Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penggunaan Biji Kelor untuk Mengadsorbsi Zat Warna Procion dari Limbah Songket Fahma Riyanti; Poedji Loekitowati H
Jurnal Penelitian Sains No 15 (2004)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.119 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i15.275

Abstract

Penelitian yang mempelajari kemampuan biji kelor untuk pengolahan zat warna procion dalam limbah songket Palembang telah dilakukan. Waktu optimum dan berat biji kelor divariasikan untuk mendapatkan kondisi optimum penyerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyerapan optimum adalah 30 menit dengan berat biji kelor 0,5 gram untuk 100 mL limbah songket. Nilai konsentrasi limbah sebelum pengolahan 788,618 ppm sedangkan setelah penambahan biji kelor konsentrasinya adalah 520,325 ppm. Daya serap bioflokulan biji kelor terhadap zat warna procion dalam limbah songket adalah 52,659 mg/g.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis KOH pada Pembuatan Metil Ester dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia catappa Linn) Fahma Riyanti; Poedji L. H. Poedji L. H.; Catur D. L. Catur D. L.
Jurnal Penelitian Sains Vol 15, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.883 KB) | DOI: 10.56064/jps.v15i2.99

Abstract

Penelitian mengenai karakteristik metil ester minyak biji ketapang (Terminalia catappa Linn) dengan variasi konsentrasi katalis KOH telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi KOH optimum untuk pembuatan metil ester minyak biji ketapang dari variasi konsentrasi katalis KOH yaitu: 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3% dan mengukur karakteristik metil esternya dengan menggunakan metode ASTM (American Society for Testing Material). Parameter yang diukur meliputi indek setana, titik nyala, viskositas kinematika berat jenis, kadar sulfur, residu karbon dan berat jenis. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi katalis KOH 2% menghasilkan metil ester optimum. Karakterisasi semua metil ester yang dihasilkan dengan menggunakan variasi konsentrasi katalis KOH memenuhi standar biodiesel untuk bahan bakar 1-D, yaitu berat jenis (0,8773- 0,8788 g/cm3), indek setana (46,95-47,42), residu karbon ( 0,01-0,09% berat), kadar sulfur (traces), viskositas kinematika metil ester (3,80-4,02 cSt).
Analisis Mutu Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa Linn.) Hasil Sokletasi Poedji Loekitowati Hariani; Fahma Riyanti; Heni Oktaviani
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 3 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5938.335 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i3.454

Abstract

Penelitian tentang “Analisis Mutu Minyak Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) Hasil Sokletasi” telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama ekstraksi minyak terbaik dari biji Ketapang dengan pelarut n-heksana pada temperatur 70°C dengan variasi waktu ekstraksi (10 jam; 12,5 jam dan 15 jam), kemudian dilakukan uji mutu minyak dan sifat fisika kimia berdasarkan Standar Nasional Indonesia dengan menggunakan parameter uji kadar air, berat jenis, viskositas, bilangan penyabunan, bilangan peroksida dan bilangan asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama ekstraksi terbaik minyak dari biji ketapang dengan menggunakan pelarut n-heksana pada temperatur 70°C adalah selama 15 jam. Minyak yang dihasilkan pada kondisi tersebut telah memenuhi Standar Nasional Indonesia dimana dihasilkan berat jenis 0,906 g/mL, viskositas 0,144 poise, bilangan asam 1,862 mg KOH/g minyak, bilangan peroksida 1,985 meq/1000 g minyak dan bilangan penyabunan 184,903 mg KOH/g minyak.
Pemanfaatan Tempurung Tanaman Kepayang sebagai Karbon Aktif Penyerap Penyerap Zat Warna Fukhsin dari Limbah Songket Nova Yuliasari; Pudji Lukitowati; Fahma Riyanti
Jurnal Penelitian Sains No 18 (2005)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v0i18.257

Abstract

Penelitian untuk mempelajari kemampuan karbon aktif dari tempurung tanaman Kepayang (Pengium Edule Reinw) guna menyerap zat warna fukhsin dalam limbah songket Palembang telah dilakukan. Karbon aktif yang diperoleh diuji mutunya sesuai Standar Industri Indonesia dengan menentukan daya serap karbon aktif terhadap iodium, metilen biru dan penentuan kadar abunya. Selanjutnya karbon aktif tersebut digunakan untuk menentukan daya serapnya terhadap zat warna Fukhsin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap karbon aktif terhadap iodium 754,80 mg/g, terhadap metilen biru 162,27 mg/g dan kadar abu 4,02%. Daya serap karbon aktif terhadap zat warna Fukhsin pada waktu optimum (120 menit) adalah 90,11 mg/g sedangkan daya serap karbon aktif terhadap zat warna Fukhsin dalam limbah songket adalah 66,85 mg/g.
Pemisahan Derivat Asam Amino – PITC Pakan Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fahma Riyanti
Jurnal Penelitian Sains No 10 (2001)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.197 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i10.347

Abstract

Kandungan asam amino yang dapat ditentukan pada pakan dengan kromatografi cair tekanan tinggi (KCKT) menggunakan kolom Pico-Tag C18 berjumlah 17 jenis asam amino. Deteksi komponen dilakukan dengan detektor UV pada panjang gelombang 254 nm. Limit deteksi minimum yang diperoleh relatif kecil yaitu 2,058 ng dan kurva kalibrasi yang didapat untuk setiap derivat asam amino merupakan garis lurus dengan koefisien korelasi mendekati 1. Penentuan sistin dan metionin dilakukan dalam bentuk asam sisteat dan metionin sulfon.
Optimalisasi Pembuatan Karbon Aktif dari Kulit Biji Kepayang (Pengium Edule Reinw) dan Aplikasinya Untuk Menyerap H2S dan NH3 dari Limbah Karet Poedji Loekitowati H; Fahma Riyanti
Jurnal Penelitian Sains No 19 (2006)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5986.933 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i19.466

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang optimasi pembuatan karbon aktif dari kulit buji kepayang (Pengium edule Reinw). Variabel yang digunakan yaitu jenis aktivator (H3PO4NaOH dan CaCl2) dan konsentrasi aktivator (10, 20 dan 30%). Uji kualitas karbon aktif meliputi daya serap terhadap metilen biru, iodium, kadar air dan kadar abu. Karbon aktif yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk pengolahan limbah karet yaitu untuk menyerap H2S dan NH3 dengan paremeter waktu kontak (2, 4, 6, 8 dan 10 hari) dan berat karbon aktif (0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 gram) optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang memiliki kualitas terbaik adalah karbon aktif yang diaktivasi menggunakan H3PO410%. Karbon aktif ini mempunyai daya sertp terhadap metilen biru sebesar 115,14 mg/g, iodium 775,17 mg/g, kadar air 0,09% dan kadar abu 7,02%. Kondisi penyerapan karbon aktif terhadap H2S terbaik diperoleh pada waktu kontak 8 hari dengan berat karbon aktif 2,5 gram dan berat  limbah karet yang digunakan 10 gram yaitu 0,375 mg/L sedangkan penyerapan karbon aktif terhadap ammonia terbaik pada waktu kontak 8 hari denagn berat karbon aktif 2,5 gram dan berat limbah karet yang digunakan 10 gram sebesar 178,03 mg/L.
Pengaruh Konsentrasi H2SO4 dan Temperatur Kombinasi Terhadap Kualitas Karbon Aktif dari Ampas Kopi Fahma Riyanti; Poedji Loekitowati H
Jurnal Penelitian Sains No 13 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.807 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i13.298

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh temperatur kombinasi dan konsentrasi aktivator (H2SO4) terhadap mutu karbon aktif dari ampas kopi. Konsentrasi H2SO4 yang digunakan adalah 0, 10, 15 dan 20% dengan variasi temperatur karbonisasi 130, 155, 180 dan 205° C. Karbon aktif yang dihasilkan dianalisa daya serapnya terhadap metilen biru, iodium, kadar air dan kadar abu. Hasil uji statistik dengan ANOVA dengan taraf 95% menunjukkan bahwa perlakuan aktivator dan temperatur berpengaruh nyata terhadap daya serap karbon aktif. Uji lanjut dengan menggunakan BNT menunjukkan bahwa hasil yang terbaik pada pembuatan karbon aktif dari ampas kopi adalah dengan penambahan aktivator H2SO4 20% dan temperatur karbonisasi 180° C karena mempunyai daya serap tertinggi yaitu terhadap metilen biru 158,07 mg/g dan iodium 714,40 mg/g, kadar abu sebesar 9,02% dan kadar air 3,17%.
Studi Penyerapan Ion Kromium oleh Serbuk Batang Enceng Gondok dan Aplikasinya pada Limbah Industri Pelapisan Seng Nova Yuliasari; Fahma Riyanti; Christina A Christina A
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5162.552 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i2.443

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kemampuan serbuk batang enceng gondok kering berukuran 100 mesh dalam penyerap ion lromium dari limbah industri pelapisan seng. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum dan persen penyerapan ion kromium yang diaplikasikan ke limbah. Parameter yang diteliti adalah waktu kontak optimum, berat optimum penyerap dan pH optimum. Pengukuran kadar ion kromium pada semua perlakuan dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk penyerapan 25 mg/L ion Cr6+ pada 100 mL larutan didapat kondisi optimum pada waktu kontak 60 menit (persen penyerapan 66,52%), berat penyerap 300 mg (persen penyerapan 79,19%) dan pada pH 7 (persen penyerapan 76,81%). Kadar ion Kromium yang terdapat pada limbah industri pelapisan seng adalah 80,543 mg/L. Aplikasi yang dilakukan terhadap ion kromium yang terdapat di limbah industri pelapisan seng pada kondisi optimum menunjukkan persen penyerapan sebesar 33,02% dengan menggunakan konsentrasi ion kromium limbah yang telah diencerkan yaitu 24,407 mg/L.
Pengaruh Kandungan Ligan pada Pasir Kuarsa Terhadap Interaksi Kation Zn (II) Fahma Riyanti; Aldes Lesbani Aldes Lesbani; Ratna, L.P Ratna, L.P
Jurnal Penelitian Sains No 19 (2006)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4789.113 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i19.467

Abstract

Telah dilakukan penentuan sifat fisikokimia interaksi kation Zn (II) pada pasir kuarsa melalui penentuan konstanta laju interaksi, pengaruh konsentrasi awal dan pengaruh HCl-NaOH. Pada pasir kuarsa dalam media air bebas mineral dan media 0,5%(b/v) MgCl2. Hasil penelitian pada laju interaksi kation Zn(II) dalam media air bebas mineral lebih cepat dengan konstanta laju 1,2864.102 menit-1 daripada dalam media 0,5%(b/v) MgCl2 4,7855.10-3 menit-1. Pengaruh konstanta kation menunjukkan bahwa kation Zn(II) lebih banyak terikat dalam media air bebas mineral. Pangaruh HCl-NaOH menunjukkan bahwa pH>6,907 proses interaksi akan menurun akibat terjadinya pengendapan kation membuat senyawa hidroksida.
Proses Klorinasi untuk Menurunkan Kandungan Sianida dan Nilai KOK pada Limbah Cair Tepung Tapioka Fahma Riyanti; Puji Lukitowati; Afrilianza Afrilianza
Jurnal Penelitian Sains Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.481 KB) | DOI: 10.56064/jps.v13i3.136

Abstract

Telah dilakukan pengolahan limbah cair tepung tapioka menggunakan proses klorinasi dengan Ca(OCl)2. Parameter yang dievaluasi adalah berat optimum Ca(OCl)2, pH optimum, dan waktu kontak optimum antara Ca(OCl)2 dengan limbah cair tepung tapioka dalam menurunkan kandungan sianida dan nilai KOK limbah cair. Variasi berat Ca(OCl)2 yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 mg; variasi pH adalah 7, 8, 9, 10, 11; dan variasi waktu kontak yaitu 0; 0,5; 1; 1,5; 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum proses klorinasi, kandungan sianida adalah 51,77 mg/L dan nilai KOK limbah cair adalah 9953,01 mg/L; sedangkan setelah proses klorinasi pada kondisi optimum (berat Ca(OCl)2 5 mg, pH 8, dan waktu kontak 1 jam), diperoleh kandungan sianida sebesar 30,08 mg/L dengan efektivitas penurunan 41,88% dan nilai KOK limbah cair adalah 1092,09 mg/L dengan efektivitas penurunan 89,02%.