,03 sampai tinggi 1 pada wilayah kawasan Gunung Manglayang. Nilai ini menunjukan bahwa kawasan Gunung Manglayang memiliki kerapatan vegetasi yang rapat hingga yang mendekati jarang.
Surface Runoff Management Model of Bandung Regency Through Remote Sensing Analysis Sugandi, Dede; Ridwana, Riki; Ismail, Arif; Ismail, Jalu Rafli; Sephana, Rafi'i Diva
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v21i2.38798

Abstract

Flood is caused by surface runoff, therefore controlling the surface runoff is necessary especially on built areas. The aim of this research is to analyze the width, calculating the volume of surface runoff and analyze the model of infiltration wells on built areas in Bandung Regency. The methods implemented in this research is experimental method. This method was carried while analyzing rainfall on built areas samples, which is house building. The land use was analyzed through Landsat 8 imagery in the year of 2019. Rainfall volume was calculated by equation V = h x l. Meanwhile the volume of infiltration well was calculated by equation V = h x k. The result of 2019 Landsat imagery analysis shows that 19.01% of total watersheds in Bandung Regency or as much as 1382.13 km2 is the built areas. The highest rainfall in total of 0.02431 m occurred in October on the area of 197.67 m2 and became a surface runoff of 377,534 m3. In a house building, as built area example, as wide as 90 m3, the amount of 2.19 m3 rainwater needed to be infiltrated. Infiltration well model is a management model on each built areas, so that rainwater on built areas would not be turned into a surface runoff.
ANALISIS PEMETAAN SEBARAN PADANG LAMUN SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT-8 OLI DI KOTA KEPULAUAN TERNATE Ihsan, Ashlah Afdlalul; Fauzia, Alda; Khansa, Tasya Alifah; Ridwana, Riki; Nandi, Nandi
Jurnal Spasial Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v8i2.4909

Abstract

Padang lamun adalah suatu ekosistem yang terdapat pada perairan dangkal ataupun pesisir dan menjadi habitat yang sangat penting bagi kehidupan laut dangkal. Walaupun dari tahun ke tahun aktivitas manusia yang berdampak negatif pada ekosistem lamun ini terus merusak ekosistem ini, namun dengan fenomena pandemi Covid-19 yang telah terjadi lebih dari setahun ini memaksa manusia untuk mengurangi aktivitasnya. maka dengan memetakan sebaran padang lamun sebelum dan sampai pandemic sekarang berlangsung maka dapat diperoleh informasi mengenai perubahan yang dialami oleh padang lamun. Pemetaan padang lamun ini menggunakan Citra Landasat 8-OLI dan diolah menggunakan software QGIS, ENVI, dan ArcGIS. Metode yang digunakan adalah melakukan pre-processing citra dengan koreksi atmosferik, cloud masking, Dark Object Substraction (DOS), dan terakhir diolah menggunakan klasifikasi tidak terbimbing ISO-DATA (Unsupervised Classification ISO-DATA). Hasil akhir menunjukkan bahwa sebaran lahan padang lamun mengalami peningkatan luas sebesar 16.9% di bulan Mei 2021 dari Januari 2020, walaupun di beberapa wilayah mengalami penurunan luas padang lamun.
Co-Authors A Sediyo Adi Nugraha Abyan Hilmy Adi Firmansyah Adi Syahrul Mubarik Adilla Musyafa Aditya Candra Taruna Agil Akbar Fahrezi Agung Dwi Rahmawan Agung Mi'raj Fajar Ahmad Yani ahmad yani Alvian Aji Purboyo Alvien Hanif Ramadhan Alya Sekar Hapsari Andara Aulia Andien - Rahmalia Anisa Dalilah Anisa Dalilah Anita Widia Sari Annisa Nurjanah Arcita Rizara Arif Ismail Arrasyid, Riko Arry Sakti Al Faridzi Permana Astri Indriyani Athiyyah Al Habibah Atikah, Siti Ayi Sopandi Ayi Susandi Ayu Innadya bagja waluya, bagja Bella Melania Damanik Dalilah, Anisa Dede Sugandi Dini Adha Pawestri Dwi Yanti Dwi Yanti Efri Triana Nur Arifin Eka Wahyu Ningsih El Syifa Putri Elva Ni'matal Ummah Elva Ni’matal Ummah Enok Maryani Erika Octyana Dewi Ervika Putri Wulandari Eva Safitri Fahmi Subhan Fauzan Fakhra Annaba Piawai Fakhriyah, Rafifah Adinda Fauzan Fajarrahman Zulfikri Fauzia, Alda Febriansyah Dharma Fahreza Ferryandy, Muhamad Habibah, Athiyyah Al Habibie Daud Syafaat Pasha Hangga Aria Rahmawan Tisna Harum Khusnul Khotimah Hilman Tampubolon Himayah, Shafira Ihsan, Ashlah Afdlalul Ilham Maulana Ilham Nurfalah Indri Megantara Ismail, Jalu Rafli Jalu Rafli Ismail Jupri Jupri Karim, Rizal Aldian Keylila Hanan Zhafrani Khansa, Tasya Alifah Leo Widdyusuf Lili Somantri Lu’lu’ Izzatul Fawziah M Yusup M. Dede Sugandi M. Farizi Fernanda miftah Kurnia Hayu Mochammad Fauzan Mutawally Mochammad Rizky Miftah Fauzan Muhaimin F. Rohman Muhamad Aditya Nugraha Muhamad Akbar Muhamad Ferryandy Muhammad Arrafi Muhammad Arrafi Nandi Nandi, Nandi Naufal Azmi Nisvi Nur’adqiah Paramita, Qorry Pradnya Pasha, Habibie Daud Syafaat Pawestri, Dini Adha Putri, El Syifa Qorry Pradnya Paramita Rafifah Adinda Fakhriyah Rahma, Isma Yullia Rahmat Al Fauzi Rahmawan, Agung Dwi Reza Pahlawan Ridwan Saidi Rizal Aldian Karim Roihan Muhammad Derajat Ruhby Ilham Sabila Meiwanda Safitri Fara Adifa Sari, Anita Widia Sephana, Rafi'i Diva Setio Galih Mariyono Shafira Fairuz Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc. Siti Atikah Sri Sumiati Syahnie Pratama Syahrial Fahmi Syauqi Izzul Syifa Aprilianti Tampubolon, Hilman Udin Wahrudin Wahrudin, Udin Wina R. Dewi Yanti Yohana Sinambela Yesi Sopariah Yusifa Muzri