Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan LKS Sains Berbasis STEM Untuk Siswa Sekolah Dasar Sri Setiawaty; Riska Imanda; Henni Fitriani; Ratih Permana Sari
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk LKS sains berbasis Science,Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yangdikembangkan untuk siswa kelas 2 SD Negeri 5 Syamtalira Bayu Aceh Utara. Penelitian ini didasarkan atas adanya kesulitan guru mendapatkan LKS Sains IPA yang relevan dan sesuai dengan kurikulum 2013 (K-13) untuk siswa. Metode yang digunakan yaitu Research &Development (R&D) sampai pada tahapan uji lapangan skala kecil dan revisi produk.Obyek penelitian ini adalah bahan ajar sains yang memuat LKS untuk siswa kelas 2SD Negeri 5 Syamtalira Bayu Aceh Utara, sedangkan subyek penelitian melibatkan satu kelas siswa, dandua guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria LKS sains berbasis STEM untuk siswa kelas dua adalah mengungkap pengetahuan dasar sains dalam konteks yang relevan dengan kebutuhan K-13 dan materi yang disajikan menunjang keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan hasil uji kelayakan LKS sains berbasis STEM untuk siswa SD kelas 2, dapat dinyatakan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhikriteria kelayakan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2014) berdasarkan aspek isi, penyajian, kebahasaan, maupun kegrafikan dengan nilai rata-rata sebesar 3,88 artinya sangat layak dipergunakan, dan hasil tanggapan guru kelas terhadap LKS hasil pengembangan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 3,85 artinya sangat baik dan sangat layak dipergunakan.
PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN DIRI (SELF ASSESSMENT) DALAM MEMBENTUK KEBIASAAN BERPIKIR PRODUKTIF (HABIT’S OF MIND) SISWA Ratih Permana Sari; Sri Setiawaty
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v1i2.81

Abstract

Balancing the mental and individual skills of individuals to learn about everything they want or need to do with their lives is one thing that matters for the real purpose of education. One effort that can be done is to train and develop students' productive thinking habits through an application of formative assessment that can monitor the development of students. This study aims to determine the effect of the application of self-assessment in the form of productive thinking habits of students applied to the subject matter of the colloidal system. The research method using quasi experiment with "Nonequivalent Control Group Pretest-posttest Design" design involves 2 classes that come from class XI IPA 6 as experimental class and XI IPA 11 as control class. The data used is descriptive quantitative. The results showed that the application of self-assessment on classroom and laboratory learning for the experimental and control class has shown a good percentage achievement in each indicator habits of mind trained although some indicators need to be improved. For each indicator of productive thinking habits (self regulation, critical thinking and creative thinking) the experimental and control classes experienced better improvement after the application of self-assessment. The result of correlation between self-assessment toward productive thinking habits for experiment class and control class shows that there is significant relation indicated by rhitung> r table that is 0,362> 0,301.
Hubungan Keaktifan dan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuri Berbasis Pendekatan Saintifik Ratih Permana Sari; Sri Setiawaty
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 1 No 1 (2018): KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembelajaran kimia setiap siswa selalu diarahkan agar menjadi siswa yang aktif dan mandiri. Untuk menjadi siswa yang aktif sekaligus mandiri seseorang harus belajar, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan keaktifan belajar siswa dengan hasil belajar dan hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar serta hubungan bersama-sama keaktifan dan kemandirian dengan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran inkuiri yang diterapkan pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kota Langsa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas XII-1 karena kelas tersebut dirasa mampu mewakili karakteristik populasi yang diinginkan dengan pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang hampir sama yang didasarkan pada nilai rata-rata tes kimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model the one group pretest postes design yaitu penelitian yang diberikan untuk satu kelompok dengan memberikan pretest maupun posttest sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan tes uraian dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara aktivitas belajar dengan hasil belajar melalui pengujian hipotesis dengan koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,405 dan terdapat hubungan positif antara kemandirian dengan hasil belajar ditunjukkan oleh koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,518 serta terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara aktivitas siswa dan kemandirian dengan hasil belajar dinyatakan melalui persamaan regresi Y= 15,981+0,393X1+0,271X2 dan diperoleh harga koefisien korelasi sebesar ry.12= 0,619 yang berarti tingkat hubungan (korelasinya) kuat
Konversi Ampas Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menjadi Arang dan Kompos Serta Penggunaannya Sebagai Soil Conditioning Sri Setiawaty; Ratih Permana Sari
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 3 No 1 (2020): KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/katalis.v3i1.2389

Abstract

Ampas buah kelapa sawit merupakan limbah padat yang dihasilkan oleh industri pengolahan kepala sawit yang mengandung selulosa, abu, hemiselulosa, dan lignin, yang pemanfaatannya belum maksimal. Pengolahan ampas buah kelapa sawit sebagai arang, kompos, dan soil conditioning dapat menambah nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik arang dan kompos dari ampas buah kelapa sawit menjadi campuran media tanam sesuai persyaratan SNI. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencacah ampas sabut kelapa sawit yang sebagian dijadikan arang dan sebagian lagi dijadikan kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang yang dihasilkan diperoleh rendemen rata-rata sebesar 31,67%; kadar air 81,14%; abu 13,87%; zat mudah menguap 38,45%; karbon terikat 39,54%. Pengomposan dilakukan dengan bantuan biodekomposer EM-4. Selama 30 hari pengomposan diperoleh data perubahan suhu rata-rata berkisar antara 30-430C. pH rata-rata berkisar antara 6,97-7,00 dan penyusunan bobot rata-rata kompos yaitu 31,55%. Hasil karakterisasi kompos (C, N, P, dan K) dan rasio C/N rata-rata yaitu: C=2,20%; N=0,14%; P=12,41%; K=0,48%; rasio C/N= 15,84. Uji respon pertumbuhan media tanam campuran arang-kompos terhadap tanaman Caladium bicolour menunjukkan pertambahan tinggi dan daun secara intensif. Hal ini berarti pencampuran arang dan kompos sebagai media tanam dapat meningkatkan hara sehingga dapat memberikan sinergi positif.
Penggunaan Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di SMA 6 Banda Aceh Riska Imanda; Sirry Alvina; Sri Setiawaty; Rita Hartati
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 4 No 1 (2021): Katalis: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/katalis.v4i1.3138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan handout dengan yang tidak menggunakan handout. Perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sampel dipilih secara purposive sampling yaitu berdasarkan hasil uji homogenitas dan normalitas data hasil ujian harian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal pilihan ganda. Analisis menggunakan statistik uji-t yang terlebih dahulu diuji normalitas (Chi-Kuadrat (χ2)dan uji homogenitas data (uji F). Hasil pengujian data berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 3,11 dan ttabel = 2,02 pada α 5%, jadi thitung ≥ ttabel. Hasil uji statistis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antar kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Studi Komparasi Model Pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing terhadap Pemahaman Konsep Kimia SMA sri setiawaty; Rahma Maulidya; Sirry Alvina; Riska Imanda; Coryna Oktaviani
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 5 No 1 (2022): Katalis: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/katalis.v5i1.5788

Abstract

Pemahaman konsep kimia yang berlevel baik tercermin dari tingkat pemahaman siswa terhadap konsep- konsep kimia yang dikaji. Basic thinking merupakan kemampuan memahami konsep yang termasuk dalam salah satu tingkatan keterampilan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran problem solving dan problem posing pada materi penentuan ΔH reaksi, melalui penelitian asosiatif kausalitas dengan teknik kuantitatif, yang diterapkan pada 2 kelas IPA di SMA Negeri 1 Gandapura. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan tes soal (tes kognitif). Analisis data dilakukan dengan statistik uji N-Gain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, hasil uji hipotesis dengan nilai sig kedua kelas tersebut adalah 0,000. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pengaruh model pembelajaran problem solving dan problem posing terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi penentuan ΔH reaksi di SMA Negeri 1 Gandapura. Sedangkan nilai perbedaan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi penentuan ΔH reaksi diperoleh dari hasil analisis data rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen I adalah 0,703 (kategori tinggi) dan kelas eksperimen II adalah 0,605 (kategori sedang). Dengan demikian dari dua hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen I lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen II.
Training on the Use of Virtual Practicum Modules in Learning At SMP/Equivalent in Lhokseumawe City Nuraini Fatmi; Iryana Muhammad; Sri setiawaty
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i1.659

Abstract

This service is carried out at junior high/equivalent level schools in Lhokseumawe City. Based on the results of initial observations through interviews, it was found that virtual practicum activities are still rarely carried out in a number of schools in Lhokseumawe City. To provide a learning space outside the classroom, virtual practicum is a learning solution when students need knowledge outside of learning hours. This service is carried out in depth towards a situation or condition in a systematic way starting from making observations, collecting data, analyzing information and reporting results. The results of the dedication were obtained through a closed questionnaire which was used to find out things that support the implementation of virtual practicum. From the results of the questionnaire, it was found that the implementation of learning through virtual practicum books was very effective, this can be seen from the final practicum report, students obtained a score of 100%, which means students understand the use virtual books and able to make the final practicum report perfectly
Implementation of Digital-Based Authentic Assessment to Assess Observing, Inferring and Predicting Skills in Prospective Chemistry Teachers Isna Rezkia Lukman; Ratna Unaida; Sri Setiawaty; Najiha Sabrina
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 4 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i4.2731

Abstract

As the spearhead of successful learning in the classroom, a prospective teacher must have qualified abilities and skills, teacher competence and teaching quality need to be ensured. One of the ways to measure the competence of prospective chemistry teachers is by using authentic assessments. This assessment can be done digitally through an authentic digital-based assessment with a project-based learning model. The model, research design and instrument development carried out in this study is an adaptation of the test preparation procedure with the following instrument preparation steps: (1) planning the test, (2) trying out the test, (3) establishing test validity, (4) establishing test reliability, (5) interpreting the score. In this study, there were three parameters studied, namely (1) Analysis of the needs of prospective teachers at school. (2) Preparation of authentic assessment instruments that have been developed based on validators, (3) Analysis of observing, inferring and predicting skills. Analysis of school needs is the basis for the preparation of authentic assessment instruments and models that are compiled. The results of the learning instruments that have been compiled and have been developed have excellent quality criteria with an average per aspect of 0.875 and are declared valid based on the assessment of material experts, media experts and peer reviewers. The validated instrument is then implemented where the Implementation Analysis on prospective teachers in the observing aspect gets a score of 3,374 including in the excellent category, as for inferring, it gets a score of 3,217 including in the good category, in the predicting aspect it gets a score of 3,553 including the excellent category, so that the average teacher candidate gets a score of 3,392 including the excellent category. Meanwhile, the affective instrument of students got a score of 3.22 on the persistence aspect and 3.16 on the attention aspect, both of which were in the good category. So that the average affective aspect of the participants got a score of 3.19 and was included in the good category
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Materi Kimia Sistem Koloid Sri Setiawaty; Riska Imanda; Ayu Rahmi; Isna Rezkia Lukman; Adevia Ramadhani
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.2304

Abstract

This study aims to produce android-based interactive multimedia on colloidal system chemistry material in high school that is suitable for use, as well as to find out student responses regarding the development of android-based interactive multimedia on colloid system material in high school. The method used in this study is research and development (Research and Development) 4D model (Define, Design, Develop and Disseminate). In this case, researchers only carry out research from up to stage three (Develop). The subjects used were 20 students who were taken randomly. The research instruments used included validation sheets, feasibility questionnaires, and student response questionnaires. The validation results by experts show that the developed interactive multimedia is feasible to use with an average validation score of material experts reaching 84.57%, media experts 90.83%, eligibility by educators 90.37% and student responses of 89.53% . The results obtained from the validators, educators, and students indicate that this interactive multimedia is feasible for use in colloidal chemistry learning.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Sri Setiawaty; Mellyzar; Sirry Alvina; Henni Fitriani; Nuraini Fatmi; Mutia Fonna
Jurnal Genta Mulia Vol. 14 No. 2 (2023): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v14i2.563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran dengan metode praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi asam, basa dan garam. Penelitian ini merupakan penelitian causal comparative dan menggunakan beberapa tahapan yaitu tahap observasi, tahap mengajukan pertanyaan/masalah, tahap merumuskan hipotesis, tahap mengumpulkan data, tahap menganalisis data dan tahap membuat kesimpulan. Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMPN 6 Banda Aceh pada semester ganjil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest melalui tes hasil belajar IPA untuk keterampilan proses sains, lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk keterlaksanaan pembelajaran, serta angket respon guru dan siswa untuk mengetahui tanggapan terhadap pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa kelas eksperimen menunjukkan peningkatan keterampilan proses sains siswa untuk materi asam, basa dan garam dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata N-Gain untuk indikator keterampilan proses sains pada kelas eksperimen yaitu: pengamatan = 0,71; klasifikasi = 0,71; perencanaan percobaan = 0,40; penggunaan alat dan bahan = 0,42; komunikasi = 0,46; dan penerapan konsep = 0,25, sedangkan untuk kelas kontrol yaitu: pengamatan = 0,56; klasifikasi = 0,44; perencanaan percobaan = 0,33; penggunaan alat dan bahan = 0,42; komunikasi = 0,27; dan penerapan konsep = 0,01.