Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis PIECES dan Pengaruh Perancangan Website Fikri Karya Gemilang Terhadap Sistem Promosi Menggunakan Model Waterfall Anwardi Anwardi; Anggi Ramadona; Misra Hartati; Tengku Nurainun; Ekie Gilang Permata
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v7i1.380

Abstract

Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar, sebagai salah satu elemen bauran promosi. Proses promosi yang dilakukan oleh CV Fikri Karya Gemilang adalah model promosi tradisional, dengan melakukan kunjungan langsung tanpa adanya alteratif lain. Sistem promosi tersebut masih belum memberikan kinerja yang optimal terhadap jumlah pendapatan perusahaan. Berdasarkan data dari perusahaan terjadi penurunan pekerjaan yang tidak sesuai dengan target perusahaan dan segmentasi wilayah yang tidak terjangkau. Penelitian ini menggunakan metode PIECES dengan menganalisa sistem promosi perusahaan. Penelitian ini memberikan usulan sebuah rancangan website dengan menggunakan model waterfall beserta usability testing pada website dengan total skor 0,72 yang berarti bagus, dan penerapan media online sebagai media promosi berbasis internet. Penelitian ini juga melihat pengaruh antara penerapan sistem promosi tradisional dengan penerapan sistem promosi usulan berbasis internet dengan menggunakan paired sample t-test. Berdasarkan analisis PIECES maka didapat kan hasil bahwa terdapat tingkat kepuasan konsumen terhadap penerapan sistem promosi manual kurang optimal, dan penerapan sistem promosi usulan memberikan peningkatan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uji paired sample t-test maka dapat disimpulkan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.0000015 yang berarti terjadi perbedaan yang signifikan antara penerapan sistem promosi tradisional dengan sistem promosi usulan berbasis internet.
Aplikasi Metode Kano Dalam Menganalisis Sistem Pelayanan Online Akademik FST UIN SUSKA Riau pada masa Pandemi Covid-19 Muhammad Rizki; Adilla Try Almi; Ismu Kusumanto; Anwardi Anwardi; Silvia Silvia
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 18, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v18i2.12710

Abstract

Untuk mengurangi interaksi dan penyebaran Covid-19, sistem pelayanan di Akademik Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau wajib dilakukan secara online. Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh akademik Fakultas Sains dan Teknologi belum berjalan secara efektif dan efisian sehingga perlunya pengkajian untuk melihat kepuasan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi terhadap pelayaan online akademik dan atribut layanan apa yang perlu mendapat prioritas perbaikan dalam upaya rekomendasi perbaikan kedepannya. Pengkajian yang dilakukan dalam penelitan ini menggunkan metode Servqual dan metode Kano. Metode Servqual merupakan suatu cara instrument untuk melakukan pengukuran kualitas jasa yang terhadap sektor-sektor jasa dan Metode Kano adalah metode yang bertujuan mengkategorikan atribut-atribut produk maupun jasa berdasarkan seberapa baik produk atau jasa tersebut mampu memuaskan pengguna. Hasil penelitian yang di dapatkan bahwa data atribut pelayanan akademik FST yang terdiri dari 20 pernyataan dinyatakan valid dan reliable dan untuk hasil kualitas pelayanan dengan menggunakan integrasi metode servqual dan model kano didapatkan 20 atribut pelayanan dengan 5 dimensi kualitas pelayanan belum dapat memuaskan kepuasan Pelanggang terhadap mahasiswa FST karena nilai kepuasan dari ke lima dimensi tersebut kecil dari satu (Q < 1) maka dari itu di perlukannya rancangan rekomendasi perbaikan terhadap pelayanan akademik FST.
Perancangan Alat Bantu Perakitan Spring Bed yang Ergonomi Berdasarkan Analisa RULA dan REBA Anwardi Anwardi; Nofirza Nofirza; Vira Vilhelmina; Wresni Anggraini; Silvia Silvia
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 7 No 1 (2021): Volume 7 N0 1 June 2021
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2021.v07.i01.p10

Abstract

CV. XYZis an industry engaged in the field of furniture producing spring bed, cabinets, buffets, chairs and others. At the spring bed assembly station, the worker assembles a springbed frame on the floor with a work position bent, squatting or sitting up to form a working posture with angles of 450 to 700 and does not use tools to support ergonomic position and posture. The purpose of this study was to design an ergonomic tools for conducted work activities on the skeleton spring bedassembly station use the RULA-REBA methods. The method of research is done by compared scores and levels before and after assembly tool design. The results show that REBA score is at 9/11 level and RULA is at 7/7 level which means that the current working condition must be improved and very unsafe for workers. After assembling the assembly tool use SolidWork software with dimension size is determined based on anthropometry data, where the height is 102 cm, length 204 cm, and width 134 cm. Then simulated use ErgoFellow 2.0 software, obtained REBA 4 and 5 score from 11 total level and RULA score is 3/7 level which means the risk of injury to worker in assembly station of skeleton of springbed can be minimized.
Perancangan Fasilitas Kerja Proses Pengelasan yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Design For Manufacture And Assembly (DFMA) di Bengkel Las Wen Nofirza Nofirza; Anwardi Anwardi; Rika Rika; Fajar Sidik Rudini
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 18, No 1 (2019): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.18.1.29824

Abstract

The "wen" welding workshop business does welding with bad work postures that cause muscle injury (Musculoskeletal Disorders). For this reason, it is necessary to design a work facility for an efficient welding process. The Nordic Body Map (NBM) questionnaire was used to find out which body parts had complaints that they were not sick, enough pain, illness and evaluation using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method to become an input to improve the operator's work posture to be better. The design of welding facilities is carried out using the Design For Manufacture and Assembly (DFMA) method because it can evaluate the costs and material of new design facilities with pre-existing design facilities in the testing phase. The design results are in the form of a workbench that has a footrest, a welding wire, a material laying place, a bow and vise in a facility, based on testing the lower the REBA score results so that the work posture is better, the facility can be used to weld all products to the workshop weld and efficiency compared to the previous tool at 35%.
Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja Karyawan pada Usaha Air Minum Mesjid Nurul Islam dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1961.369 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i2.6514

Abstract

Usaha air minum Mesjid Nurul Islam karyawan memiliki beberapa keluhan terhadap beban kerja. Usaha air minum Mesjid Nurul Islam ini memiliki 4 karyawan dan sistem kerja perharinya hanya 3 orang saja yang bekerja di tempat galon. Setiap harinya usaha air minum Masjid Nurul Islam mengantar 90 galon ke rumah-rumah langganannya, untuk pengantaran galon tersebut dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pagi dan sore. Jika terjadi kekurangan pada saat pengantaran, maka proses pengantaran air galon dilakukan pada malam hari. Pada kegiatan mengangkat galon, beban yang diangkat oleh pekerja adalah sebesar 19 Liter = 18.62 Kg (1 liter = 0.98 kg), sehingga untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada pekerja pekerja dianjurkan untuk menggunakan alat bantu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian terhadap risiko kerja yang berhubungan dengan gangguan otot di tempat kerja adalah metode Quick Exposure Checklist (QEC). Hasil sebelum melakukan perancangan ulang, nilai score level nya tinggi yaitu 70,45%, posisi level skor tertinggi terdapat pada punggung dan bahu dikarenakan melakukan pengangkatan galon secara berulang-ulang. setelah melakukan perancangan ulang nilai score operator sebesar 35,22% yang artinya aman, artinya dengan adanya alat bantu mengurangi beban kerja pada operator sebesar 35.23% karena karyawan tidak lagi mengangkat galon secara berulang-ulang.
Merancang Ulang Manual Material Handling Troli Kursi Ergonomis Untuk Mengurangi Tingkat Keluhan Rasa Sakit dan Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Banquet (Studi Kasus : Hotel Aryaduta Pekanbaru) Anwardi Anwardi; Chandra Mulyadi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v5i1.6137

Abstract

Keselamatan dan kenyamanan dalam berkerja merupakan hal yang paling terpenting bagi karyawan departement banquet terlebih sebuah hotel berbintang yaitu Aryaduta Pekanbaru. Karyawan banquet selama ini bekerja sering mengalami rasa nyeri dan sakit pada anggota bagian tubuh diantaranya bagian bahu dan tangan yang disebakan ketika karyawan membawa tumpukan kursi yang berjumlah 10 kursi yang memiliki berat sekitar 40 kg untuk perlengkapan acara dengan menggunkan troli kursi yang tidak ergonomi dari stotre barang ke grandball room yang memiliki jarak sekitar 60 meter. Penerapan perancangan ulang troli kursi yang ergonomi untuk mengurangi tingkat keluhan rasa sakit dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan banquet di Hotel Aryaduta dengan menggunakan data antropometri dan untuk mengukur kelehan dengan menggunakan metode %CVL, lebih ergonomis dari kondisi awal dimana persentase keluhan tidak nyaman karyawan sebelum perancangan sebesar 69,04% sedangkan setelah perancangan sebesar 8,33%. Setelah perancangan terjadi penurunan denyut nadi karyawan pada %CVL sebesar 3,08% dan waktu baku yang didapat setelah perancangan sebesar 2,92 menit yang dimana sebelum perancangan sebesar 3,51 menit. Peningkatan Produktivitas kerja karyawan setelah perancangan dalam memabawa tumpukan kursi sebesar 20,58% yang dimana rata-rata setiap karyawan banquet dapat membawa tumpukam kursi sebanyak 21 tumpuk/ jam yang dimana sebelumnya dengan menggunakan troli kursi lama membawa tumpukkan kursi sebanyak 17 tumpuk/jam.
Analisa Perbandingan Kualitas Etanol dari Limbah Kulit Nenas dan Limbah Buah Semangka Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ekie Gilang Permata; Ismu Kusumanto; Misra Hartati; Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.433 KB) | DOI: 10.24014/jti.v5i2.9105

Abstract

Kegiatan sehari-hari manusia selalu meninggalkan limbah yang sudah tidak berguna lagi. Volume limbah akan senantiasa bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitasnya. Penelitian ini mencoba untuk memanfaatkan sampah hasil aktivitas manusia dengan membuat etanol dari bahan sampah nenas dan semangka, serta melakukan perbandingan etanol hasil limbah nenas dan limbah semangka, yang bertujuan sebagai bahan alternatif bahan bakar kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode desain eksperimen. Hasil perbandingan etanol yang dihasilkan dari limbah kulit nenas lebih baik daripada etanol yang dihasilkan dari limbah semangka. Dimana kandungan karbohidrat dalam setiap ukuran sampel limbah nenas adalah 17,53 % sementara limbah semangka hanya 8 %. Demikian pula, limbah kulit nenas mampu menghasilkan etanol sebesar 1440 ml dengan volume etanol 1,5 L. Sedangkan limbah semangka menghasilkan etanol sebesar 408 gr dengan volume Etanol sebesar 510 ml atau 0,51 L.Kata Kunci : Destilasi, Etanol, Limbah Nenas, Limbah Semangka
Perbaikan Efektivitas Pekerja Menggunakan Overall Labour Effectiveness dan Fault Tree Analysis Studi Kasus: PT. Riau Graindo Dumai Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.63 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i1.5725

Abstract

Tingginya produk cacat di PT. Riau Graindo yang disebabkan oleh efektivitas pekerja yang kurang memberikan kontribusi yang efektif  membuat penjualan koran menjadi berkurang yang berdampak kepada profit perusahaan. Langkah-langkah untuk memperbaiki efektivitas pekerja yaitu dengan menggunakan metode Overall Labour Effectiveness (OLE)  dan Fault Tree Analysis (FTA). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui nilai OLE perusahaan, mendapatkan kegagalan yang menyebabkan produk cacat, memberikan usulan dan mengiplementasi usulan tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu usulan yang diberikan yaitu memberikan lembar contoh dengan ukuran A3 yang disesuaikan untuk setiap koran yang berwarna dimana nilai OLE perusahaan bulan Januari-Desember 2016 adalah 63,92%. Hasil implementasi mampu meningkatkan nilai OLE perusahaan sebesar 4,8% menjadi 68,72%. Kenaikan terdapat pada jumlah produksi dimana rata-rata perbulan 117.859 eksemplar naik menjadi 121.456 eksemplar. Selain itu juga jumlah produk cacat turun dari 4360 eksemplar menjadi 3924 eksemplar yang memberikan pengaruh terhadap penambahan income perusahaan sebesar Rp 1.308.000 pada bulan Juli 2017.
Perancangan Alat Bantu Memanen Karet Ergonomis Guna Mengurangi Resiko Musculoskeletal Disorder Menggunakan Metode RULA dan EFD Anwardi Anwardi; Nofirza Nofirza; Harpito Jasri
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v5i2.9000

Abstract

Proses pemanenan karet di Pulau Punjung masih dilakukan secara manual dengan dimulai dari aktivitas penyadapan hingga poses pemanenan, dapat diketahui proses pemanenan  dapat berpotensi menyebabkan keluhan dan cedera pada peresendian (MsDs). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat bantu pemanenan karet yang dapat mengurangi keluhan dan cedera pada pekerja saat melakukan proses pengambilan lateks dari mangkok. Metode yang digunakan adalah Ergonomic Function Deployment (EFD) untuk mengetahui kriteria dan dimensi alat yang sesuai denga kebutuhan pekerja dan diuji dengan mengunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil penelitian menunjukan bahwa alat hasil rancangan dapat menurunkan keluhan pada aktivitas menjangkau karet dari level action level-3 menjadi action level-2, sedangkan untuk aktivitas pencongkelan karet dari level action-4 menjadi level action level-2. Hal ini terjadi karena alat hasil rancangan memeiliki dimensi panjang 36 cm dan lebar 16 cm yang dapat memperbaiki cara posisi kerja lebih ergonomi.  Kata kunci: Memanen Karet, RULA, EFD
USULAN RANCANGAN JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Anwardi Anwardi; Sahria Sahria
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.832 KB)

Abstract

Perancangan stasiun kerja yang baik harus memperhatikan peranan dan fungsi pokok dari komponen-komponen sistem kerja yang terlibat seperti manusia, mesin/peralatan dan lingkungan fisik kerja. Proses pengolahan buah pinang melalui beberapa tahap. Salah satu tahap yang membutuhkan waktu yang cukup lama adalah proses penjemuran menggunakan tempat jemuran dengan kondisi kerja yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip ergonomi yang berpotensi menyebabkan keluhan-keluhan fisik atau sistem musculoskeletal pada pekerja pinang. Hasil pengolahan yang telah dilakukan diketahui bahwa rancangan, karena ukuran tempat jemuran telah disesuaikan dengan antropometri pekerja. Adapun ukuran tempat jemuran hasil rancangan adalah tinggi maksial jemuran buah pinang 143,21 cm, tinggi minimal 114,46 cm, panjang jemuran 504.64 cm, lebar 374.46 cm.